Manajemen Program Definisi Operasional

monev pada Program Ekonomi Bergulir. Manajemen program dapat dilihat berdasarkan kesempatan berpartisipasi, tingkat keterdedahan informasi, persepsi, dan kepemimpinan. a. Kesempatan berpartisipasi dalam Program Ekonomi Bergulir adalah peluang yang ada di masyarakat untuk berpartisipasi, adanya toleransi terhadap keragaman bentuk. Pengukuran : 1. Ya = skor 1 2. Tidak = skor 2 Kesempatan berpartisipasi dalam Program Ekonomi Bergulir akan diukur dengan menggunakan skala ordinal dan dibagi menjadi tiga kategori : 1. Rendah x ≤ 3 2. Sedang 3 x 6 3. Tinggi x ≥ 6 b. Tingkat keterdedahan informasi dalam Program Ekonomi Bergulir adalah besarnya informasi mengenai Program Ekonomi Bergulir yang diterima oleh seseorang, baik yang bersumber dari media massa maupun melalui interpersonal. Pengukuran : 1. Tidak = skor 1 2. Ya = skor 2 Tingkat keterdedahan informasi dalam Program Ekonomi Bergulir akan diukur dengan menggunakan skala ordinal dan dibagi menjadi tiga kategori : 1. Rendah x ≤ 9 2. Sedang 9 x ≤ 10 3. Tinggi 10 x ≤ 12 c. Persepsi adalah proses terbetuknya kesan makna oleh seseorang terhadap Program Ekonomi Bergulir setelah mengumpulkan dan mengintrepetasikan informasi serta pengalaman yang mereka dapatkan mengenai program tersebut. Pengukuran : 1. Tidak = skor 1 2. Ya = skor 2 Persepsi dalam Program Ekonomi Bergulir akan diukur dengan menggunakan skala ordinal dan dibagi menjadi tiga kategori : 1. Rendah 7 x ≤ 8 2. Sedang 8 x ≤ 9 3. Tinggi x ≤ 10 d. Kepemimpinan adalah sikap yang dimiliki oleh penguasa wilayah serta kemampuannya untuk mempengaruhi orang lain. Pengukuran : 1.Tidak baik tidak dilibatkan = skor 1 2.Kurang baik kurang dilibatkan = skor 2 3.Baik dilibatkan secara langsung = skor 3 Kepemimpinan dalam Program Ekonomi Bergulir akan diukur dengan menggunakan skala ordinal dan dibagi menjadi tiga kategori : 1. Lemah 0 x ≤ 2 2. Sedang 2 x ≤ 4 3. Kuat 4 x ≤ 20

2.4.4. Efektivitas Program Ekonomi Bergulir

Efektivitas program adalah ukuran yang menunjukkan seberapa jauh Program Ekonomi Bergulir mencapai hasil dan manfaat yang diharapkan. Efektivitas PEB akan diukur dengan mengukur peningkatan pendapatan dan peningkatan modal sosial. a. Peningkatan pendapatan adalah selisih pendapatan sesudah program dengan setelah program yang secara deskriptif akan dijelaskan dalam data secara fakual dalam rupiah Rp, namun dalam analisis uji statistik akan diukur menggunakan skala ordinal yang akan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: 1. Rendah x ≤ 0 2. Sedang 0 x ≤ 100.000 3. Tinggi 100.000 x ≤ 750.000 b. Peningkatan modal sosial dapat dilihat berdasarkan tingkat kepercayaan, kuat jaringan, dan tingkat kerjasama. i Tingkat kepercayaan adalah seberapa besar kepercayaan yang terbangun antara masyarakat di dalam Kelompok Swadaya Masyarakat KSM. Pengukuran : 1. Tidak = skor 1 2. Ya = skor 2 Berdasarkan pengukuran tersebut, dengan menggunakan uji statistik tingkat kerjasama akan diukur menggunakan skala ordinal dengan menggunakan sebaran kuartil, sehingga diperoleh skor : 1. Rendah : jika jumlah skor menjawab responden berada pada selang 11 X ≤ 13,5 2. Sedang : jika jumlah skor menjawab responden berada pada selang 13,5 X ≤ 14 3. Tinggi : jika jumlah skor menjawab responden berada pada selang X ≥ 14 ii Kuat jaringan adalah seberapa banyak simpul-simpul jaringan yang ada serta keterlibatan responden dalam simpul-simpul tersebut. Pengukuran : 1. Tidak = skor 1 2. Ya = skor 2 Berdasarkan pengukuran tersebut, secara statistik tingkat kerjasama akan diukur menggunakan skala ordinal dengan menggunakan sebaran kuartil, sehingga diperoleh skor : 1. Rendah : jika jumlah skor menjawab responden berada pada selang 15 X ≤ 20 2. Sedang : jika jumlah skor menjawab responden berada pada selang 20 X ≤ 25 3. Tinggi : jika jumlah skor menjawab responden berada pada selang 25 X ≤ 30

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Dampak Program Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Medan Kota

0 95 100

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DAN PARTISIPASI MASYARAKAT Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Sooka, Kecamatan

0 0 16

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DAN PARTISIPASI MASYARAKAT Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Sooka, Kecamatan

0 1 17