Persiapan Pemijahan Buatan Estimasi Jumlah Induk Seleksi Induk

71

5.5.1.2. Manajemen Harian Manajemen Kolam Pemeliharaan Induk

Beberapa kegiatan manajemen harian yang dilakukan yaitu memperbaiki saluran inlet jika terjadi masalah. Misalnya mengencerkan air jika kualitas air menurun penggantian air, memasang saringan di inlet dan outlet, dan untuk meningkatkan kadar oksigen, dipasang kincir air dan aerasi dari blower. Pemberian Pakan Pakan yang diberikan yaitu pelet komersial. Pakan sebaiknya diberikan dalam dosis yang tepat. Jika pakan terlalu banyak akan mengakibatkan turunnya kualitas air dan menimbulkan stres pada induk ikan.

5.5.2. Pemijahan Buatan

Pemijahan buatan terdiri dari beberapa hal. Sebelum pemijahan perlu persiapan berupa estimasi jumlah induk dan persiapan bahan serta peralatan. Selanjutnya dilakukan seleksi induk, penyuntikan hormon, striping, inseminasi, serta pengamatan perkembangan telur dan larva.

5.5.2.1. Persiapan Pemijahan Buatan Estimasi Jumlah Induk

Estimasi jumlah induk yang akan disuntik harus dilakukan. Membuat target pada kegiatan pemijahan sangat penting untuk menjaga produksi yang stabil dan efektif. Faktor utama yang membatasi jumlah induk yang disuntik yaitu jumlah larva yang diinginkan dan kapasitas akuarium sebagai tempat pemeliharaan larva. Selain itu, faktor yang menentukan apakah induk boleh diovulasikan yaitu kematangan gonad. Kematangan gonad dilihat dari letak oosit yang berada di pinggir ovum. Ovum yang matang akan cenderung berwarna 72 bening yang berarti ovum memasuki fase sempurna untuk dibuahi. Kondisi induk juga menentukan siap atau tidaknya induk diovulasi. Misalnya induk yang baru dipindahkan dari daerah lain cenderung stres. Induk tersebut belum boleh diovulasikan karena ikan yang stres tidak akan berovulasi, kalaupun berovulasi telur yang keluar cenderung berwarna putih kurang baik untuk dibuahi. Jumlah induk jantan lebih sedikit daripada induk betina karena sperma yang dihasilkan satu induk jantan cukup untuk membuahi ovum dari beberapa induk betina. Persiapan Bahan dan Peralatan Setelah diketahui berapa induk yang akan disuntik, maka empat hari sebelum diseleksi induk dipuasakan minimal 24 jam sebelum seleksi. Pemberian pakan pada induk dapat menyebabkan induk stres. Langkah-langkah dalam persiapan meliputi perencanaan, pengecekan kondisi peralatan, dan inkubasi induk.

5.5.2.2. Seleksi Induk

Seleksi induk betina harus dilakukan lebih dahulu daripada induk jantan, sebab biasanya induk betina lebih sulit mencapai kematangan dibandingkan induk jantan. Seleksi induk dilakukan dengan menangkap induk terlebih dahulu menggunakan jaring. Kegiatan penangkapan induk harus dilakukan dengan hati- hati untuk meminimalisir stres pada induk. Induk yang tertangkap dengan jaring harus diangkat dan dimasukkan ke wadah penanganan yang lebih kecil kolam pemberokan. Saat diangkat maupun dipindahkan, induk ditutupi dengan kain agar induk tidak berontak. Induk ditempatkan di kolam pemberokan selama satu hari dan tidak diberi pakan. 73 Setelah satu hari, induk diperiksa apakah sudah siap ovulasi atau belum. Siap atau tidaknya induk untuk diovulasikan bisa dilihat melalui pengamatan visual. Ciri-ciri induk yang baik yaitu bagian perut besar dan mengembang, alat kelaminnya berwarna merah, apabila bagian bawah perut diraba maka terasa lembut dan apabila ditekan maka akan kembali seperti semula. Cara lainnya yaitu dengan kanulasi. Ovum telur dicek menggunakan selang kateter. Kateter dimasukkan ke dalam alat kelamin induk untuk diambil telurnya, kemudian kateter dihisap dan ditarik secara perlahan. Telur yang diperoleh dicek apakah bentuk dan ukurannya sudah seragam atau belum. Jika sudah, berarti induk siap diovulasikan. Induk tersebut dipindahkan ke dalam fiber untuk selanjutnya dilakukan penyuntikan.

5.5.2.3. Penyuntikan Hormon