Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

30 jauh lebih tinggi dibandingkan bila mereka belajar dengan cara yang tidak sejalan dengan gaya belajar mereka. 43 Gaya belajar merupakan sebuah kunci siswai dalam mengembangkan kinerja siswa baik dalam pekerjaan rumah, sekolah, maupun pekerjaan pribadi. 44 Mengetahui beragam gaya belajar siswa dapat membantu guru maupun oranng tua untuk dapat mengenal dan membantu siswa dalam menemukan jati diri, bakat serta minatnya dalam mengembangkan pengetahuan dan kecerdasannya. Bagi guru khususnya, dapat menemukan pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan gaya belajar siswa yang beragam tersebut. Adi W. Gunawan menjelaskan bahwa ada tujuh pendekatan yang umum dikenal dengan kerangka referensi yang berbeda dalam mengenali dan mengkategorikan cara manusia belajar dan cara manusia memasukan, mengolah dan menyampaikan informasi ke dalalam otak. 45 Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Paul Ginnis sejak tahun 1970-an, Ia telah menggolongkan berbagai perbedaan alami yang dapat terlihat secara kasat mata, tujuh pendekatan yang dipaparkanya antara lain adalah: 46 1 Pendekatan berdasarkan pemrosesan informasi – yang menjelaskan berbagai cara menerima dan memproses materi baru. 2 Pendekatan berdasarkan kepribadian – yang menjelaskan berbagai jenis karakter. 3 Pendekatan berdasarkan modalitas indera – yang menjelaskan berbagai tingkat ketergantungan atau indera khusus. 4 Pendekatan berdasarkan ingkungan – yang mendeskripsian beragai respon terhadap kondisi-kondisi fisik, psikologis, dan instruksional. 43 Adi W. Gunawan, Genius Learning Strategy: PetunjukPraktis Untuk Menerapkan Accelerated Learning, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2012 Cet. 6, hal. 139. 44 Bobbi DePorter Mike Hernacki, Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan, Bandung: Kaifa Learning, 2013, hal. 110 45 Adi W. Gunawan, loc. cit. hal 139 46 Paul Ginnis, Trik Taktik Mengajar: Strategi Meningkatkan Pencapaian Pengajaran di Kelas, Jakarta: Indeks, 2008, hal. 41 31 5 Pendekatan berdasarkan interaksi sosial – yang mendefinisikan berbagai jalan untuk menghubungkan dengan yang lainnya. 6 Pendekatan berdasarkan intelegensia – yang menjelaskan berbagai bakat yang secara sosial dikenal. 7 Pendekatan berdasarkan geografis serebral – yang mendeskripsikan dominasi relatif dari berbagai bagian dari otak, kedua hemisfer. Rita dan Ken Dunn sebagai seorang pelopor gaya belajar dari St. John’s University, New York mendefinisikan Gaya belajar sebagai cara dimana siswai belajar berkonsentrasi terhadap proses, dan mempertahankan informasi. Rita Dunn telah menemukan beberapa variabel yang mempengaruhi cara belajar siswai diantaranya; 47 faktor-faktor fisik, emosinal, sosiologis dan lingkungan.

b. Teori-teori Gaya Belajar

Gaya belajar sebagai satu topik penting yang kerap kali menjadi topik pembicaraan dalam dunia pendidikan. Pada teori sebelumnya telah dijelaskan bahwa gaya belajar selain menjadi salah satu faktor internal siswa dalam proses belajar juga faktor yang menjadikan guru mampu dalam memvariasikan cara pengajarannya, terutama jika kita melihat definisi dari gaya belajar itu sendiri yaitu sebuah karakter atau kebiasaan yang siswai senangi untuk mencari, mengolah dan menginformasikan ilmu yang mereka dapat bagi dirinya dan teman-temannya. Satu hal penting dari gaya belajar ini adalah bagaimana cara kita mengetahui gaya belajar siswai tersebut dan mampu mmbantu kita mengoptilmakan proses pembelajaran bagi siswai. Beberapa teori gaya belajar yang dipaparkan oleh para ahli, di antaranya: 1 Bobbi DePorter dan Hernacki Bobbi DePorter dan Hernacki melihat gaya belajar siswa berdasarkan modalitas indra, gaya belajar yang diklasifikasikan olehnya ialah gaya belajar yang menggunakan preferensi sensori melalui penglihatan, 47 Bobbi DePorter Micke Hernacki, op.cit., hal. 110 32 pendengaran dan sentuhan atau gerakan. Teori gaya belajar ini dikenal dengan gaya belajar Visual V, Auditori A dan Kinestetik K atau disingkat dengan VAK. Namun dalam hal ini bukan berarti siswa yang memiliki gaya belajar visual tidak menggunakan pendengarannya dalam belajar, atau menggunakan gerakan tubuhnya. Gaya belajar seseorang visual, auditori atau kinestetik ini hanyalah gaya belajar yang melihat dominansi atau prefensi indra yang dominan digunakan siswai dalam mencari, mengolah dan menyapaikan informasi yang Ia miliki. 2 Model VARK Fleming Fleming mendefinisikan gaya belajar sebagai karakteristik individu dengan cara-cara pengumpulan, pengorganisasian serta pemikiran tentang informasi yang lebih disukainya. Fleming mendefinisikan gaya belajar sebagai karakteristik individu dalam pengumpulan, pengorganisasian dan berpikir dalam mengolah suatu informasi dengan cara yang lebih disukainya. 48 Fleming mendefinisikan VARK merupakan perluasan model sensorik dari model neuro-linguistik. VARK adalah singkatan dari Visual V, AuralAuditori A, Read R, Kinestetik K. 3 Felder - Silverman R.M Felder adalah seorang profesor teknik kimia, bersama temannya L.K Silverman mereka mendefinisikan gaya belajar sebagai suatu cara atau karakteristik dan preferensi individu dalam mengambil dan memproses atau mengolah informasi. 49 Dalam teorinya Ia menjelaskan bahwa setiap individu memilki lima preferensi yang berlangsung secara terus menerus continue. Lima preferensi tersebut ia klasifikasikan sebagai berikut: 1 Aktif – 48 Thomas F. Hawk and Amit J. Shah , “Using Learning Style Instruments to Enhance Student Learning”, Decision Sciences Journal of Innovative Education, Vol. 5, No. 1, 2007, h. 9 https:www.researchgate.netpublication227495977_Using_Learning_Style_Instruments_to_En hance_Student_Learning diakses pada 24012014 pukul 20:12 49 Thomas F. Hawk and Amit J. Shah, Ibid., p. 8