37
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Keterangan : : Hubungan Antar Variabel
: Alat Analisis
Sumber : Penulis 2009
Gambar 5. Kerangka Pemikiran Sistem Komoditas Deddy Fish Farm
Usaha pembenihan ikan dalam perkembangannya tidak terlepas dari kebijakan pemerintah dan faktor eksternal lainnya seperti naik turunnya harga
BBM, nilai tukar, dan kebijakan lainnya. Kebijakan tersebut nantinya akan
Kebijakan Pemerintah dan Faktor Eksternal : 1.
Nilai UMR 2.
Nilai Mata Uang Rp 3.
Harga BBM 4.
Lain-lain Biaya dan Harga Faktor Produksi:
1. Tenaga Kerja
2. Pakanlahan
3. Input lainnya
Dampak Kebijakan: 1.
Transfer Output 2.
Transfer Input 3.
Transfer Faktor 4.
Transfer Bersih 5.
Koefisien Proteksi 6.
Koefisien Keuntungan 7.
Rasio Subsidi Produsen Keunggulan Komparatif:
1. Keuntungan
Ekonomi 2.
Biaya Sumberdaya Domestik
Keunggulan Kompetitif: 1.
Keuntungan Finansial
2. Rasio Biaya
Finansial
Alternatif Kebijakan Usaha Pembenihan Ikan Patin
Siam Deddy Fish Farm Analisis Sensitivitas
Policy Analysis Matrix PAM
38
menimbulkan perbedaan harga input dan output yang berpengaruh pada biaya produksi dan harga jual. Peningkatan biaya produksi dan harga jual nantinya akan
mengakibatkan perubahan pada penerimaan keuntungan perusahaan. Analisis tingkat efisiensi dan dampak kebijakan pemerintah dilakukan
dengan menggunakan model Policy Analysis Matrix. Dengan model ini akan diperoleh nilai-nilai yang menunjukkan keunggulan komparatif dan kompetitif
serta alternatif kebijakan. Analisis keunggulan komparatif ditunjukkan oleh nilai keuntungan sosialekonomi dan rasio biaya sumberdaya domestik, sedangkan
keunggulan kompetitif dapat ditunjukkan dengan nilai keuntungan finansial dan nilai rasio biaya privatfinansial. Kita dapat mengetahui apakah suatu komoditas
dapat atau tidak bersaing di pasar regional maupun internasional dari nilai keuntungan tersebut.
Pemerintah sering memberlakukan kebijakan-kebijakan dalam perdagangan yang dibuat dengan tujuan tertentu. Analisis sensitivitas digunakan
untuk menganalisis keunggulan komparatif dan kompetitif suatu komoditas jika terjadi perubahan harga input dan output baik perubahan yang diakibatkan oleh
kebijakan pemerintah tersebut maupun lainnya. Analisis sensitivitas dapat memengaruhi matriks PAM sehingga keunggulan komparatif dan kompetitif yang
diperoleh akan mengalami perubahan.
39
IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan
Waktu
Studi kasus penelitian mengenai “Analisis Keunggulan Komparatif dan Kompetitif Usaha Pembenihan Ikan Patin Siam Studi Kasus : Perusahaan Deddy
Fish Farm” dilaksanakan di lokasi usaha yang bersangkutan yaitu di daerah Cibanteng Sawah, Ciampea, Bogor. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive
dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang sudah lama bergerak di bidang pembenihan ikan patin dan sudah mengirimkan
produknya ke berbagai daerah diantaranya Solo, Palembang, dan Banjarmasin. Pengumpulan data untuk keperluan penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus
2009 sampai dengan bulan Januari 2011.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan pemilik usaha dan data
sekunder berupa data cashflow perusahaan selama dua tahun 2008-2009. Selain itu, data sekunder juga diperoleh dari beberapa lembaga baik nasional maupun
internasional seperti BPS, Kementerian Perikanan dan Kelautan, United Nation Commodity Trade Statistic Database
UNComtrade, Globefish, serta informasi lainnya yang diperoleh dari buku-buku literatur, dan media elektronik.
Data sekunder dari perusahaan berupa data-data yang digunakan dalam analisis keunggulan komparatif dan kompetitif serta dampak divergensi
pemerintah. Data dan informasi yang diperlukan mencakup : asupan usaha tani baik sarana produksi maupun tenaga kerja dan modal, tingkat produksi usaha tani,
harga-harga dari komoditas pertanian terkait, harga-harga sarana produksi, tingkat