Pengertian Gaya Belajar Gaya Belajar

32 pendengaran dan sentuhan atau gerakan. Teori gaya belajar ini dikenal dengan gaya belajar Visual V, Auditori A dan Kinestetik K atau disingkat dengan VAK. Namun dalam hal ini bukan berarti siswa yang memiliki gaya belajar visual tidak menggunakan pendengarannya dalam belajar, atau menggunakan gerakan tubuhnya. Gaya belajar seseorang visual, auditori atau kinestetik ini hanyalah gaya belajar yang melihat dominansi atau prefensi indra yang dominan digunakan siswai dalam mencari, mengolah dan menyapaikan informasi yang Ia miliki. 2 Model VARK Fleming Fleming mendefinisikan gaya belajar sebagai karakteristik individu dengan cara-cara pengumpulan, pengorganisasian serta pemikiran tentang informasi yang lebih disukainya. Fleming mendefinisikan gaya belajar sebagai karakteristik individu dalam pengumpulan, pengorganisasian dan berpikir dalam mengolah suatu informasi dengan cara yang lebih disukainya. 48 Fleming mendefinisikan VARK merupakan perluasan model sensorik dari model neuro-linguistik. VARK adalah singkatan dari Visual V, AuralAuditori A, Read R, Kinestetik K. 3 Felder - Silverman R.M Felder adalah seorang profesor teknik kimia, bersama temannya L.K Silverman mereka mendefinisikan gaya belajar sebagai suatu cara atau karakteristik dan preferensi individu dalam mengambil dan memproses atau mengolah informasi. 49 Dalam teorinya Ia menjelaskan bahwa setiap individu memilki lima preferensi yang berlangsung secara terus menerus continue. Lima preferensi tersebut ia klasifikasikan sebagai berikut: 1 Aktif – 48 Thomas F. Hawk and Amit J. Shah , “Using Learning Style Instruments to Enhance Student Learning”, Decision Sciences Journal of Innovative Education, Vol. 5, No. 1, 2007, h. 9 https:www.researchgate.netpublication227495977_Using_Learning_Style_Instruments_to_En hance_Student_Learning diakses pada 24012014 pukul 20:12 49 Thomas F. Hawk and Amit J. Shah, Ibid., p. 8 33 Reflectif, 2 Sensing – Intuitif, 3 Verbal - Visual, 4 Sequensial – Global, 5 Intuitif - Deduktif. Dari ketiga teori gaya belajar diatas, masing-masing teori memiiki gaya belajar yang terdiri dari gaya belajar visual, auditori dan kinestetik. Masing- masing teori tersebut menyebutkan karakteristik dari ketiga gaya belajar yang mereka kelompokkan berdasarkan modalitas, sensoris maupun preferensi siswa dalam proses belajar. Adapun karakteristik yang dipaparkan dari ketiga teori tersebut dapat disimpulkan bahwa karakteristik gaya belajar visual, auditori dan kinestetik sebagai berikut: 1 Gaya belajar visual a Belajar dengan mengoptimalkan indra penglihatan b Belajar dengan media yang berbentuk non-verbal gambar, grafik, peta, dll c Konsentrasi belajarnya lebih tinggi walau dalam kondisi ramai. d Mampu belajar mandiri 2 Gaya belajar auditori a Belajar dengan mengoptimalkan indra pendengaran b Belajar melalui media audio c Konsentrasi belajar mudah pecah pada kondisi ramai. d Dominan belajar dengan berkelompok. 3 Gaya belajar kinestetik a Belajar dengan mengoptimalkan gerak fisik. b Belajar baik melalui praktikum dan studi lapangan c Tidak bisa duduk dalam kurun waktu yang lama d Dominan belajar dengan berinteraksi dalam kelompok. 34

c. Indikator Gaya Belajar V.A.K

Modalitas belajar atau gaya belajar seseorag dapat dilihat dari kebiasaan anak ketika belajar. Berikut indikator yang dapat kita temukan pada anak yang memiliki modalitas visual, auditori, dan kinestetik. 50 1 Visual a Lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar; b Mudah mengingat dengan asosiasi visua; c Pembaca yang cepat dan tekun, memiliki hobi membaca; d Lebih suka baca sendiri daripada dibacakan; e Biasa berbicara dengan cepat, karena dia tidak merasa mendengarkan esensi pembicaraanya; f Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal, kecuali jika dituliskan dan sering meminta orang lain untuk mengulangi instruksi verbal tersebut; g Sering lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain; h Pengeja yang baik, kata demi kata; i Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat; j Mempunyai kebiasaan rapih dan teratur, karena itu yang akan dilihat orang; k Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presentasi; l Memiliki kemampuan dalam perencanaan dan peraturan jangka panjang yang baik; m Teliti terhadap rincian, hal-hal kecil yang harus dilakukan; n Biasanya tidak teraganggu oleh suara ribut; o Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato; p Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeuruh dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang sesuatu 50 Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011 hal. 151