41 menerima kompensasi dengan adanya kemunduran kualitas lingkungan dalam
sistem alami serta kualitas lingkungan sekitar Hufschmidt et al. 1987. Kesediaan membayar atau kesediaan menerima merefleksikan preferensi
individu., kesediaan membayar dan kesediaan menerima adalah ”bahan mentah” dalam penilaian ekonomi. Pearce dan Moran 1994 menyatakan kesediaan
membayar dari rumah tangga ke–i untuk perubahan dari kondisi lingkungan awal Q
menjadi kondisi lingkungan yang lebih baik Q
1
dapat disajikan dalam bentuk fungsi, sebagai berikut:
WTP i= fQ
1
– Q , P
0wn
,I, Psub,I, Si, Keterangan :
WTPi = kesediaan membayar dari rumah tangga ke i P
own
= harga dari penggunaan sumber daya lingkungan P
sub,i,
= harga subtitusi untuk penggunaan sumber daya lingkungan S
i
, = karakteristik social ekonomi rumah tangga ke i
2.4.4. Metode Biaya Perjalanan Travel Cost Method
Pendekatan biaya perjalanan merupakan suatu cara untuk menilai barang yang tidak memiliki harga. Rekreasi di luar merupakan contoh yang dapat
digunakan untuk barang-barang yang tidak memiliki harga. Kebanyakan pendekatan ini menggunakan contoh pemanfaatan fasilitas rekreasi diluar yang
dianggap sebagai barang lingkungan yang dipertimbangkan. Karena para pemakai tempat rekreasi ini sering tidak membayar atau tidak membayar tarif masuk
nominal, pendapatan yang dikumpulkan untuk membayar pasilitas ini bukannya merupakan indikator. Keputusan pendekatan biaya perlu diambil sehubungan
dengan penyediaan sumber daya untuk melestarikan tempat yang ada atau menciptakan yang baru.
Makin jauh tempat tinggal seseorang yang dapat memanfaatkan fasilitas tersebut, makin berkurang harapan pemanfaatan tempat barang lingkungan
tersebut. Pemakai barang yang memiliki tempat tinggal yang lebih dekat dengan tempat rekreasi diharapkan lebih banyak memanfaatkan barang lingkungan,
ditinjau dari faktor harga misalnya biaya perjalanan yang dikeluarkan lebih rendah dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh pemakai yang jauh tempat
42 tinggalnya dari barang lingkungan tersebut. Dalam kaitannya surplus konsumen,
maka para pemakai yang datang dari tempat yang terjauh dengan biaya perjalanan yang termahal dianggap memiliki surplus konsumen paling rendah atau tidak
sama sekali. Sebaliknya, yang bertempat tinggal lebih dekat dengan biaya perjalan lebih rendah akan memiliki surplus konsumen yang lebih besar.
Biaya perjalanan dapat berpengaruh terhadap tingkat kunjungan dalam melakukan rekreasi, sebagai mana dituliskan persamaan berikut:
Q = fTC, X1, …Xn Keterangan:
Q = tingkat kunjungan banyaknya pengunjung dari zona I tiap 1000 penduduk para zona i
TC = biaya perjalanan X1,..Xn = variabel sosial ekonomi penghasilan, tingkat, dan variable lain yang
sesuai
2.4.5 Perhitungan Jasa Lingkungan Sumberdaya Air PLTA A. Nilai Guna Langsung Direct Use Value Sumberdaya Air PLTA
Nilai Potensi Benefit Listrik
Potensi benefit keuntungan dari produksi listrik merupakan keuntungan yang diperoleh dari besarnya energi listrik yang dihasilkan dikalikan dengan
harga jualnya, kemudian dikurangi komponen biaya produksinya. Potensi benefit produksi listrik bisa dihitung melalui persamaan berikut:
Potensi benefit = nilai produksi – biaya produksi Nilai Potensi Ekonomi Produksi Ikan Usaha KJA
Nilai ekonomi usaha KJA di sekitar PLTA dihitung dari jumlah maksimum KJA sesuai daya dukung lingkungan pada wilayah genanganbadan air
dikalikan dengan jumlah produksi ikan dan harga jualnya. Hal ini bisa dihitung dengan rumus nilai ekonomi ikan sebagai berikut :
Nilai ekonomi ikan = ∑ KJA x produksi ikan per petak x harga ikan per
petak