Kependudukan Desa Cimanggu I .1 Letak Geografis dan Kondisi Fisik Dasar

Gambar 4.1 Distribusi Penduduk Menurut Golongan Umur di Desa Cimanggu I

4.1.3 Kondisi Ekonomi

Kondisi Desa Cimanggu 1 dilihat letak geografisnya, maka jenis kegiatan ekonomi di desa ini mayoritas sektor pertanian, selain itu diurutan kedua adalah sektor perdagangan berupa buruh, warung kecil, pertanian, dan lain-lain. Jumlah pemilik lahan di Desa Cimanggu 1 masih cukup banyak, sehingga penduduk yang bekerja sebagai buruh tani tidak terlalu banyak, yaitu kurang lebih 1018 orang, petani pemilik kurang lebih 715 orang, urutan ketiga adalah buruhswasta ada 2511 orang. Dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini. Tabel 4.3 Jumlah dan Persentase Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Cimanggu 1, 2008 No Jenis Mata Pencaharian Jumlah Orang Persentase 1 Petani 715 12,37 2 Buruh Tani 1018 17,61 3 Buruh industri Swasta 2511 43,45 4 Pegawai Negeri 72 1,25 5 Pengrajin 0,00 6 Pedagang 1215 21,02 7 TNIPolri 8 0,14 8 Pertukangan 10 0,17 9 Pensiunan Purnawirawan 55 0,95 10 Lain-lain 175 3,02 Jumlah 5779 100,00 Sumber : Potensi Desa, Tahun 2008

4.1.4 Pendidikan

Penduduk Desa Cimanggu 1 dilihat dari aspek pendidikan, maka rata-rata penduduknya sudah banyak yang mengenyam pendidikan yang lebih menigkat dan baik, mulai dari tingkat dasar sampai tingkat perguruan tinggi pada saat ini sudah banyak. Penduduk yang tidak pernah sekolah ada sekitar 612 orang, adalah penduduk miskin. Untuk lebih jelasnya jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan di Desa Cimanggu 1, dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Jumlah dan Persentase Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Cimanggu 1, 2008 No Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Pertasentase 1 Belum Sekolah 1118 11,52 2 Tidak tamat sekolah 612 6,31 3 Lulus SD sederajat 705 7,26 4 Lulus SMP Mts 711 7,33 5 Lulus SMA SMK 3404 35,10 6 Lulus Akademi Diploma 2501 25,78 7 Lulus Universitas 647 6,67 Jumlah 9698 100,00 Sumber : KF Podes, Tahun 2008

4.1.5 Lembaga

Dalam melaksanakan program-program pemberdayaan masyarakat, dibutuhkan peran aktif dari berbagai pihak, terutama masyarakat agar program pemberdayaan yang dilaksanakan berlangsung secara bottom up. Selain itu, dalam pelaksanaannya diperlukan suatu wadah yang dapat mengorganisir masyarakat sehingga tujuan bersama dapat tercapai. Wadah tersebut adalah lembaga-lembaga yang dapat menampung aspirasi masyarakat dan mampu memberdayaan masyarakat, sehingga masyarakat menjadi sejahtera. Adapun lembaga-lembaga yang terdapat di Desa Cimanggu 1 dapat dijelaskan berikut ini:

4.1.5.1 Badan Keswadayaan Masyarakat

Badan Keswadayaan Masyarakat BKM yang terdapat di Desa Cimanggu 1 adalah BKM ABDI MANDIRI dengan sekretariat di kantor Desa Cimanggu 1. Nomor telepon yang bisa dihubungi adalah 081398537340, status BKM ini telah dicatat oleh notaris Dani Ardianti,SH. BKM ini telah disahkan pada tanggal 1 Desember 2008 dengan pimpinan kolektif dengan periode tahun 2008-2010. Peran BKM di dalam masyarakat adalah sebagai pengambil keputusan apabila terdapat program-program pemberdayaan masyarakat baik yang bersumber dari swasta maupun dari pemerintah. Anggota-anggota BKM berasal dari tokoh-tokoh masyarakat dan warga Desa Cimanggu 1. Hal ini dilakukan agar lembaga ini mampu meningkatkan partisipatif masyarakat sehingga bersifat bottom up. Periode masa jabatan anggota BKM selama 2 tahun dan di tahun 2011 ini akan dipilih kembali anggota-anggota BKM yang baru dan diharapkan anggota-anggota BKM ini mampu mewakili aspirasi dari masyarakat sehingga akan tercipta masyarakat yang sejahtera. Di dalam menjalankan Program Ekonomi Bergulir, BKM membawahi tiga unit pengelola yang akan menjadi penanggungjawab dari tridaya program, yaitu Unit Pengelola Lingkungan, Unit Pengelola Sosial, dan Unit Pengelola Keuangan.

4.1.5.2 Unit Pengelola Keuangan

Unit Pengelola Keuangan UPK merupakan suatu lembaga yang ada di dalam program PEB PNPM-MP. Struktur UPK dibagi menjadi menjadi 3, yaitu manajer, bagian pembukuan, dan bendahara. Pengurus-pengurus UPK berasal dari masyarakat Desa Cimanggu I yang dipilih oleh fasilitator kelompok pihak PNPM untuk mengatur jalannya program PEB PNPM-MP. Tugas UPK adalah mengatur siapa saja masyarakat yang berhak menerima dana pinjaman dari program PEB PNPM-MP, selain itu UPK juga membuat laporan keuangan mengenai dana yang masuk dan dana yang keluar dari pihak PNPM. Pengurus-pengurus UPK sengaja dipilih dari masyarakat agar dalam pelaksanaan program PEN PNPM-MP terjadi transparansi dan masyarakat dapat terlibat secara aktif di dalam program.

4.2 Deskripsi Program

Program Ekonomi Bergulir PNPM-MP merupakan program pemberdayaan masyarakat yang termasuk di dalam tridaya pembangunan dalam

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Dampak Program Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Medan Kota

0 95 100

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DAN PARTISIPASI MASYARAKAT Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Sooka, Kecamatan

0 0 16

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DAN PARTISIPASI MASYARAKAT Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Sooka, Kecamatan

0 1 17