Uji Homogenitas Uji Normalitas Hasil Post-Test Pada Kelas Eksperimen dan Kelas

67 hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem ekskresi baik pada pre- test maupun post-test. 2. Sumber Varian Antar Baris Ab Sumber varian Antar Baris Ab merupakan sumber data yang mewakili hipotesis kedua, yaitu: H = Tidak terdapat pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar biologi pada konsep sistem eksresi H 1 = Terdapat pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem ekskresi Berdasarkan tabel tersebut hasil uji hipotesis pada pre-test dan post- test memiliki perbedaan. Uji hipotesis pada pre-test menunjukkan bahwa nilai F h F t . Hal ini membuktikan bahwa hipotesis kedua pada pre-test dalam penelitian ini tidak berbeda. Sehingga, H pada pre- test diterima. Artinya, tidak ada pengaruh hypermedia media pembelajaran terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem ekskresi. Sedangkan hasil uji hipotesis pada post-test menunjukkan bahwa nilai F h F t . Hal ini membuktikan bahwa hipotesis kedua pada post-test dalam penelitian ini berbeda. Sehingga, H pada post-test ditolak. Artinya, ada pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem ekskresi. 3. Sumber Varian Interaksi I Interaksi I merupakan sumber data yang mewakili hipotesis ketiga, yaitu: H = Tidak terdapat pengaruh interaksi hypermedia dan gaya belajar terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem eksresi H 1 = Terdapat pengaruh interaksi hypermedia dan gaya belajar terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem ekskresi Berdasarkan tabel tersebut hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai F h F t . Hal ini membuktikan bahwa hipotesis ketiga dalam 68 penelitian tidak berbeda. Sehingga, H baik pada pre-test maupun post-test diterima. Artinya, tidak ada pengaruh interaksi hypermedia media pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem ekskresi baik pada pre-test maupun post- test.

B. Pembahasan

Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kuasi eksperimen yang didesain menggunakan Nonequivalen Control Group Design, yaitu sebuah penelitian dimana sampel pada kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak ditentutkan secara random, melainkan ditentukan berdasarkan faktor tertentu. Faktor penentu yang digunakan dalam penelitian ini adalah gaya belajar siswa pada masing-masing kelas baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Gaya belajar yang dijadikan penentuan sampel oleh peneliti diperoleh dari kuesioner yang disebarkan pada seluruh siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 8 Tangerang Selatan dan diperoleh data secara keseluruhan yaitu, 39 siswa dengan gaya belajar visual, 32 siswa dengan gaya belajar auditori, 26 siswa dengan gaya belajar kinestetik dan ada 4 siswa dengan kecenderungan 2 gaya belajar. Penyebaran gaya belajar tersebut terlihat cukup baik pada kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menjadikan keduanya sebagai sampel. Selain gaya belajar peneliti juga melihat kemampuan awal yang dimiliki pada keduanya relatif sama atau sejajar. Sebagaimana hasil pre-test yang telah membuktikan memiliki nilai rata-rata sebesar 45,14 pada kelas eksperimen dan 45,3 pada kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian, setelah semua data diperoleh dan diolah melalui berbagai teknik pengujian baik pengujian prasyarat, analisis data, maupun uji hipotesis menunjukkan bahwa data hasil uji prasyarat terdistribusi normal dan berasal dari varian yang homogen, kemudian