Karakteristik Media Pembelajaran Media Pembelajaran

14 Dasar pengembangan kerucut Edgar Dale dibuat bukan berdasarkan tingkat kesulitan. Pengerucutan tersebut dibuat berdasarkan tingkat keabstrakan yang menyesuaikan dengan jumlah jenis indera yang terlibat dalam proses penerimaan informasi atau pesan. Tingkat keabstrakan pesan akan semakin tinggi ketika pesan itu dituangkan ke dalam lambang-lambang seperti bagan, grafik, atau kata. Pada saat seperti itu indera yang dilibatkan semakin terbatas, misalnya hanya pada indera penglihatan atau indera pendengaran saja. Walau demikian, keterlibatan imajinatif semakin bertambah dan berkembang. Karena sesungguhnya pengalaman konkret dan pengalaman abstrak dialami silih berganti, dimana hasil belajar dari pengalaman langsung mengubah dan memperluas jangkauan abstraksi seseorang dan begitupun sebaliknya. Dan ada pula salah satu bentuk klasifikasi yang mudah dipelajari, klasifikasi ini disusun oleh Heinich dan kawan-kawan yang dikutip oleh Hamzah B. Uno. Heinich mengklasifikasikan media ini berdasarkan bentuk fisiknya, adapun kalsifikasi yang dibuat oleh Heinich dapat dilihat pada Tabel.2.1. dibawah ini. 9 Tabel 2.1. Klasifikasi Media Berdasarkan Bentuk Fisiknya Kalsifikasi Jenis Media Media yang tidak diproyeksikan Realita, model, bahan grafis Media yang diproyeksikan OHT, Slide, Opaque Media video Audio Kaset, Audio Vission, Aktive Audio Vission Media video Video Media berbasis komputer Computer Assisted Intruction CAI, Computer Managed Intruction CMI Multimedia kit Perangkat praktikum 9 Hamzah B. Uno, op. cit., hal. 123 15 Selain itu juga Rudy Bretz pakar multimedia asal Amerika dalam buku Niken Ariani, menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok yaitu, suara, visual dan gerak. 10 Seels Glasgow dalam buku Sutirman, membagi media berdasarkan perkembangan teknologi, yaitu media dengan teknologi tradisional dan media dengan teknologi mutakhir. Media dengan teknologi tradisional meliputi: 11 1 Visual diam yang diproyeksikan berupa proyeksi opaque tidak tembus pandang, proyeksi overhead, slides dan film strips. 2 Visual yang tidak diproyeksikan berupa gambar, poter, foto, charts, grafik, diagram, pameran, papan info. 3 Audio terdiri dari rekaman piringan dan pita kaset. 4 Penyajian multimedia dibedakan dari menjadi slide plus suara dan multi image. 5 Visual dinamis yang diproyeksikan berupa film, televisi, video. 6 Media cetak seperti buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah, berkala dan hand out. 7 Permainan, diantaranya; teka-teki, simulasi, permainan papan. 8 Realita dapat berupa model, specimen. Contoh: manipulatif peta, miniatur, boneka Sedangkan media dengan teknologi mutakhir dibedakan menjadi: 1 Media berbasis telekomunikasi, di antaranya: teleconference dan distance learning. 2 Media berbasis microprosesor terdiri dari; CAI Computer Assisted Instruction, Game, Hypermedia, CD Compact Disc dan pembelajaran berbasis Web Web Based Learning. Berdasarkan macam-macam media tersebut, menunjukkan bahwa media dalam pembelajaran senantiasa mengalami perkembangan seiring dengan 10 Niken Ariani dan Dany Haryanto, Pembelajaran Multimedia Di Sekolah, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010, hal. 89. 11 Sutirman, op. cit.. hal. 16 16 kemajuan ilmu dan teknologi. Media dalam pembelajaran pun mengalami tuntunan untuk senantiasa mampu memenuhi kebutuhan pembelajaran.

d. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar ini memang sudah tidak dapat dipungkuri keberadaanya, karena guru pun sadar bahwa tanpa bantuan media maka materi pelajaran akan sukar dicerna dan dipahami oleh setiap anak didik, terutama bahan pelajaran yang rumit atau kompleks. Secara umum kehadiran media dalam proses belajar mengajar memiliki arti yang cukup penting, selain memberi kemudahan pada siswa untuk mencerna dan memahami materi pembelajaran yang rumit dan kompleks media juga mampu meminimalisir rasa bosan dan lelah siswa yang disebabkan oleh penjelasan guru yang sukar dicerna dan dipahami. Berdasarkan pemaparan pada sub bab sebelumnya, dimana media mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, maka dapat disebutkan dua fungsi atau peran pokok media pembelajaran, di antaranya: 12 1 Fungsi AVA Audiovisual Aids atau Teaching Aids Fungsi AVA memberikan pengalaman yang konkret kepada siswa. 2 Fungsi Komunikasi Fungsi komunikasi ini merujuk pada asal kata media, yaitu medium yang berarti di tengah; di antara; perantara yang menjadi penghubung antara pemberi dan penerima pesan. Yusufhadi Miarso memaparkan beberapa kegunaan media dalam pembelajaran berdasarkan kajian teoritik maupun empirik yang dilakukannya, di antaranya: 13 1 Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak, sehingga otak dapat berfungsi secara optimal. 12 Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2008 , Cet. 3, hal. 6 13 Yusufhadi Miarso, op. cit., hal. 458