Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Partisipasi

yang berpenghasilan rendah sebanyak 12 orang, dan responden yang berpenghasilan tinggi sebanyak 12 orang. Gambar 5.4 Pendapatan Responden Hasil Tabulasi Silang antara tingkat pendapatan dan tingkat partisipasi disajikan pada Tabel 5.10. Tabel 5.10 Persentase Responden menurut Tingkat Pendapatan dan Tingkat Partisipasi pada Program Ekonomi Bergulir PNPM-MP di Desa Cimanggu I, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, 2010 Tingkat Pendapatan Tingkat Partisipasi Rendah Sedang Tinggi Total Rendah 25,00 66,70 8,30 100,00 Sedang 36,40 27,30 36,40 100,00 Tinggi 27,30 18,20 54,50 100,00 rs = 0,198 α= 0,096 Berdasarkan Tabel 5.10 responden yang memiliki tingkat pendapatan yang rendah sebagian besar memiliki tingkat partisipasi yang sedang dibandingkan dengan masyarakat dengan tingkat pendapatan yang rendah dan tinggi. Selain itu, responden dengan tingkat pendapatan sedang dan tinggi cukup banyak yang memiliki tingkat partisipasi yang tinggi masing-masing sebesar 36,40 persen dan 54,50 persen. Masyarakat dengan tingkat pendapatan yang tinggi mampu dengan mudah mengelola modal yang diberikan oleh pihak PNPM sehingga tidak terjadi penunggakan dalam pembayaran pinjaman setiap bulannya. H : Tidak ada perbedaan antara responden dengan tingkat pendapatan rendah, sedang maupun tinggi dengan tingkat partisipasi responden dalam Program Ekonomi Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan. H 1 : Semakin tinggi tingkat pendapatan responden, maka tingkat partisipasi responden semakin tinggi dalam Program Ekonomi Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan. Analisis Uji Korelasi Rank Sperman Silang digunakan untuk melihat apakah semakin tinggi pendapatan responden maka responden lebih berpartisipasi dalam program PEB PNPM-MP. Hasil Uji Korelasi Rank Sperman diperoleh nilai Sig. 1-tailed hitung sebesar 0.096 α 0.1 sehingga H ditolak dan H 1 diterima. Jadi semakin tinggi pendapatan seseorang membuat lebih berpartisipasi pada program PEB PNPM-MP. Responden yang memiliki tingkat pendapatan yang rendah dan sedang harus diberikan pendampingan secara penuh oleh fasilitator kelompok agar tingkat partisipasinya dapat meningkat.

5.3.4 Hubungan antara Motivasi dengan Tingkat Partisipasi

Motivasi merupakan alasan atau dorongan dari dalam diri responden untuk terlibat dalam program PEB PNPM-MP. Sebagian besar responden memiliki motivasi utama mengikuti program PEB PNPM-MP untuk mengembangkan modal usaha yaitu sebanyak 30 orang, responden yang memiliki motivasi utama untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga sebanyak 11 orang, dan responden yang memiliki motivasi utama untuk meningkatkan keterampilan berusaha sebanyak empat orang. Tidak ada responden yang memiliki motivasi utama untuk mensosialisasikan diri dalam masyarakat dan melatih kemampuan dalam berorganisasi. Hasil Uji Tabulasi Silang pada Tabel 5.11 menunjukkan bahwa responden dengan motivasi utama untuk meningkatkan keterampilan berusaha memiliki tingkat partisipasi yang rendah dalam program PEB PNPM-MP. Responden dengan motivasi utama untuk mengembangkan modal usaha memiliki tingkat

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Dampak Program Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Medan Kota

0 95 100

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DAN PARTISIPASI MASYARAKAT Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Sooka, Kecamatan

0 0 16

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DAN PARTISIPASI MASYARAKAT Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Sooka, Kecamatan

0 1 17