Tabel 5.7. Penetapan Allowance untuk Tiap Proses Produksi Lanjutan
No Jenis Proses
Faktor Allowance
Allowance Total
9 Peruncingan
Sumpit Kebutuhan Pribadi:
Pria 2,00
12,00 Tenaga yang dilakukan:
Sangat Ringan 6,00
Sikap Kerja: Berdiri diatas dua kaki
2,00 Gerakan Kerja:
Normal 0,00
Kelelahan Mata: Pandangan yang terputus-
putus 0,00
Keadaan Temperatur: Normal
0,00 Keadaan Atmosfer:
Cukup 0,00
Keadaan Lingkungan: Sangat Bising
1,00 Hambatan yang tak terhindarkan:
1,00
10 Pemeriksaan
Sumpit Kebutuhan Pribadi:
Wanita 5,00
20,00 Tenaga yang dilakukan:
Sangat Ringan 6,00
Sikap Kerja: Berdiri diatas dua kaki
2,00 Gerakan Kerja:
Normal 0,00
Kelelahan Mata: Pandangan terus menerus
dengan fokus berubah-ubah 6,00
Keadaan Temperatur: Normal
0,00 Keadaan Atmosfer:
Cukup 0,00
Keadaan Lingkungan: Kebisingan Rendah
0,00 Hambatan yang tak terhindarkan:
1,00
11 Packing
Sumpit Kebutuhan Pribadi:
Wanita 5,00
15,00 Tenaga yang dilakukan:
Sangat Ringan 6,00
Sikap Kerja: Berdiri diatas dua kaki
2,00 Gerakan Kerja:
Normal 0,00
Kelelahan Mata: Pandangan yang terputus-
putus 0,00
Keadaan Temperatur: Normal
0,00 Keadaan Atmosfer:
Cukup 0,00
Keadaan Lingkungan: Sangat Bising
1,00 Hambatan yang tak terhindarkan:
1,00
12 Packaging
Sumpit Kebutuhan Pribadi:
Wanita 5,00
15,00 Tenaga yang dilakukan:
Sangat Ringan 6,00
Sikap Kerja: Berdiri diatas dua kaki
2,00 Gerakan Kerja:
Normal 0,00
Kelelahan Mata: Pandangan yang terputus-
putus 0,00
Keadaan Temperatur: Normal
0,00 Keadaan Atmosfer:
Cukup 0,00
Keadaan Lingkungan: Sangat Bising
1,00 Hambatan yang tak terhindarkan:
1,00
Sumber: Hasil Pengamatan pada PT. Bamindo Agrapersada
5.1.7. Data Atribut Kualitas
Pengumpulan data atribut kualitas dalam penelitian adalah data jumlah kecacatan yang terjadi setiap hari pada proses produksi sumpit. Pengumpulan data
kualitas ini dilakukan dengan cara penelusuran laporan hasil produksi harian pada bulan Desember 2014. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, diperoleh jenis
kecacatan atribut yang terjadi pada produk sumpit adalah: 1. Ujung Miring UM adalah kecacatan dimana ujung produk tidak rata
dikarenakan kesalahan pemotongan. 2. Retak R adalah kecacatan dimana terdapat retakan pada produk sumpit.
3. Berserabut B adalah kecacatan dimana terdapat serabut-serabut bambu pada batang sumpit
4. Sompel S adalah kecacatan dimana terdapat bagian yang hilang pada batang sumpit.
Adapun prosedur kerja bagian pemeriksaan dalam memeriksa kualitas sumpit adalah sebagai berikut.
1. Operator mengambil beberapa sumpit dari dalam keranjang. 2. Operator memeriksa atribut ujung miring UM jika terdapat atribut tersebut
kemudian sumpit tersebut diambil dan dimasukkan ke kotak penampungan barang reject. Jumlah produk cacat dicatat di kertas dengan memberi tanda
tally pada kolom ujung miring. 3. Operator memeriksa atribut retak R jika terdapat atribut tersebut kemudian
sumpit tersebut diambil dan dimasukkan ke dalam kotak penampungan
barang reject. Jumlah produk cacat dicatat di kertas dengan memberi tanda tally pada kolom retak.
4. Operator memeriksa atribut Berserabut B jika terdapat atribut tersebut kemudian sumpit tersebut diambil dan dimasukkan ke dalam kotak
penampungan barang reject. Jumlah produk cacat dicatat di kertas dengan memberi tanda tally pada kolom berserabut.
5. Operator memeriksa atribut Sompel S jika terdapat atribut tersebut kemudian sumpit tersebut diambil dan dimasukkan ke dalam kotak
penampungan barang reject. Jumlah produk cacat dicatat di kertas dengan memberi tanda tally pada kolom sompel.
6. Produk yang lolos pemeriksaan kemudian dimasukkan ke dalam keranjang penampungan.
Adapun data atribut kualitas produk sumpit dapat dilihat pada Tabel 5.8.
Tabel 5.8. Data Atribut Kualitas Produk Sumpit pada Bulan Desember 2014
No Tanggal
Produksi Unit
Jenis Kecacatan Unit Total
Kecacatan Unit
Persentase Kecacatan
UM R
B S
1 01122014
157885 3114
1147 2458
1475 8194
5,19 2
02122014 181510
3469 1278
2740 1643
9130 5,03
3 03122014
170835 3298
1215 2603
1562 8678
5,08 4
04122014 158935
3050 1124
2407 1445
8026 5,05
5 05122014
189385 3836
1413 3028
1817 10094
5,33 6
06122014 189315
3705 1365
2925 1755
9750 5,15
7 08122014
163590 3270
1205 2581
1549 8605
5,26 8
09122014 160265
3252 1198
2568 1540
8558 5,34
9 10122014
189770 3707
1366 2925
1756 9754
5,14 10
11122014 187670
3594 1324
2838 1703
9459 5,04
11 12122014
172305 3425
1262 2703
1622 9012
5,23 12
13122014 179620
3638 1340
2873 1723
9574 5,33
13 15122014
161105 3135
1155 2474
1485 8249
5,12 14
16122014 161735
3196 1177
2523 1514
8410 5,20
Tabel 5.8. Data Atribut Kualitas Produk Sumpit pada Bulan Desember 2014 Lanjutan
No Tanggal
Produksi Unit
Jenis Kecacatan Unit Total
Kecacatan Unit
Persentase Kecacatan
UM R
B S
15 17122014
171465 3382
1246 2669
1602 8899
5,19 16
18122014 183120
3500 1290
2763 1658
9211 5,03
17 19122014
170520 3454
1272 2727
1636 9089
5,33 18
20122014 180635
3617 1333
2856 1713
9519 5,27
19 22122014
187565 3599
1326 2842
1705 9472
5,05 20
23122014 170625
3443 1268
2718 1631
9060 5,31
21 24122014
176995 3396
1251 2682
1609 8938
5,05 22
26122014 155960
3034 1118
2396 1437
7985 5,12
23 27122014
168315 3320
1223 2621
1572 8736
5,19 24
29122014 167265
3216 1185
2539 1524
8464 5,06
25 30122014
161070 3225
1188 2547
1528 8488
5,27 26
31122014 167685
3403 1254
2685 1612
8954 5,34
Sumber : PT. Bamindo Agrapersada
5.2. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode DMAIC Define-Measure-Analyze-Improve-Control pada pendekatan Lean Six Sigma.
Metode DMAIC ini digunakan sebagai tahapan dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di perusahaan.
5.2.1. Tahap Define
Tahap define dilakukan untuk mengidentifikasi masalah utama yang akan diselesaikan. Tahap define yang akan dijelaskan berupa Project Statement,
pemilihan produk, diagram SIPOC, Value Stream Mapping, serta Voice of Customer.
5.2.1.1. Project Statement Pernyataan Kegiatan
Dalam melaksanakan suatu pernyataan kegiatan, terdapat beberapa komponen, yaitu:
1. Business Case Masalah Perusahaan
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang berkualitas kepada pelanggan. Oleh
karena itu, perusahan harus secara terus-menerus memperbaiki baik sistem manajemen maupun sistem produksinya untuk dapat memenuhi kepuasan
konsumen sehingga tetap unggul dan mampu bersaing di pasaran. Pada penelitian ini, yang menjadi fokus utamanya adalah masalah pengendalian
kualitas produk sumpit bambu, agar diproduksi sesuai dengan keinginan pelanggan.
2. Problem Statement Pernyataan Masalah
Masalah yang ditemukan dalam perusahaan adalah banyaknya pemborosan yang terjadi selama proses produksi sumpit bambu chopsticks.
3. Project Scope Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup dalam kegiatan penyelesaian masalah perusahaan adalah proses produksi sumpit bambu chopstick dengan data historis pada bulan
Desember 2014. 4.
Goal Statement Pernyataan Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah mereduksi jumlah kecacatan produk selama
proses produksi sumpit bambu berlangsung dan mengeliminasi kegiatan-