Komitmen dan Kebijakan Lingkungan

22 Gambar 4 Komponen SML dan interaksinya Sumber: Cheremisinoff 2006

2.3.1 Komitmen dan Kebijakan Lingkungan

Penerapan sistem manajemen lingkungan harus memperoleh komitmen manajemen puncak. Tanpa komitmen resmi, suatu sistem tidak akan memiliki kredibilitas dan tidak efektif Lessem 1989. Kebijakan merupakan suatu deklarasi yang ditandatangi oleh manajemen puncak organisasi bahwa perlindungan lingkungan menjadi prioritas organisasi. Manajemen puncak perlu menyediakan sumberdaya termasuk finansial yang diperlukan ISO 2004; BSN 2005, Cheremisinoff 2006. Kebijakan lingkungan yang merupakan keseluruhan maksud dan arah organisasi mengenai kinerja lingkungan memberikan kerangka untuk menetapkan tindakan dan penentuan tujuan serta sasaran lingkungan ISO 2004, BSN 2005. Kebijakan lingkungan memuat komitmen untuk mencegah polusi, memenuhi peraturan regulasi lingkungan dan aturan yang berlaku, menerapkan proses perbaikan berkelanjutan. Manajemen puncak harus memastikan bahwa kebijakan tersebut diimplementasikan di seluruh organisasi. ISO 2004, BSN 2005. Kebijakan lingkungan harus relevan dengan sifat, skala, dan dampak lingkungan dari kegiatan, produk dan jasa organisasi. Dengan demikian kebijakan lingkungan diformulasikan sesuai dengan kebutuhan organisasi dan merefleksikan realitas situasi lingkungan organisasi ISO 2004, BSN 2005. 23 Komitmen untuk memenuhi peraturan perundang-undangan lingkungan yang berlaku dan persyaratan lainnya yang diikuti organisasi, bukan berarti organisasi wajib memenuhi seluruh regulasi dalam waktu bersamaan. Organisasi disyaratkan untuk memiliki rencana atau cara untuk memastikan pemenuhan seluruh peraturan perundang-undangan yang ditetapkan tersebut termasuk yang terdapat dalam perjanjian sukarela jika ada. Kebijakan lingkungan juga harus memberi kerangka untuk menetapkan dan meninjau sasaran dan target lingkungan. Kebijakan lingkungan juga harus didokumentasikan, diimplementasikan, dipelihara dan dikomunikasikan kepada seluruh pegawai. Implementasi dapat diperagakan melalui instruksi, sasaran dan target, rencana strategik, dan program lingkungan. Hal penting lainnya, dalam kebijakan lingkungan harus tersedia bagi publik dan pihak yang berkepentingan. Kebijakan harus ditinjau untuk memastikan kesesuaiannya dengan perubahan internal maupun eksternal yang mempengaruhi organisasi, misalnya adanya perubahan penggunaan sumberdaya, teknologi produksi, ketentuan regulasi, budaya dan norma yang berlaku Gabel dan Folme 2000.

2.3.2 Tinjauan Lingkungan Awal