Kalibrasi Instrumen METODOLOGI PENELITIAN

54 dengan kriteria sedang, 16 soal dengan kriteria mudah, dan 4 soal dengan kriteria sangat mudah.

D. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis terhadap data. Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data kuesioner gaya belajar dan data hasil belajar siswa. Data kuesioner gaya belajar siswa diolah melalui beberapa tahap, diantaranya: 15 1. Memasukkan data hasil kuesioner ke dalam program excel 2. Mengelompokkan hasil kuesioner berdasarkan item gaya belajar yang terdiri dari 24 item pada masing-masing gaya belajar. 3. Menjumlahkan seluruh data kuesioner berdasarkan masing-masing gaya belajar. 4. Melihat hasil akhir penjumlahan skor masing-masing gaya belajar dengan skor maksimum 96 5. Skor tertinggi dari ketiga gaya belajar adalah penentu gaya belajar siswa. Sedangkan analisis data hasil belajar diolah dengan tahapan berikut ini; Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji Hipotesis. Dimana Uji Normalitas dan Uji Homogenitas digunakan sebagai uji prasyarat dalam analisis data. 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui bahwa sebaran data penelitian berdistribusi normal atau tidak. 16 Pengujian normalitas data ini menggunakan Teknik Uji Kolmogorov-Smirnov yaitu teknik pengujian yang dilakukan apabila data yang akan diuji merupakan data tunggal atau data frekuensi tunggal, bukan data dalam distribusi frekuensi kelompok. Adapun kriteria dalam pengujian normalitas ini, sebagai berikut: Tolak H Jika a max D tabel 15 Dede Nurul Faridah, The Relationship Between Students’ Learning Style And Their Achievement In Listening Skill, Skripsi, Jakarta: Program Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014 16 Kasmadi, dan Nia Siti Sunariah., Op. cit., hal. 92. 55 Terima H Jika a max ≤ D tabel Dengan hipoteis sebagai berikut: H : Sebaran data dalam penelitian berdistribusi normal H 1 : Sebaran data dalam penelitian tidak berdistribusi normal 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk menguji atau melihat kesamaan atau homogenitas varians populasi pada setiap kelompok data yang berdistribusi normal. Uji homogenitas ini menggunakan uji-F. 17 Adapun teknik yang digunakan adalah Teknik Uji Levene Levent’s Test yang setara dengan Uji Barlett yaitu teknik pengujian yang dilakukan terhadap tiga varians atau lebih. Adapun kriteria dalam pengujian homogenitas sebagai berikut: H diterima apabila X 2 ≤ X ɑ 2 db H ditolak apabila X 2 X ɑ 2 db Dengan hipotesis sebagai berikut: H : Kelompok sampel berasal dari populasi yang sama atau homogen. H 1 : Kelompok sampel tidak berasl dari populasi yang sama tau homogen. Kriteria pengujian di atas dapat dilihat berdasarkan nilai signifikan α = 5 = 0,05. Data dapat dikatakan homogen apabila hasil uji Levene lebih besar dari 0,05, sedangkan apabila hasil uji Levene lebih kecil dari 0,05 maka data dikatakan tidak homogen. 3. Perhitungan Nilai N-Gain Jika data sudah berdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji hipotesis statistik menggunakan uji t dengan taraf signifikan α = 0,05 namun sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu peningkatan hasil belajar yang dihitung melalui N-Gain dengan rumus : N-Gain = 17 Kasmadi dan Nia Siti Sunariah, Ibid., hal. 92. 56 Dengan kategori perolehan : 1. G tinggi : G ≥ 0,7 2. G sedang : 0,3 ≤ G 0,7 3. G rendah : G 0,3 4. Uji Hipotesis Uji Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis analisis variansi dua jalur Anava Two Ways yaitu analisis variansi yang digunakan jika suatu penelitian eksperiment terdiri dari dua variabel bebas. Baik untuk penelitian eksperimen 2 faktor 2 treatment maupun eksperimen treatment 1 faktor dan 1 variabel atribut. 18 Dalam anava dua jalur ini, ada 3 jenis hipotes yang perlu digunakan, diantaranya: 1. Hipotesis interaction effect 2. Hipotesis main effect 3. Hipotesis simple effect Penelitian ini menggunakan dua hipotesis diantaranya hipotesis interaction effect dan hipotesis main effect. Hipotesis interaction effect terdiri dari 1 buah hipotesis yang digunakan untuk melihat adanya pengaruh interaksi antara variabel treatmen 1 dengan variabel treatmen 2 terhadap variabel terikat untuk eksperimen 2 faktor. Sedangkan hipotesis main effect terdiri dari 2 buah hipotesis, yaitu: Hipotesis tentang pengaruh variabel bebas treatmen 1 terhadap variabel terikat; dan hipotesis tentang pengaruh variabel bebas treatmen 2 terhadap variabel terikat. 19 Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis dalam anava dua jalur Anova Two Ways sebagai berikut: 1. Mengelompokkan skor variabel terikat Hasil Belajar; X berdasarkan kategori faktorial. 18 Supardi, Aplikasi Statistik Dalam Penelitian: Konsep Statistika Yang Lebih Komprehensif, Jakarta: Change Publication, 2014, Cet. 4, hal. 348. 19 Supardi, Ibid., hal. 349-350. 57 2. Membuat tabelstatistik deskriptif untuk setiap data 3. Membuat format tabel rangkuman anava dua arah 4. Menentukan db, JK, RJK, F h dan F t untuk mengisi tabel rangkuman anava. 5. Pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan.

E. Hipotesis Statistik Penelitian

Penelitian ini terdiri dari 3 hipotesis, yaitu: 1. Terdapat pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem ekskresi. JK Ak H : μ 1.1 = μ 2.1 H 1 : salah satu atau semuanya ≠ 2. Terdapat pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem ekskresi. JK Ab H : μ 1.1 = μ 1.2 = H 1.3 H 1 : salah satu atau semuanya ≠ 3. Terdapat interaksi antara hypermedia dan gaya belajar terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem ekskresi. JK I H : μ 1.1 – μ 1.2 – μ 1.3 = μ 2.1 – μ 2.2 - μ 2.3 H 1 : salah satu atau semuanya ≠