50
Gambar 9 Lokasi penelitian PLTA Tanggari di Provinsi Sulawesi Utara.
3.2. Tahapan Penelitian
Penelitian ini dirancang dalam empat tahapan yang bertujuan untuk mengkaji berbagai permasalahan yang terkait Gambar 10. Pada tahap awal
dilakukan kajian terhadap data sekunder yang terdapat di perpustakaan umum dan instansi yang terkait dengan kegiatan penilaian dan perlindungan lingkungan
terkait kualitas dan kuantitas sumber daya air pensuplai PLTA. Pada tahap ini dilakukan kajian deskriptif mengenai implementasi sistem manajemen lingkungan
dalam perlindungan lingkungan dan pemenuhan persyaratan lingkungan yang
51 berlaku terkait dengan pengendalian aspek lingkungan penting PLTA. Keempat
PLTA yang diteliti menetapkan pemanfaatan sumberdaya air merupakan aktivitas yang memiliki aspek lingkungan penting.
Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan kajian deskriptif terhadap pemenuhan persyaratan perundang-undangan lingkungan terkait sumberdaya air.
Peneliti mengumpulkan data sekunder kualitas air sungai sebelum dan sesudah dimanfaatkan PLTA, mulai dari tahun 2005 hingga tahun 2010. Selain itu,
dilakukan analisis perubahan penggunaan lahan landuse change berdasarkan data citra satelit di sekitar DAS di mana PLTA berada. Hal ini dilakukan dengan
bantuan perangkat lunak SIG sistem informasi geografis yang diklarifikasi dengan data lapangan melalui observasi. Kedua langkah analisis ini mampu
menggambarkan kondisi aktual lingkungan dan sumber daya air terkait PLTA yang dikaji.
Tahap kedua, melakukan kajian terhadap regulasi legal review terkait pengelolaan sumberdaya air PLTA. Pada tahap ini juga dilakukan kajian terhadap
akseptasi stakeholder terhadap program sistem manajemen lingkungan. Kajian dilakukan untuk mengetahui tingkat pengaruh dan kepentingan stakeholder
terhadap program lingkungan PLTA. Tahap ketiga melakukan kajian program sistem manajemen lingkungan
PLTA dalam rangka konservasi sumberdaya air untuk melestarikan fungsi sumberdaya air. Manfaat lingkungan dianalisis dengan pendekatan Nilai Ekonomi
Total Total Economic Value -TEV . Tahap terakhir, dilakukan kajian kebijakan prioritas menggunakan AHP
analitycal hierarchy process, serta analisis kebijakan guna menggambarkan kebijakan aktual yang ada, serta prioritas pengelolaan sumber daya air PLTA.
Semua hasil analisis di atas menjadi bahan perumusan model dinamik kebijakan pengelolaan sumberdaya air PLTA. Proyeksi kebijakan ke depan berdasarkan
kondisi aktual yang ada bisa disimulasikan dalam model dinamik tersebut. Hal ini akan menjadi bahan rumusan pengembangan kebijakan perlindungan dan
pengelolaan sumberdaya air berbasis sukarela dan skenario penerapannya.
52
Gambar 10 Tahapan pelaksanaan penelitian.
53
3.3 Penentuan Responden 3.3.1 Responden Pakar