Manfaat Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian

10 Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa media pada dasarnya merupakan sebuah perantara, penghubung atau jembatan yang memberikan jalan singkat bagi para pengantar dan penerima pesan. media ini bisa diibaratkan sebagai sebuah wadah yang menampung sebuah partikel- partikel, materi, maupun informasi, dalam hal ini salah satunya adalah media yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Adapun media yang digunakan dalam proses belajar mengajar itu sendiri dikenal sebagai media pembelajaran. Sedangkan pembelajaran itu sendiri merupakan sebuah istilah yang berasal dari satu suku kata yaitu belajar. Belajar, berarti sebuah usaha memperoleh kepandaian atau ilmu, sedangkan istilah pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan yang menekankan pada pelaksanaan, pengorganisasian hingga menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Selain itu istilah pembelajaran juga digunakan untuk menunjukkan usaha pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta yang pelaksanaannya terkendali. 4 Untuk mewujudkan sebuah proses pembelajaran yang terkendali dan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan maka lahirlah media pembelajaran yang menjadi salah satu faktor eksternal dalam proses pembelajaran. Berikut beberapa definisi yang menjelaskan media pembelajaran, di antaranya: 1 Rusman menyatakan bahwa pada hakikatnya media pembelajaran merupakan sebuah wahana untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber pesan yang diteruskan pada penerima pesan. adapun pesan yang disampaikan merupakan bahan ajar yang meliputi materi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran atau sejumlah kompetensi yang telah dirumuskan, sehingga dalam prosesnya memerlukan media sebagai sub sistem pembelajaran. 5 4 Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta; Kencana, 2009, Cet. 4, hal. 457 5 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21, Bandung: Alfabeta, 2013, Cet. 2, hal. 161. 11 2 Asosiasi Pendidikan Nasional di Amerika National Education AssociationNEA seperti yang dikutip oleh AECT mendefinisikan media dalam lingkup pendidikan sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut. 3 Commission on Intructional Technology mengartikan media pembelajaran sebagai media yang terlahir akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk tujuan pembelajaran di samping guru, buku, teks, dan papan tulis. 4 Briggs menyatakan bahwa media pembelajaran adalah sarana untuk memberikan rangsangan pada pembelajar agar proses belajar terjadi. 6 Beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan sebuah perantara atau jembatan yang dapat digunakan siswai dalam mencari, memproses dan menyusun sebuah informasi pembelajaran baik informasi dalam bentuk visual maupun verbal yang mencakup semua tujuan pembelajaran atau kompetensi yang telah ditentuntukan dalam proses pembelajaran serta mampu merangsang pikiran, perasaan, dan motivasi pembelajar sehingga terjadinya sebuah proses belajar yang kondusif dan terkendali.

b. Karakteristik Media Pembelajaran

Merujuk pada definisi media pembelajaran yang telah disimpulkan pada sub bab sebelumnya, bahwa media pembelajaran merupakan sebuah perantara atau jembatan yang dapat digunakan oleh siswai dalam mencari, memproses, dan menyusun sebuah informasi pembelajaran baik informasi dalam bentuk visual, maupun verbal yang mencakup semua tujuan pembelajaran yang mampu merangsang pikiran, perasaan, dan motivasi pembelajar sehingga terjadinya sebuah proses belajar yang kondusif dan terkendali. 6 Yusufhadi Miarso, loc. cit. hal. 457. 12 Media pembelajaran pada awalnya memang hanyalah alat bantu visual yang tidak bernyawa dan bersifat netral yang digunakan oleh guru untuk menjelaskan atau menerangkan bahan ajar kepada siswainya. Karena, alat bantu ini merupakan sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa, serta dapat memberikan dorongan motivasi belajar, meperjelas dan mempermudah konsep-konsep abstrak dan mempertinggi daya serap atau daya ingat siswa dalam belajar. Media dalam pembelajaran berkembang dari waktu ke waktu. Banyak bentuk atau jenis media dalam pembelajaran dan pada setiap bentuk atau jenis tersebut memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Oleh karena itu peran guru sebagai informan atau pemberi informasi sangat penting, dimana guru dituntut untuk memiliki kemampuan dasar serta keterampilan dalam memilih media pembelajaran. Adapun kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh guru dalam hal ini yaitu mengenal dan memahami karakteristik yang baik terkait media pembelajaran. Gerlach dan Ely dalam buku Azhar Arsyad mengemukakan ada tiga ciri- ciri atau karakteristik media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, di antaranya: 7 1 Ciri Fiksatif Fixative Property Ciri ini mengambarkan kemampuan media untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek, dengan harapan media tersebut memungkinkan untuk digunakan pada suatu waktu tertentu tanpa mengenal waktu. Contohnya: Rekaman prosedur pembelajaran dalam laboratorium. 2 Ciri Manipulatif Manipulative Property Ciri ini mengambarkan kemampuan media untuk memanipulasi dan menyajikan sebuah peristiwa secara lebih singkat atau lebih lambat. Contohnya: Proses perkembangan larva menjadi kepompong yang memakan waktu berhari-hari melalui media proses tersebut dipercepat menjadi dua atau tiga menit, atau contoh lainnya seperti jalannya impuls 7 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, Cet. 15, hal. 12.