Analisis Legal Review Analisis Stakeholder

57 memberi nilai ekonomis dan non ekonomis yang setinggi-tingginya. Model ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaataan sumberdaya yang dapat diukur secara nyata berdasarkan tolok ukur nilai moneter. Secara generik model TEV dirumuskan sebagai berikut : TEV = UV + NUV = DUV + IUV + OV + XV + BV Keterangan : UV = Use value NUV = Non use value DUV = Direct use value IUV = Indirect use value OV = Option value EV = Existensi value BV = Bequest value Penggunaan TEV dalam penelitian ini dikaitkan pada penilaian manfaat dan biaya lingkungan atas penerapan sistem manajemen lingkungan berbasis sukarela voluntary dalam mendukung kebijakan perlindungan lingkungan.

3.6.3. Analisis Legal Review

Metoda yang digunakan untuk menelaah regulasi adalah metode legal review yang merupakan pendukung dalam analisis kebijakan policy analysis. Analisis legal review dilakukan untuk mengkaji restriksi dan peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai tujuan dan kondisi yang diharapkan dari aspek legal Hermawan et al. 2005. Analisis ini dilakukan terhadap berbagai regulasi terkait pengelolaan sumberdaya air secara umum dan pengelolaan sumberdaya air di wilayah sekitar PLTA. Hal ini dilakukan untuk memberikan landasan regulasi serta peluang perbaikannya di masa mendatang dalam menerapkan kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan sumberdaya air berbasis sukarela secara berkelanjutan

3.6.4. Analisis Stakeholder

Analisis stakeholder adalah sistem pengumpulan informasi dari individu atau sekelompok orang yang berpengaruh dalam memutuskan, mengelompokkan 58 informasi dan menilai kemungkinan konflik yang terjadi antara kelompok- kelompok berkepentingan dengan areal dimana akan dilakukan trade-off Brown et al. 2001. Analisis stakeholder dilakukan dengan mengidentifikasi aktivitas stakeholder kunci dan melakukan penilaian terhadap tingkat pengaruh dan kepentingan stakeholder dalam program perlindungan lingkungan PLTA berbasis sukarela. Peran stakeholder digambarkan dalam bentuk hubungan dengan aktivitas yang direncanakan, mengemukakan masalah, mengidentifikasi kepentingan dan pengaruh setiap stakeholder, mengidentifikasi hubungan yang akan dibangun antar stakeholder, dan usahatindakan bersama koalisi guna mencapai sasaran bersama yang kooperatif. Alat analisis yang digunakan adalah ”stakeholder grid” dengan bantuan perangkat lunak komputer program Microsoft Excel XLSTAT 7.1 yang telah dimodifikasi menjadi software Analisis Stakeholder. Stakeholder dikategorikan menurut kepentingan dan pengaruhnya dalam perlindungan dan pengelolaan sumberdaya air berbasis sukarela di perusahaan listrik pembangkit tenaga air PLTA. Tingkat kepentingan dan pengaruh stakeholder diilustrasikan pada Gambar 11. Gambar 11 Tingkat pengaruh dan kepentingan pada stakeholder. Tingkat Pengaruh 59 Tingkat kepentingan dan pengaruh masing-masing stakeholder diberi skor berdasarkan justifikasi pakar dan dikelompokkan menurut jenis indikatornya kemudian disandingkan sehingga membentuk koordinat. Selanjutnya diterjemahkan ke dalam klasifikasi stakeholder. Posisi pada kuadran dapat menggambarkan ilustrasi mengenai posisi dan peranan yang dimainkan oleh masing-masing stakeholder. Pengelompokan stakeholder tergantung pada tingkat kepentingan dan pengaruhnya terhadap proses pengambilan keputusan, yakni: primary stakeholders, secondary stakeholders, dan external stakeholders Gambar 11. a. Primary stakeholders, dimana tingkat kepentingan tinggi dengan pengaruh yang rendah dalam proses penentuan kebijakan; b. Secondary stakeholders, dimana tingkat kepentingan dan pengaruh dalam proses penentuan kebijakan dengan proporsi sama; c. External stakeholders, dimana tingkat kepentingan rendah dengan pengaruh yang tinggi dalam proses penentuan kebijakan.

3.6.5 Analytical Hierarchy Process AHP