88
6.3.1.2.Koefisien Proteksi Output Nominal NPCO
Berdasarkan Tabel 14, nilai NPCO sebesar 1 menunjukkan bahwa tidak terdapat kebijakan pemerintah yang memengaruhi harga benih patin. Petani
mendapatkan penerimaan yang sama dengan yang seharusnya diterima bila tidak ada kebijakan. Kondisi ini mengakibatkan petani tidak mendapatkan insentif
untuk meningkatkan produksinya karena tidak ada kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan penerimaan.
6.3.1.3.Tingkat Proteksi Output Nominal NPRO
Nilai NPRO masing-masing tahun yaitu 0. Nilai tersebut menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah menyebabkan harga yang diterima sama dengan
yang seharusnya diterima tanpa ada kebijakan. Hal ini mengindikasikan tidak ada kebijakan pemerintah yang menguntungkan maupun merugikan petani.
6.3.2. Dampak Kebijakan Pemerintah terhadap Input
Dampak kebijakan pemerintah terhadap input dilihat dari beberapa indikator. Pertama, dilihat dari transfer input IT. Kedua, dari Koefisien Proteksi
Input Nominal NPCI. Ketiga, dilihat dari Nilai Tingkat Proteksi Input Nominal NPRI. Keempat, dari Transfer Faktor FT.
6.3.2.1. Transfer Input IT
Berdasarkan Tabel 14 diperlihatkan bahwa nilai IT adalah sebesar Rp 567.067tahun pada 2008 dan Rp 2.267.524tahun pada 2009. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat subsidi negatifpajak pada input yang menyebabkan biaya privat input tradable seperti pakan dan induk patin lebih tinggi dari biaya
sosial input tradable. Artinya kebijakan pemerintah merugikan petani karena harus mengeluarkan biaya lebih tinggi dibandingkan saat tidak ada kebijakan.
89
6.3.2.2. Koefisien Proteksi Input Nominal NPCI
Berdasarkan Tabel 14, dapat dilihat bahwa besarnya NPCI yang diperoleh masing-masing tahun yaitu 1,024 dan 1,102. Nilai yang lebih besar dari 1
menunjukkan bahwa pemerintah melindungi produsen input. Biaya privat input tradable
yang dibayarkan oleh petani lebih tinggi 2,4 pada 2008 dan 10,2 pada 2009 dibandingkan biaya sosial input tradable.
6.3.2.3. Nilai Tingkat Proteksi Input Nominal NPRI
Nilai Tingkat Proteksi Input Nominal NPRI dihitung berdasarkan nilai NPCI. Nilai yang diperoleh yaitu tahun 2008 sebesar 2,4 dan tahun 2009
sebesar 10,2. Nilai NPRI yang positif menunjukkan bahwa dengan adanya kebijakan pemerintah maka petani pembenihan ikan patin akan membayar input
tradable sebesar 2,4 dan 10,2 lebih tinggi dibandingkan input tradable secara
sosial.
6.3.2.4. Transfer Faktor FT
Berdasarkan Tabel 12 dan 13, nilai TF sebesar negatif Rp 3.069.657tahun pada 2008 dan positif Rp 2.100.918tahun pada 2009. Hasil negatif menunjukkan
bahwa biaya input nontradable yang dikeluarkan pada tingkat harga privat lebih rendah dibandingkan dengan biaya input nontradable pada harga bayangan.
Petani membayar input nontradable lebih rendah dari yang seharusnya dibayarkan, sehingga petani mendapatkan keuntungan sebesar Rp 3.069.657tahun
pada 2008. Pada 2009 terjadi sebaliknya, nilai TF yang positif mengindikasikan bahwa terdapat pajak atau transfer dari petani kepada pemerintah dan produsen
input domestik, sehingga petani harus membayar input domestik lebih tinggi dari harga sosialnya.
90
6.3.3. Dampak Kebijakan Pemerintah pada Input dan Output