51
NO Dimensi
Gaya Belajar
Indikator Item
Jumlah Item
Positif Negatif
Teliti, rapi dan teratur 1, 8, 12
14, 15, 20, 24
7 Sulit menerima
instruksi verbal 3, 9
4, 18, 19, 23
6
2 Auditori
Belajar dengan indera pendengaran
31, 37, 38 39, 40, 46
6 Lemah terhadap
aktivitas visual 27, 32
30, 36, 43, 45
6 Memiliki kepekaan
terhadap musik 28, 33, 48
29, 41, 44 6
Pandai dalam berbicara
26, 34, 35, 42
25, 47 7
3 Kinestetik
Belajar melalui aktivitas fisik
49, 53, 55 50, 63, 66
6 Selalu berekspresi
dengan gerakan 54, 58, 72
62, 70, 71 6
Pandai melalui bahasa isyarat
56, 59, 60 64, 65, 67
6 Sulit hidup rapi dan
teratur 51, 57, 61
52, 68, 69 6
Sumber: Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran
H. Kalibrasi Instrumen
Intrumen terdiri dari instrumen tes dan non-tes. Sebelum digunakan kedua instrumen harus memiliki uji kelayakan untuk agar dapat digunakan pada
penelitian. Instrumen tes sebagai salah satu hal utama yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian, oleh karena itu dalam hal ini instrumen harus dibuat
sebaik mungkin dan sudah teruji kelayakannya melalui beberapa tahapan. Berikut tahapan kalibrasi instrumen tes:
1. Uji Validitas
Sebuah tes dapat dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam artian adanya kesejajaran antara hasil tes dengan kriterium.
52
Teknik yang digunakan untuk melihat kesejajaran ini ada dua rumus teknik yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu:
10
1 Kolerasi product moment dengan simpangan dan
2 Korelasi product moment dengan angka kasar.
Teknik validitas kolerasi product moment dengan angka kasar, memiliki rumus sebagai berikut:
11
√
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi anatara variabel X dan variabel Y X
= Skor tiap item dari responden uji coba variabel X Y
= Skor tiap item dari responden uji coba variabel Y N
= Jumlah responden
Jika koefisien kolerasi r sudah diketahui, pengujian dapat dilanjutkan dengan taraf signifikansi kolerasi dengan menggunakan rumus distribusi
t
student
dan item soal dapat dikatakan valid pada taraf yang ditentukan jika t
hitung
t
tabel
pada taraf signifikansi ɑ = 0,05. Dibah ini adalah rumus t
student
:
√ √
Dimana: r
= Koefisien kolerasi n
= Jumlah responden yang diuji coba
Namun dalam penelitian ini, uji validitas intrumen menggunakan program Anates, dan dari uji validitas tersebut diperoleh 41 soal yang valid
dan berikut nomor-nomor soal yang valid: 1, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 21, 22, 25, 27, 30, 32, 35, 36, 38, 40, 41, 43, 45, 47, 50, 52, 53, 54,
57, 58, 59, 62, 64, 65, 66, 67, 73.
10
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,Jakarta: Bumi Aksara, 2012, hal. 85.
11
Suharsimi Arikunto, Ibid., hal. 87
53
Berbeda dengan instrumen tes, pada intrumen non-test kuesioner gaya belajar validasi instrumen dilakukan oleh ahli psikologi. Adapun ahli
psikologi yang bersangkutan dalam hal ini tertera pada lampiran surat-surat.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas yang berasal dari kata reliability berarti sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
12
Untuk mencari besarnya reliabilitas dapat digunakan sebuah metode tes ulang Test-retest Metode, metode ini
hanya memiliki satu seri tes, tetapi uji cobanya bisa dilakukan dua kali dan kemudian dicari korelasi dari hasil tes yang pertama dan kedua.
Pada penelitian ini uji reliabilitas menggunakan program Anates dengan hasil reabilitas tes sebesar 0, 78.
3. Daya Beda Discriminating Power
Daya beda digunakan untuk mengetahui kemampuan butir dalam membedakan kelmpok siswa antara kelompok siswa yang pandai dengan
kelompok siswa yang kurang pandai.
13
Pengujian daya beda dalam penelitian ini juga menggunakan program Anates.
4. Tingkat Kesukaran
Tingkat Kesukaran merupakan salah satu analisis kuantitatif, yang menunjukkan hasil proporsi atau perbandingan antara siswa yang menjawab
benar dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes. Rentangan indeks kesukaran dari 0,0 -1,0. Semakin besar indeks kesukaran semakin mudah
butir soal, karena dapat dijawab dengan benar oleh sebagian besar atau seluruh siswa.
14
Berdasarkan perhitungan tingkat kesukaran menggunakan program Anates dari 41 soal yang valid terdapat 1 soal dengan kriteria sukar, 20 soal
12
Sudaryono, op. cit., hal. 120.
13
Ahmad sofyan, Tonih Feronika dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta Selatan: UIN Jakarta Press, 2006, Cet. 1, hal. 104.
14
Ahmad,Sofyan, Tonih Feronika dan Burhanudin Milama, Ibid., hal. 103.
54
dengan kriteria sedang, 16 soal dengan kriteria mudah, dan 4 soal dengan kriteria sangat mudah.
D. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis terhadap data. Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data kuesioner gaya belajar dan data hasil
belajar siswa. Data kuesioner gaya belajar siswa diolah melalui beberapa tahap, diantaranya:
15
1. Memasukkan data hasil kuesioner ke dalam program excel
2. Mengelompokkan hasil kuesioner berdasarkan item gaya belajar yang
terdiri dari 24 item pada masing-masing gaya belajar. 3.
Menjumlahkan seluruh data kuesioner berdasarkan masing-masing gaya belajar.
4. Melihat hasil akhir penjumlahan skor masing-masing gaya belajar
dengan skor maksimum 96 5.
Skor tertinggi dari ketiga gaya belajar adalah penentu gaya belajar siswa.
Sedangkan analisis data hasil belajar diolah dengan tahapan berikut ini; Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji Hipotesis. Dimana Uji Normalitas
dan Uji Homogenitas digunakan sebagai uji prasyarat dalam analisis data. 1.
Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui bahwa sebaran data
penelitian berdistribusi normal atau tidak.
16
Pengujian normalitas data ini menggunakan Teknik Uji Kolmogorov-Smirnov yaitu teknik pengujian yang
dilakukan apabila data yang akan diuji merupakan data tunggal atau data frekuensi tunggal, bukan data dalam distribusi frekuensi kelompok. Adapun
kriteria dalam pengujian normalitas ini, sebagai berikut: Tolak H
Jika a
max
D
tabel
15
Dede Nurul Faridah, The Relationship Between Students’ Learning Style And Their Achievement In Listening Skill, Skripsi, Jakarta: Program Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014
16
Kasmadi, dan Nia Siti Sunariah., Op. cit., hal. 92.