128 Jika bisa dilakukan pengurangan laju konversi hutan menjadi lahan
perkebunan sebesar 10 setiap tahunnya, maka laju pengurangan hutan akan berkurang menjadi sekitar 6,9 dari kondisi awal sebesar 16,9 setiap tahunnya.
Hal ini akan berimplikasi pada pengurangan laju pertumbuhan lahan perkebunan dari hasil konversi hutan.
Tabel 24 Hasil simulasi skenario perubahan penggunaan lahan
Kondisi eksisting saat ini diperkirakan akan mengurangi luas hutan dari 5.989 ha pada tahun 2011 menjadi hanya 940 ha pada tahun 2021. Skenario
moderat diprediksikan mampu mempertahankan hutan menjadi 2.615 ha hingga tahun 2021. Sementara skenario optimis diperkirakan mampu mempertahankan
hutan hingga 4.977 ha pada tahun 2021. Hal ini berimplikasi pada berkurangnya pertumbuhan luas perkebunan yang seharusnya mencapai 31.007 pada tahun 2021,
diprediksikan akan menjadi 29.522 ha pada skenario moderat dan menjadi 27.427 ha pada skenario optimis.
4.7.5 Validasi Model
Simulasi model sebelumnya diuji dengan melakukan validasi terhadap struktur dan kinerja outputnya. Validasi dilakukan untuk mendapatkan hasil
kesimpulan yang benar berdasarkan persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan Hartrisari 2007 terhadap model pengelolaan sumberdaya air berbasis sukarela.
Menurut Muhammadi et al. 2001, validasi dilakukan melalui perbandingan validasi kinerja model dengan data empiris untuk melihat sejauh mana perilaku
kinerja model sesuai dengan data empiris. Validasi perilaku model dilakukan dengan membandingkan antara besar dan
sifat kesalahan dapat digunakan: 1 absolute mean error AME adalah penyimpangan selisih antara nilai rata-rata mean hasil simulasi terhadap nilai
Time Hutan
Mod_Hutan Opt_Hutan Perkebunan Mod_Perkebunan Opt_ Perkebunan Jan 01, 2001
Jan 01, 2006 Jan 01, 2011
Jan 01, 2016 Jan 01, 2021
38,139.80 15,114.14
5,989.47 2,373.52
940.59 38,139.80
15,114.14 5,989.47
3,739.28 2,615.39
38,139.80 15,114.14
5,989.47 4,977.25
4,977.25 2,300.00
18,435.76 26,529.34
29,736.68 31,007.70
2,300.00 18,435.76
26,529.34 28,525.26
29,522.15 2,300.00
18,435.76 26,529.34
27,427.18 27,427.18
129 actual, 2 absolute variation error AVE adalah penyimpangan nilai variasi
variance simuasi terhadap aktual. Batas penyimpangan yang dapat diterima adalah antara 1 -10.
Validasi yang digunakan dalam simulasi model pengelolaan sumberdaya air berbasis sukarela di PLTA adalah AME. Validasi ini dilakukan dengan memakai
persamaan seperti di bawah ini. AME =
100 x
A A
S
; N
Si S
N Ai
A
S, A dan N berturut-turut adalah nilai simulasi, nilai aktual, dan interval waktu pengamatan. Validasi dilakukan terhadap dengan membandingkan besarnya
jumlah penduduk hasil simulasi model dengan data jumlah penduduk aktual. Validasi berupa perbandingan jumlah pendududuk aktual dan simulasi disajikan
pada Gambar 35.
Gambar 35 Perbandingan jumlah penduduk aktual dan simulasi. Berdasarkan hasil perbandingan tersebut terlihat bahwa perilaku model
pengelolaan sumberdaya air berbasis sukarela di PLTA memenuhi batas toleransi yang ditentukan. Hasil uji validasi berdasarkan jumlah penduduk Gambar 36
menunjukkan bahwa, AME menyimpang setiap tahunnya sebesar antara 0,1
01 02
03 04
05 06
550,000 600,000
650,000
Pe nduduk Sim ula si Pe nduduk Ak tua l
Tahun J
u m
la h
P e
n d
u d
u k
ji w
a
130 hingga 3,1 atau rata-rata sebesar 1,83 untuk pertambahan penduduk dari data
aktual. Batas penyimpangan variabel pada parameter AME adalah 10, yang menunjukkan bahwa model ini mampu mensimulasikan perubahan-perubahan
yang terjadi secara aktual pada sistem yang dimodelkan.
Gambar 36 AME dari hasil validasi jumlah penduduk aktual dan simulasi.
4.8 Model Konseptual Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Air PLTA