mudah mengelola modal yang diberikan oleh pihak PNPM sehingga tidak terjadi penunggakan dalam pembayaran pinjaman setiap bulannya.
H : Tidak ada perbedaan antara responden dengan tingkat pendapatan rendah,
sedang maupun tinggi dengan tingkat partisipasi responden dalam Program Ekonomi Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan.
H
1
: Semakin tinggi tingkat pendapatan responden, maka tingkat partisipasi responden semakin tinggi dalam Program Ekonomi Bergulir PNPM Mandiri
Perkotaan. Analisis Uji Korelasi Rank Sperman Silang digunakan untuk melihat apakah
semakin tinggi pendapatan responden maka responden lebih berpartisipasi dalam program PEB PNPM-MP. Hasil Uji Korelasi Rank Sperman diperoleh nilai Sig.
1-tailed hitung sebesar 0.096 α 0.1 sehingga H ditolak dan H
1
diterima. Jadi semakin tinggi pendapatan seseorang membuat lebih berpartisipasi pada program
PEB PNPM-MP. Responden yang memiliki tingkat pendapatan yang rendah dan sedang harus diberikan pendampingan secara penuh oleh fasilitator kelompok agar
tingkat partisipasinya dapat meningkat.
5.3.4 Hubungan antara Motivasi dengan Tingkat Partisipasi
Motivasi merupakan alasan atau dorongan dari dalam diri responden untuk terlibat dalam program PEB PNPM-MP. Sebagian besar responden memiliki
motivasi utama mengikuti program PEB PNPM-MP untuk mengembangkan modal usaha yaitu sebanyak 30 orang, responden yang memiliki motivasi utama
untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga sebanyak 11 orang, dan responden yang memiliki motivasi utama untuk meningkatkan keterampilan berusaha
sebanyak empat orang. Tidak ada responden yang memiliki motivasi utama untuk mensosialisasikan diri dalam masyarakat dan melatih kemampuan dalam
berorganisasi. Hasil Uji Tabulasi Silang pada Tabel 5.11 menunjukkan bahwa responden
dengan motivasi utama untuk meningkatkan keterampilan berusaha memiliki tingkat partisipasi yang rendah dalam program PEB PNPM-MP. Responden
dengan motivasi utama untuk mengembangkan modal usaha memiliki tingkat
partisipasi yang tinggi yaitu sebesar 40 persen, sedangkan responden dengan motivasi utama untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya memiliki tingkat
partisipasi yang sedang dalam program PEB PNPM-MP. Berdasarkan hal tersebut, responden yang memiliki motivasi utama untuk meningkatkan
keterampilan berusaha dan mengembangkan modal usaha perlu didorong untuk berpartisipasi penuh dalam program PEB PNPM-MP.
Hasil Tabulasi Silang antara tingkat pendidikan dan tingkat partisipasi disajikan pada Tabel 5.11.
Tabel 5.11 Persentase Responden menurut Motivasi dan Tingkat Partisipasi Responden pada Program Ekonomi Bergulir PNPM-MP di Desa
Cimanggu I, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, 2010
Motivasi Tingkat Partisipasi
Rendah Sedang
Tinggi Total
Meningkatkan Keterampilan Berusaha
75,00 25,00
0,00 100,00 Mengembangkan Modal
26,70 33,30
40,00 100,00 Meningkatkan Kesejahteraan
27,30 45,50
27,30 100,00 rs = 0,121 α= 0,215
H : Tidak ada perbedaan antara responden dengan motivasi utama meningkatkan
keterampilan berusaha, mengembangkan modal, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan tingkat partisipasi responden dalam Program
Ekonomi Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan. H
1
: Semakin tinggi motivasi responden untuk meningkatkan kesejahteraannya, maka tingkat partisipasi responden semakin tinggi dalam Program Ekonomi
Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan. Analisis Rank Spearman digunakan untuk melihat hubungan apakah
responden yang memiliki motivasi utama untuk meningkatkan kesejahteraannya cenderung lebih berpartisipasi dalam program PEB PNPM-MP. Dengan
menggunakan Uji Korelasi Rank Sperman diperoleh nilai Sig. 1-tailed hitung sebesar 0, 215 α 0.1 sehingga H
diterima dan H
1
ditolak. Jadi tidak ada perbedaan antara responden yang memiliki motivasi utama meningkatkan
keterampilan berusaha, mengembangkan modal, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan tingkat partisipasi responden dalam Program Ekonomi Bergulir
PNPM Mandiri Perkotaan. Motivasi utama mereka yang berbeda tidak menjadi halangan untuk ikut berpartisipasi dalam program.
5.4 Ikhtisar
Tingkat partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan rendah, pada tahap pelaksanaan dan pemanfaatan hasil tinggi, sedangkan pada tahap evaluasi rendah.
Masyarakat yang berusia produktif dan non-produktif sama-sama berpartisipasi dalam program PEB PNPM-MP. Selain itu, semakin tinggi tingkat pendidikan dan
tingkat pendapatan masyarakat, maka tingkat partisipasi masyarakat semakin tinggi. Masyarakat dengan motivasi utama meningkatkan keterampilan berusaha,
mengembangkan modal, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga sama-sama berpartisipasi dalam program PEB PNPM-MP.