Desa Cimanggu I dan berminat untuk terlibat di dalam program PEB PNPM-MP namun tidak bisa dikarenakan mereka belum menetap lebih dari lima tahun.
Waktu menetap seseorang di Desa Cimanggu I menjadi salah satu syarat untuk bisa terlibat di dalam program PEB ini, yaitu minimal telah menetap selama lima
tahun di desa tersebut. Hal ini dilakukan agar masyarakat yang ingin terlibat di dalam program PEB ini dapat mengembalikan pinjaman tepat waktu.
6.1.2 Tingkat Keterdedahan Informasi
Tingkat keterdedahan informasi merupakan besarnya informasi mengenai Program Ekonomi Bergulir yang diterima oleh seseorang, baik yang bersumber
dari media massa maupun melalui interpersonal. Responden diberikan delapan buah pertanyaan dengan dua pilihan jawaban yang memiliki bobot yang berbeda.
Tingkat keterdedahan informasi mengenai program PEB PNPM-MP pada responden diukur dengan menggunakan skor dari hasil jawaban responden. Skor
jawaban responden berdasarkan tingkatan yang disajikan pada tabel 6.2 sebagai berikut:
Tabel 6.2 Jumlah dan Persentase Responden Menurut Tingkat Keterdedahan Informasi Program PEB PNPM-MP di Desa Cimanggu I, Kecamatan
Cibungbulang, Kabupaten Bogor, 2010
Tingkat Keterdedahan Informasi
Jumlah orang Persentase
Rendah Sedang
Tinggi 12
16 17
26,67 35,56
37,77
Total 45
100,00 Tabel 6.2 menunjukkan bahwa tingkat keterdedahan informasi responden
mengenai program PEB PNPM-MP yang tergolong tinggi 37,77 sebanyak 17 orang, sedangkan responden yang tergolong memiliki tingkat keterdedahan
informasi rendah 26,67 sebanyak 12 orang dan yang tergolong sedang 35,56 sebanyak 16 orang. Responden yang memiliki tingkat keterdedahan
informasi yang sedang dikarenakan responden jarang hadir dalam setiap rapat mengenai program PEB PNPM-MP yang dilaksanakan oleh pihak PNPM selaku
fasilitator dengan aparat-aparat desa dan pihak terkait lainnya, sehingga informasi yang diperoleh kurang maksimal.
Responden dengan tingkat keterdedahan informasi yang rendah disebabkan oleh ketidakhadiran responden dalam setiap rapat yang diadakan oleh
pihak PNPM maupun pihak UPK atau oleh pihak terkait lainnya, sehingga informasi yang diperoleh oleh masyarakat hanya bersumber dari lingkungan
sekitar dan terkadang sering terjadi kesalahpahaman baik dalam penyampaian pesan, maupun dalam penerimaan pesan. Masyarakat yang tidak hadir dalam rapat
bukan karena mereka tidak berminat untuk hadir, akan tetapi mereka tidak mempunyai banyak waktu untuk rapat dikarenakan mereka harus bekerja ke luar
desa. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh AD peserta PEB dan juga pedagang sayuran, sebagai berikut:
”...Saya sebenarnya ingin sekali hadir dalam setiap rapat yang biasanya dilakukan, baik di Balai Desa maupun yang biasanya
dilakukan di rumah ketua RW, akan tetapi saya benar-benar tidak bisa hadir dalam rapat tersebut dikarenakan saya harus
berjualan ke Jakarta dan biasanya saya pulang ke rumah setiap seminggu sekali, jadi saya tidak banyak mendapatkan informasi
mengenai program PEB ini. Biasanya saya mendapatkan informasi mengenai program PEB ini dari para tetangga saja...”
Fasilitator mengundang masyarakat dalam rapat yang diadakan di balai desa untuk memberitahukan informasi-informasi mengenai program PEB PNPM-
MP yang akan dilaksanakan, akan tetapi sebagian besar masyarakat tidak hadir dalam rapat tersebut, sehingga mereka tidak memperoleh informasi yang cukup
mengenai program PEB PNPM-MP, terutama mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk bisa terlibat di dalam program PEB PNPMP-MP ini.
6.1.3 Persepsi
Persepsi adalah proses pembentukan kesan makna oleh seseorang terhadap
Program Ekonomi
Bergulir setelah
mengumpulkan dan
mengintrepetasikan informasi serta pengalaman yang mereka dapatkan mengenai program tersebut. Responden akan diberikan lima pertanyaan dengan dua pilihan
jawaban yang memiliki bobot yang berbeda mengenai persepsi responden