Tahap Control Pengolahan Data

Tabel 5.22. Hasil Perhitungan Jumlah Mesin yang Dibutuhkan Proses Pembelahan Potongan Bambu Proses Perautan Bilah Bambu Mesin Bamboo Splitting Kapasitas mesin = 400 potongan bambujam Input = 375 potongan bambujam Jumlah mesin = inputkapasitas mesin = 375400 = 0,9375 unit mesin = 1 unit mesin Output = 8 x 375 potongan bambujam =3.000 bilah bambujam Mesin Fixed Width Slicer Output dari mesin bamboo splitting akan menjadi input untuk mesin fixed width slicer Kapasitas mesin = 650 bilah bambujam Input = 3.000 bilah bambujam Jumlah mesin = inputkapasitas mesin = 3.000650 = 4,6153 unit = 5 unit Sumber : Hasil Perhitungan Berdasarkan Data Pengamatan Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh, jelas terlihat bahwa jumlah mesin fixed width slicer yang seharusnya dibutuhkan adalah sebanyak 5 unit, dimana sebelumnya mesin fixed width slicer yang ada hanya berjumlah 4 unit. Dengan menambah 1 unit mesin fixed width slicer, maka kegiatan menunggu dapat dihilangkan. 2. Mengeliminasi kegiatan sumpit bambu menunggu untuk dibawa ke tempat pengikatan Untuk mengeliminasi kegiatan ini dilakukan dengan cara pengaturan peletakan stasiun kerja, yaitu dengan membuat stasiun kerja pengikatan tepat setelah mesin précised cutting. Dengan demikian operator pada bagian pengikatan tidak perlu menunggu sumpit untuk diantar ke stasiun kerjanya. Setiap sumpit yang telah dipotong akan langsung diletakkan di meja pengikatan untuk diikat. Ilustrasi untuk perbaikan dapat dilihat pada Gambar 5.11. 3. Mengeliminasi sumpit bambu menunggu untuk dibawa ke mesin chopstick packing Untuk mengeliminasi kegiatan dilakukan dengan cara pengaturan peletakan stasiun kerja, yaitu dengan membuat stasiun kerja packing tepat setelah meja pemeriksaan. Dengan demikian operator pada bagian packing tidak perlu menunggu sumpit untuk diantar ke stasiun kerjanya. Setiap sumpit yang telah diperiksa kualitasnya akan langsung dimasukkan ke mesin chopstick packing untuk dipacking. Ilustrasi untuk perbaikan dapat dilihat pada Gambar 5.12. CT : 41,24 detik Proses pemotongan stik CT : 21,26 detik Proses pengikatan sumpit WIP 380,36 detik SEBELUM PERBAIKAN CT : 41,24 detik CT : 21,26 detik Proses pemotongan stik dan pengikatan sumpit SETELAH PERBAIKAN Mesin Precised Cutting Meja Pengikatan Operator Keterangan Gambar 5.11. Ilustrasi Usulan Perbaikan Untuk Mengeliminasi Kegiatan Sumpit Bambu Menunggu untuk Dibawa ke Tempat Pengikatan CT : 15,69 detik Proses pemeriksaan kualitas sumpit bambu CT : 75,61 detik Proses packing WIP 170,31 detik SEBELUM PERBAIKAN CT : 15,69 detik CT : 75,61 detik Proses pemotongan stik dan pengikatan sumpit SETELAH PERBAIKAN Mesin chopstick packing Meja pemeriksaan Operator Keterangan Gambar 5.12. Ilustrasi Usulan Perbaikan untuk Mengeliminasi Kegiatan Sumpit Bambu Menunggu untuk Dibawa ke Mesin Chopstick Packing Dengan dijalankannya usulan ini, maka kegiatan proses produksi sumpit akan berkurang sebanyak 5 proses, yaitu kegiatan bilah bambu menunggu untuk diraut, sumpit bambu menunggu untuk dibawa ke tempat pengikatan, pemindahan ke tempat pengikatan, sumpit bambu menunggu untuk dibawa ke mesin chopstick packing serta dan pemindahan ke mesin chopstick packing. Kegiatan kerja setelah dilakukan perbaikan dapat dilihat pada Tabel 5.23. Tabel 5.23. Urutan Proses kerja Baru pada Produksi Sumpit Bambu No Kegiatan-kegiatan Waktu Baku detik 1 Pemindahan bambu ke mesin raw bamboo sawing 17,53 2 Pemotongan bambu pada mesin raw bamboo sawing 28,67 3 Pemindahan potongan bambu ke mesin bamboo spliting 17,69 4 Pembelahan potongan bambu pada mesin bamboo spliting 9,55 5 Pemindahan bilah bambu ke mesin fixed width slicer 45,88 6 Perautan bilah bambu pada mesin fixed width slicer 5,94 7 Pemindahan bilah bambu ke mesin bamboo wool slicer 8,33 8 Pembubutan bilah bambu pada mesin bamboo wool slicer 5,70 9 Pemindahan stik bambu ke mesin precised cutting 45,08 10 Pemotongan stik bambu pada mesin precised cutting 41,24 11 Pengikatan sumpit bambu menggunakan tali secara manual 21,26 12 Tumpukan sumpit menunggu dibawa ke tungku pengasapan 1.011,62 13 Pemindahan tumpukan sumpit ke tungku pengasapan 206,08 14 Pemanggangan tumpukan sumpit di tungku pengasapan 7.493,01 15 Pembukaan ikatan tumpukan sumpit dengan alat potong 3,64 16 Sumpit bambu menunggu dibawa ke mesin stick polishing 151,93 17 Pemindahan stik bambu ke mesin stick polishing 131,88 18 Proses polishing sumpit bambu pada mesin stick polishing 999,50 19 Pemindahan sumpit bambu ke mesin chopstick sharpening 67,33 20 Peruncingan sumpit bambu pada mesin chopstick sharpening 74,88 21 Pemeriksaan kualitas sumpit bambu secara visual 15,69 22 Proses packing sumpit bambu pada mesin chopstick packing 75,61 23 Proses packaging sumpit bambu secara manual 38,07 24 Pemindahan sumpit ke gudang produk jadi 135,25 Total Manufacturing Lead Time 10.651,36 Sumber : Hasil Pengolahan Data Sesuai dengan usulan yang diberikan, maka peningkatan kecepatan proses produksi diestimasi dan dihasilkan suatu keadaaan value stream mapping yang ideal. Peningkatan kecepatan ini dapat ditunjukkan dari process cycle efficiency baru dimana akan mengurangi waktu lead time proses. Untuk melakukan perhitungan metric lean terhadap kegiatan yang baru, maka dilakukan klasifikasi kegiatan sesuai dengan analisis value added. Klasifikasi kegiatan-kegiatan dengan waktu baku setelah estimasi dapat dilihat pada Tabel 5.24. Tabel 5.24. Value Added Time dan Non-Value Added Time Setelah Estimasi No Kegiatan-kegiatan Value Added Time detik Non Value Added Time detik 1 Pemindahan bambu ke mesin raw bamboo sawing - 17,53 2 Pemotongan bambu pada mesin raw bamboo sawing 28,67 - 3 Pemindahan potongan bambu ke mesin bamboo spliting - 17,69 4 Pembelahan potongan bambu pada mesin bamboo spliting 9,55 - 5 Pemindahan bilah bambu ke mesin fixed width slicer - 45,88 6 Perautan bilah bambu pada mesin fixed width slicer 5,94 - 7 Pemindahan bilah bambu ke mesin bamboo wool slicer - 8,33 8 Pembubutan bilah bambu pada mesin bamboo wool slicer 5,70 - 9 Pemindahan stik bambu ke mesin precised cutting - 45,08 10 Pemotongan stik bambu pada mesin precised cutting 41,24 - 11 Pengikatan sumpit bambu menggunakan tali secara manual 21,26 - 12 Tumpukan sumpit menunggu dibawa ke tungku pengasapan - 1.011,62 13 Pemindahan tumpukan sumpit ke tungku pengasapan - 206,08 14 Pemanggangan tumpukan sumpit di tungku pengasapan 7.493,01 - 15 Pembukaan ikatan tumpukan sumpit dengan alat potong 3,64 - 16 Sumpit bambu menunggu dibawa ke mesin stick polishing - 151,93 17 Pemindahan stik bambu ke mesin stick polishing - 131,88 18 Proses polishing sumpit bambu pada mesin stick polishing 999,50 - 19 Pemindahan sumpit bambu ke mesin chopstick sharpening - 67,33 20 Peruncingan sumpit bambu pada mesin chopstick sharpening 74,88 - 21 Pemeriksaan kualitas sumpit bambu secara visual - 15,69 22 Proses packing sumpit bambu pada mesin chopstick packing 75,61 - 23 Proses packaging sumpit bambu secara manual 38,07 - 24 Pemindahan sumpit ke gudang produk jadi - 135,25 Total Waktu 8.797,08 1.854,28 Sumber : Hasil Pengolahan Data Dengan menggunakan nilai waktu yang terdapat pada Tabel 5.24. maka didapat perhitungan nilai process cycle efficiency setelah estimasi, yaitu sebagai berikut: process cycle efficiency = Time Total Lead d Time Value-Adde Process Cycle Efficiency = 100 10.651,36 8.797,08 × = 0,8259 x 100 = 82,59 Berdasarkan hasil perhitungan, tampak bahwa process cycle efficiency setelah estimasi meningkat sebesar 6,46 . Hal ini terjadi karena non value-added time mengalami pengurangan sehingga total lead time menurun sedangkan value added time tetap. Setelah itu dilakukan perhitungan metrik lean lainnya, yaitu process lead time, yang digunakan untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk memproses sejumlah produk dari awal hingga selesai. Perhitungan process lead time untuk memproduksi jumlah permintaan produk sumpit selama bulan Desember 2014 adalah sebagai berikut: Rata-rata kecepatan penyelesaian Rata-rata kecepatan penyelesaian hari 26 4.485.145 = =172.506 unithari n a i a penyeles kecepatan rata - Rata proses dalam di produk Jumlah Time Lead Process = Process Lead Time unithari 172.506 unit 4.443.250 = 75 , 25 = = 26 hari Process Velocity

Dokumen yang terkait

Pengendalian Kualitas Produk Pipa dengan Pendekatan Metode Lean Six Sigma pada PT. Invilon Sagita

12 61 157

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

5 35 79

Perbaikan Proses Produksi Untuk Mengurangi Kecacatan Produk Dengan Menggunakan Metode Lean Six Sigma Pada PT Mahakarya Jaya Sinergi

4 8 81

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 23

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 1

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 6

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 6

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Pengendalian Kualitas Untuk Mereduksi Kecacatan Produk Dan Meningkatkan Kecepatan Produksi Dengan Pendekatan Metode Lean Six Sigma Pada Pt. Bamindo Agrapersada

0 5 23

Pengendalian Kualitas Untuk Mereduksi Kecacatan Produk Dan Meningkatkan Kecepatan Produksi Dengan Pendekatan Metode Lean Six Sigma Pada Pt. Bamindo Agrapersada

1 0 21