Hipotesis Penelitian Partisipasi masyarakat dalam program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perkotaan (PNPM-MP) (Kasus implementasi program ekonomi bergulir PNPM-MP di Desa Cimanggu I, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor)

10. Semakin tinggi tingkat partisipasi dalam Program Ekonomi Bergulir PNPM-MP di Desa Cimanggu I, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. maka tingkat kepercayaan diantara responden dan pihak PNPM, UPK, serta BKM semakin meningkat. 11. Semakin tinggi tingkat partisipasi responden dalam Program Ekonomi Bergulir PNPM-MP di Desa Cimanggu I, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. maka tingkat jaringan diantara responden dan pihak PNPM, UPK, serta BKM semakin meningkat. 12. Semakin tinggi tingkat partisipasi dalam Program Ekonomi Bergulir PNPM-MP di Desa Cimanggu I, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. maka tingkat kerjasama diantara responden dan pihak PNPM, UPK, serta BKM semakin meningkat.

2.4 Definisi Operasional

Penelitian ini menggunakan beberapa istilah operasional yang digunakan untuk mengukur berbagai peubah. Masing-masing peubah terlebih dahulu diberi batasan sehingga dapat ditentukan indikator pengukurannya. Istilah-istilah tersebut yaitu:

2.4.1 Tingkat Partisipasi Masyarakat

Tingkat partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan seseorang pada rapat perencanaan, pelaksanaan, penikmatan hasil dan evaluasi pada Program Ekonomi Bergulir. Tingkat partisipasi diukur dengan mengakumulasikan skor pada masing- masing tahap program dan dibuat tiga selang kategori partisipasi, yaitu partisipasi rendah, sedang, dan tinggi. Penentuan selang skor akan ditentukan dengan menggunakan sebaran normal, sebagai berikut: Rendah = jika jumlah skor menjawab responden berada pada selang x ≤ 36 Sedang = jika jumlah skor menjawab responden berada pada selang 36 x ≤ 38 Tinggi = jika jumlah skor menjawab responden berada pada selang 38 x ≤ 46 a. Partisipasi dalam perencanaan adalah keikutsertaan seseorang pada rapat perencanaan, pengambilan keputusan, dan perencanaan Program Ekonomi Bergulir. Pengukuran : 1. Tidak = skor 1 2. Ya = skor 2 Partisipasi dalam perencanaan akan diukur dengan menggunakan skala ordinal dan dibagi menjadi tiga kategori : 1. Rendah : memperoleh skor 0-5. Hal ini menunjukkan tingkat partisipasi yang rendah pada tahap perencanaan program kegiatan. 2. Sedang : memperoleh skor 6-7. Hal ini menunjukkan tingkat partisipasi yang sedang pada tahap perencanaan program kegiatan. 3. Tinggi : memperoleh skor 8-10. hal ini menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi pada tahap perencanaan program kegiatan. b. Partisipasi dalam pelaksanaan adalah keikutsertaan seseorang dalam mengakses modal pinjaman bergulir yang diberikan oleh pihak PNPM Mandiri Perkotaan. Pengukuran : 1. Tidak = skor 1 2. Ya = skor 2 Partisipasi dalam pelaksanaan akan diukur dengan menggunakan skala ordinal dan dibagi menjadi tiga kategori : 1. Rendah : memperoleh skor 0-20. Hal ini menunjukkan tingkat partisipasi yang rendah pada tahap pelaksanaan program kegiatan. 2. Sedang : memperoleh skor 21. Hal ini menunjukkan tingkat partisipasi yang sedang pada tahap pelaksanaan program kegiatan. 3. Tinggi : memperoleh skor lebih dari 21. hal ini menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi pada tahap perencanaan program kegiatan. c. Partisipasi dalam menikmati hasil adalah keikutsertaan seseorang dalam memanfaatkan hasil yang diperoleh dari program bergulir berupa keuntungan baik dalam bentuk uang maupun benda.

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Dampak Program Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Medan Kota

0 95 100

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DAN PARTISIPASI MASYARAKAT Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Sooka, Kecamatan

0 0 16

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DAN PARTISIPASI MASYARAKAT Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Sooka, Kecamatan

0 1 17