Partisipasi Tahap Monitoring Evaluasi

Masyarakat dengan usia non-produktif memiliki tingkat partisipasi yang rendah dalam program PEB PNPM-MP, sedangkan masyarakat dengan usia produktif sebagian besar memiliki tingkat partisipasi yang sedang dalam program PEB PNPM-MP yaitu sebanyak 36,40 persen. Masyarakat dengan usia produktif berpartisipasi penuh pada saat pelaksanaan dan pemanfaatan hasil program, sedangkan pada saat perencanaan program tidak terlibat secara penuh dan pada saat evaluasi program, masyarakat dengan usia produktif sebagian besar tidak terlibat di dalam program PEB PNPM-MP. Hasil Tabulasi Silang antara usia dan tingkat partisipasi responden disajikan pada Tabel 5.8. Tabel 5.8 Persentase Responden menurut Usia dan Tingkat Partisipasi pada Program Ekonomi Bergulir PNPM-MP di Desa Cimanggu I, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, 2010 Usia Tingkat Partisipasi Rendah Sedang Tinggi Total Produktif 29,50 36,40 34,10 100,00 Non-Produktif 100,00 0,00 0,00 100,00 rs = 0,91 α= 0,105 H 0 : Tidak ada perbedaan antara responden yang berusia produktif dan non- produktif dalam berpartisipasi pada Program Ekonomi Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan. H 1 : Semakin produktif usia responden, maka semakin tinggi partisipasinya dalam Program Ekonomi Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan. Analisis Uji Korelasi Rank Spearman digunakan untuk melihat apakah responden berusia produktif lebih berpartisipasi dalam program PEB PNPM-MP. Dengan menggunakan Uji Korelasi Rank Spearman diperoleh nilai Sig 1-tailed hitung sebesar 0,105 α 0.1 sehingga H diterima dan H 1 ditolak. Jadi responden yang berusia produktif maupun yang berusia tidak produktif sama-sama berpartisipasi dalam program PEB. Usia tidak mempengaruhi seseorang untuk berpartisipasi dalam program. Baik yang berusia produktif maupun yang berusia tidak produktif lansia, sama- sama berpartisipasi dalam program PEB PNPM-MP. Hal ini dikarenakan seluruh masyarakat Desa Cimanggu I ingin memajukan tingkat perekonomian di desa tersebut, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Baik masyarakat berusia produktif yaitu antara usia 15-64 tahun maupun masyarakat yang berusia tidak berusia produktif lansia yaitu usia 65 + sama-sama ingin turut berkontribusi dalam memajukan Desa Cimanggu I.

5.3.2 Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Partisipasi

Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal tertinggi yang pernah diikuti responden pada saat penelitian ini berlangsung dari tidak tamat sekolah dasar SD sampai dengan jenjang perguruan tinggi. Secara umum pendidikan masyarakat tergolong rendah yaitu sebanyak 32 orang, responden yang berpendidikan sedang sebanyak 12 orang, dan tergolong tinggi sebanyak satu orang. Gambar 5.3 Tingkat Pendidikan Responden Hasil Uji Tabulasi Silang pada Tabel 5.9 menunjukkan bahwa masih terdapat responden dengan tingkat pendidikan yang tinggi memiliki tingkat partisipasi yang rendah. Hal ini dikarenakan responden tersebut tidak terlibat pada saat perencanaan program dan evaluasi program. Selain itu, pada tahap menikmati hasil, responden tersebut tidak menerima manfaat dari program PEB PNPM-MP. Jadi, responden tersebut hanya terlibat pada saat pelaksanaan program saja. Jumlah responden dengan kategori tersebut sebanyak satu orang.

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Dampak Program Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Medan Kota

0 95 100

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DAN PARTISIPASI MASYARAKAT Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Sooka, Kecamatan

0 0 16

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DAN PARTISIPASI MASYARAKAT Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Sooka, Kecamatan

0 1 17