1. Tentukan penyebab suatu masalah, dapat diperoleh dari diagram sebab- akibat atau grafik batang tertinggi pada diagram pareto pastikan pengertian
masalah tersebut diketahui Why 1 2. Bertanya “Mengapa hal tersebut terjadi?” Why 2
3. Menentukan salah satu dari alasan untuk Why 2 dan bertanya “Mengapa hal ini terjadi ?” Why 3
4. Lanjutkan langkah tersebut hingga tercapai akar permasalahan yang potensial.
3.7. Improve
3.7.1. Metode 5S
23
1. Seiri Sort: secara tegas memisahkan item yang dibutuhkan dari item yang tidak dibutuhkan, kemudian menghilangkan item yang tidak diperlukan dari
tempat kerja. Metode 5S adalah program yang merangkum serangkaian aktivitas untuk
menghilangkan pemborosan yang menyebabkan kesalahan, cacat dan kecelakaan di tempat kerja. Adapun kelima S tersebut adalah sebagai berikut:
2. Seiton Stabilize: menyimpan item yang diperlukan di tempat yang tepat agar mudah diambil jika akan digunakan.
3. Seiso Shine: mempertahankan area kerja agar tetap bersih dan rapi. 4. Seiketsu Standardize: melakukan standarisasi terhadap praktek 3S
Seiri,Seiton, dan Seiso di atas.
23
Vincent Gasperz, Op. Cit. hal. 231-232
5. Shitsuke Sustain: membuat agar kedisiplinan menjadi suatu kebiasaan melalui dan mengikuti prosedur-prosedur yang berlaku.
3.8. Control
3.8.1. SOP
24
1. Dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan dari proses yang dijalankan. Standard Operating Prosedure SOP adalah pedoman yang berisi
prosedur – prosedur operasional stándar yang ada disuatu organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa setiap keputusan, langkah atau tindakan dan
penggunaan fasilitas pemrosesan yang dilaksanakan oleh orang-orang di dalam suatu organisasi agar berjalan secara efektif, konsistan, standar dan sistematis.
Suatu organisasi dapat memiliki sistem yang baik apabila tersedianya SOP yang baik dan begitu pula sebaliknya. Manfaat dari SOP ini adalah sebagai berikut:
2. Dapat menstandarkan semua aktifitas yang dilakukan pihak yang bersangkutan.
3. Dapat mengurangi waktu pelatihan karena sudah ada kerangka kerja yang diperlukan.
4. Dapat meningkatkan konsistensi pekerjaan karena sudah ada arah yang jelas. 5. Dapat meningkatkan komunikasi antar pihak-pihak yang terkait, terutama
pekerja dengan pihak managemen.
24
Rudi, M. Tambunan, Standard Operating Procedures SOP.Jakarta: Malestas Publishing, 2008 hal. 4-6