BAB VIII PENUTUP
8.1 Kesimpulan
Partisipasi masyarakat dalam Program Ekonomi Bergulir PNPM-MP terbagi menjadi empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap
menikmati hasil, dan tahap monitoring atau evaluasi. Pada tahap perencanaan, masyarakat tidak berpartisipasi secara penuh karena sebagian besar masyarakat
yang terlibat dalam perencanaan program hanya mengikuti rapat dan tidak terlalu aktif dalam memberikan masukan-masukan terhadap program. Partisipasi
masyarakat pada tahap pelaksanaan dan pemanfaatan hasil dari Program Ekonomi Bergulir sebagian besar tinggi, artinya mayoritas masyarakat yang mengikuti
program PEB PNPM-MP memiliki partisipasi yang penuh dalam program, selain itu, pada tahap evaluasi atau monitoring tingkat partisipasi masyarakat rendah
karena masyarakat penerima program tidak terlibat di dalam mengevaluasi Program Ekonomi Bergulir PNPM-MP yang telah dilaksanakan. Pihak yang
melakukan proses evaluasi program adalah pihak PNPM, BKM, UPK, serta aparat desa yang merupakan pengelola program.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam Program Ekonomi Bergulir adalah tingkat pendidikan, tingkat pendapatan,
persepsi, dan kepemimpinan. Dalam penelitian ini, yang merupakan faktor internal adalah karakteristik individu, sedangkan yang merupakan faktor eksternal
adalah manajemen program. Tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan merupakan faktor internal masyarakat yang memiliki hubungan dengan tingkat
partisipasi masyarakat dalam program PEB PNPM-MP, sedangkan faktor internal yang tidak berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam program
PEB PNPM-MP adalah usia dan motivasi karena baik masyarakat yang tergolong usia produktif maupun usia non produktif sama-sama berpartisipasi dalam
program PEB PNPM-MP dan masyarakat yang memiliki motivasi utama mengembangkan keterampilan, mengembangkan modal usaha, dan meningkatkan
kesejahteraan keluarga sama-sama berpartisipasi di dalam program PEB PNPM- MP.
Faktor eksternal masyarakat yang berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat adalah persepsi dan kepemimpinan. Semakin baik persepsi
masyarakat terhadap program PEB PNPM-MP, tingkat partisipasi masyarakat pun semakin tinggi di dalam progam PEB PNPM-MP. Peran pemimpin yang kuat
memiliki hubungan terhadap tingkat partisipasi masyarakat dalam program PEB PNPM-MP. Di Desa Cimanggu I, pada saat peran pemimpin kuat, partisipasi
masyarakat justru malah rendah. Hal ini dikarenakan minimnya interaksi yang terjadi diantara pemimpin dengan masyarakat tersebut, namun, sebagian besar
masyarakat merasa peran pemimpin yang sedang mampu membuat tingkat partisipasi masyarakat tinggi di dalam program PEB PNPM-MP.
Faktor eksternal yang tidak berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat adalah tingkat keterdedahan informasi dan kesempatan berpartisipasi.
Masyarakat yang memiliki tingkat keterdedahan dan kesempatan berpartisipasi yang rendah, sedang, maupun tinggi di dalam program PEB PNPM-MP sama-
sama berpartisipasi di dalam program. Terdapat hubungan antara tingkat partisipasi masyarakat di dalam program
PEB PNPM-MP dengan efektivitas program PEB PNPM-MP di Desa Cimanggu I, Kecamatan Cibungbulang. Efektivitas program PEB PNPM-MP mencakup
peningkatan pendapatan masyarakat dan pengembangan modal sosial yang ada di masyarakat. Modal sosial yang ada di masyarakat terbagi menjadi tiga, yaitu
tingkat kepercayaan, tingkat jaringan sosial, dan tingkat kerjasama. Setelah masyarakat mengikuti program PEB PNPM-MP, sebagian besar masyarakat
mengalami peningkatan pendapatan dan pengembangan modal sosial.