94
Tabel 16. Analisis Sensitivitas Usaha Pembenihan Ikan Patin dengan Kenaikan Harga Input Sebesar 4 RpTahun
Nilai Sebelum
Setelah Perubahan
Keuntungan Privat – PP Rp 53.264.680
50.249.267 -5,66
Keuntungan Sosial – SP Rp 57.633.122
57.633.122 -
Rasio Biaya Privat - PCR 0,597
0,617 3,34
Biaya Sumberdaya Domestik - DRC 0,572
0,572 -
Koefisien Keuntungan - PC 0,924
0,872 -5,65
Sumber : Pengolahan Data 2010 Kenaikan harga input sebesar 4 menyebabkan keuntungan privat
menurun sebesar 5,66. Nilai PCR menjadi 0,617 menunjukkan bahwa keunggulan kompetitif usaha pembenihan ikan patin menurun. Keuntungan sosial
maupun keunggulan komparatif tidak berubah karena kenaikan harga yang disebabkan oleh inflasi hanya akan memengaruhi harga di pasar domestik privat
dan tidak memengaruhi harga di tingkat internasional. Perbandingan antara keuntungan privat dengan keuntungan sosial PC mengalami penurunan sebesar
5,65 karena biaya privat yang semakin meningkat.
7.2.3. Analisis Sensitivitas bila Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Melemah
Analisis sensitivitas dilakukan bila nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika melemah dengan asumsi faktor lain tidak berubah. Skenario yang dibuat
yaitu bila nilai tukar rupiah melemah sebesar 6 dari nilai tukar sebelumnya. Perubahan ini dilakukan karena nilai tukar rupiah yang melemah 6 dari 2008 ke
2009. Tabel 17 memperlihatkan hasil dari analisis melemahnya nilai tukar rupiah terhada dollar Amerika sebesar 6.
95
Tabel 17. Analisis Sensitivitas Usaha Pembenihan Ikan Patin jika Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika Melemah Sebesar 6
RpTahun
Nilai Sebelum
Setelah Perubahan
Keuntungan Privat – PP Rp 53.264.680
53.264.680 -
Keuntungan Sosial – SP Rp 57.633.122
51.999.855 -9,77
Rasio Biaya Privat - PCR 0,597
0,597 -
Biaya Sumberdaya Domestik - DRC 0,572
0,601 5,03
Koefisien Keuntungan - PC 0,924
1,024 10,83
Sumber : Pengolahan Data 2010 Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, melemahnya nilai tukar rupiah
terhadap dollar Amerika hanya menaikkan harga sosial input tradable seperti induk patin, artemia, dan garam. Hal itu menyebabkan biaya sosial produksi
mengalami kenaikan. Kenaikan biaya sosial produksi menyebabkan keuntungan sosial menurun sebesar 9,77, sedangkan keuntungan privat tetap karena harga
privat tidak terpengaruh oleh nilai tukar. Keunggulan komparatif menurun dilihat dari nilai DRC yang semakin besar akibat kenaikan harga input sosial tradable
yang tidak dimbangi dengan harga sosial benih ikan patin yang merupakan output nontradable
. Perbandingan antara keuntungan privat dengan keuntungan sosial PC mengalami kenaikan sebesar 10,83. Nilai PC yang meningkat
menunjukkan bahwa rasio keuntungan yang diterima petani terhadap keuntungan sosialnya meningkat.
7.2.4. Analisis Sensitivitas bila Terjadi Penurunan Harga Privat Komoditas Benih Ikan Patin
Analisis ini dilakukan bila terjadi penurunan harga privat benih ikan patin dengan asumsi faktor lain tidak berubah. Harga benih ikan patin produksi DFF
dari tahun-tahun sebelumnya rata-rata terjadi penurunan sebesar 20 yang disebabkan menurunnya permintaan konsumen terhadap benih patin. Skenario
yang dilakukan yaitu bila harga benih tahun 2010 juga mengalami penurunan
96
20. Tabel 18 memperlihatkan hasil dari analisis penurunan harga benih patin sebesar 20.
Tabel 18. Analisis Sensitivitas Usaha Pembenihan Ikan Patin dengan Penurunan Harga Privat Benih Patin Sebesar 20 RpTahun
Nilai Sebelum Setelah
Perubahan
Keuntungan Privat – PP Rp 53.264.680
21.914.680 -58,86
Keuntungan Sosial – SP Rp 57.633.122
57.633.122 -
Rasio Biaya Privat - PCR 0,597
0,783 31,05
Biaya Sumberdaya Domestik - DRC 0,572
0,572 -
Koefisien Keuntungan - PC 0,924
0,380 -58,88
Sumber : Pengolahan Data 2010 Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, menurunnya harga benih patin
menyebabkan keuntungan privat menurun sebesar 58,86. Keunggulan kompetitif juga menurun ditunjukkan dengan nilai PCR yang meningkat menjadi
0,783. Menurunnya nilai PP dan PCR disebabkan oleh menurunnya penerimaan privat. Nilai SP dan DRC tidak mengalami perubahan karena harga sosial benih
tidak ikut terpengaruh. Perbandingan antara keuntungan privat dengan keuntungan sosial PC mengalami penurunan sebesar 58,88.
7.2.5. Analisis Sensitivitas bila Terjadi Kenaikan Harga BBM