Teknik Pengumpulan Data Prosedur Penelitian

49 NO Indikator Pembelajaran Ranah Kognitif Jumlah Soal yang Digunakan C1 C2 C3 C4 C5 C6 proses atau mekanisme pengeluaran zat sisa metabolisme pada ginjal 7 Mengenal peran teknologi cuci darah mirip dengan fungsi ginjal sebagai penyaring zat sisa bioproses tubuh 46 45 1 8 Mengenal strutur, fungsi dan proses serta kelainanpenyakit yang terjadi pada organ ekskresi; Paru-paru, Hati, dan Kulit 47, 48, 51, 55, 62 54, 59 50, 52 49 4 9 Menjelaskan struktur, fungsi dan proses serta kelainanpenyakit pada organ ekskresi; Paru- paru, Hati dan Kulit 53, 61 60 1 10 Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prosesmekanisme pengeluaran zat sisa metabolisme pada kulit 56 57 58 2 11 Mengenal struktur, fungsi dan prosesmekanisme sistem ekskresi pada ikan dan serangga 63, 66, 67 65, 69 3 12 Menjelaskan struktur, fungsi dan prosesmekanisme sistem ekskresi 64, 68, 70 71 72 73 2 50 NO Indikator Pembelajaran Ranah Kognitif Jumlah Soal yang Digunakan C1 C2 C3 C4 C5 C6 pada ikan dan serangga ∑ Jumlah Soal 27 8 22 8 2 6 30 Keterangan: soal yang valid. Kuesioner gaya belajar instrumen non-test dibuat menggunakan skala psikologi dengan dua kategori pernyataan, yaitu kategori favorabel dan tidak favorabel unfavorabel. Pernyataan dalam kategori favorabel adalah sebuah pernyataan yang berisi konsep keprilakuan dan mendukung atribut yang diukur, sedangkan pernyataan dalam kategori tidak favorabel adalah peryataan yang bertentangan atau tidak mendukung ciri prilaku yang dikehendaki oleh indikator keprilakuannya. 9 Skala yang digunakan dalam pengukuran kuesioner dapat dilihat pada Tabel 3.4. dan kisi-kisi kuesioner gaya belajar dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tebel 3.4. Skala Instrumen Non-Tes Pernyataan Favorabel Unfavorabel 4 Sangat setuju 1 Sangat setuju 3 Setuju 2 Setuju 2 Tidak setuju 3 Tidak setuju 1 Sangat Tidak Setuju 4 Sangat Tidak Setuju Tabel 3.5. Kisi-kisi Kuesioner Gaya Belajar NO Dimensi Gaya Belajar Indikator Item Jumlah Item Positif Negatif 1 Visual Belajar dengan indera penglihatan 6, 7, 10 5, 16, 21 6 Belajar sesuatu dengan asosiasi visual 2, 11, 13 17, 22 5 9 Saifuddin Azwar., Penyusunan Skala Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012, hal. 41- 42. 51 NO Dimensi Gaya Belajar Indikator Item Jumlah Item Positif Negatif Teliti, rapi dan teratur 1, 8, 12 14, 15, 20, 24 7 Sulit menerima instruksi verbal 3, 9 4, 18, 19, 23 6 2 Auditori Belajar dengan indera pendengaran 31, 37, 38 39, 40, 46 6 Lemah terhadap aktivitas visual 27, 32 30, 36, 43, 45 6 Memiliki kepekaan terhadap musik 28, 33, 48 29, 41, 44 6 Pandai dalam berbicara 26, 34, 35, 42 25, 47 7 3 Kinestetik Belajar melalui aktivitas fisik 49, 53, 55 50, 63, 66 6 Selalu berekspresi dengan gerakan 54, 58, 72 62, 70, 71 6 Pandai melalui bahasa isyarat 56, 59, 60 64, 65, 67 6 Sulit hidup rapi dan teratur 51, 57, 61 52, 68, 69 6 Sumber: Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran

H. Kalibrasi Instrumen

Intrumen terdiri dari instrumen tes dan non-tes. Sebelum digunakan kedua instrumen harus memiliki uji kelayakan untuk agar dapat digunakan pada penelitian. Instrumen tes sebagai salah satu hal utama yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian, oleh karena itu dalam hal ini instrumen harus dibuat sebaik mungkin dan sudah teruji kelayakannya melalui beberapa tahapan. Berikut tahapan kalibrasi instrumen tes: 1. Uji Validitas Sebuah tes dapat dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam artian adanya kesejajaran antara hasil tes dengan kriterium.