Prinsip Dasar Pertimbangan dan Pemilihan Media Pembelajaran
20
menjadi dua, yaitu media berbasis telekomunikasi dan media berbasis microprosessor. Hypermedia adalah salah satu bentuk media yang tergolong
dalam media teknologi mutakhir dan berbasis microprosessor, yaitu sebuah prosessor atau perangkat kecil yang berisikan semua kemampuan yang
diperlukan untuk memproses berbagai perintah yang sebelumnya harus dilakukan oleh peralatan yang memenuhi ruangan besar.
17
Hackbarth dalam buku Winarno, dkk. menyatakan bahwa Hypermedia merupakan salah satu bentuk multimedia, yaitu multimedia interaktif yang
berbasis komputer, dimana siswa harus berperan aktif dalam setiap kegiatan selama pelajaran dengan bantuan komputer. Selain hypermedia, ada juga
hypertext yang tergolong multimedia interaktif.
18
Hypertext menurut Alessi dan Stanley adalah teks dengan link, atau pointer yang menampilkan hubungan antara bagian informasi, dan
Hypermedia adalah perluasan dari hypertext yang menambahkan teks, audio, video, foto, atau pun kombinasi multisensory.
19
Munir mengemukakan Hypermedia sebagai suatu penggunaan format presentasi multimedia yang meliputi teks, grafis diam atau animasi, bentuk
video, video dan audio. Dimana penggunanya diberikan suatu kemampuan untuk mengontrol elemen-elemen yang ada dan menyediakan struktur dari
elemen-eleman yang terhubung dengan dokumen atau link yang dapat dikendalikan oleh pengguna.
20
Hal ini serupa dengan pernyataan Pritchard, bahwa Hypermedia merupakan media yang berisi teks, gambar, suara dan
video, dimana masing-masing element tersebut dihubungkan dengan hyperlinks yang menghubungkan halaman satu dengan halaman lainnya.
21
17
Azhar Arsyad, op. cit., hal. 157
18
Winarno, dkk. Teknik Evaluasi Multimedia Pembelajaran. s.I.: Genius Prima Media, 2009, Cet. 1, hal. 6.
19
Stephen M. Alessi dan Stanley R. Trollip, Multimedia for Learning: Methods and Development, Boston: Allyn Bacon, 2001, p. 138.
20
Munir, Multimedia: Konsep dan Aplikasi Dalam Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2012, Cet. 1, hal. 19.
21
Alan Pritchard, Effective Teaching With Internet Technologies, London: Paul Chapman Publishing, 2007, p. 14.
21
Hypermedia tidak akan bisa digunakan tanpa adanya hyperteks. Karena hypermedia dan hyperteks adalah dua model proses belajar yang sama-sama
berbantukan komputer, hanya bedanya dalam hyperteks tidak terdapat nodes. Nodes dalam hypermedia tidak akan berarti jika tidak ada peranan hyperteks
sebagai link. Oleh karena itulah mengapa hypermedia hanya dapat digunakan jika berkaitan dengan hyperteks.
22
Hal ini juga serupa dengan pernyataan Niken Ariani dan Dany Haryanto, dimana Hypermedia merupakan gabungan
antara multimedia dan hypertext yang bersifat nonlinear.
23
Nodes dan link merupakan dua konsep dasar yang menjadi ciri khusus dalam hypermedia. Nodes adalah bagian-bagian dari sumber informasi yang
terdapat dalam hypermedia yang meliputi basis data; video, suara, musik, teks, animasi, film, grafik, gambar, dan data lainnya. Sedangkan link adalah
penghubung atau yang membuat hubungan antara nodes dengan pengguna.
24
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Hypermedia adalah seperangkat model multimedia interaktif yang
menyajikan informasi baik dalam bentuk teks, gambar, video, grafik, suara, musik, dan data lainnya yang memiliki nodes dan link.