Uraian Proses Produksi Mesin Produksi

2.6.6. Utilitas

Utilitas yang digunakan di PT. Bamindo Agrapersada adalah sebagai berikut: 1. Listrik PT. Bamindo Agrapersada menjalankan mesin-mesin dan peralatan produksi menggunakan tenaga listrik yang diperoleh dari PT. Perusahaan Listrik Negara PLN. Sebagai tenaga cadangan PT. Bamindo Agrapersada juga menyediakan dua generator apabila terjadi pemadaman listrik.

2.6.7 Safety dan Fire Protection

PT. Bamindo Agrapersada melengkapi tenaga kerjanya dengan menggunakan Alat Pelindung Diri APD dalam menjalankan pekerjaanya. Alat pelindung diri yang digunakan oleh tenaga kerja di PT. Bamindo Agrapersada adalah sebagai berikut: 1. Masker Masker berfungsi untuk melindungi sistem pernafasan tenaga kerja dari serpihan-serpihan halus yang mungkin terhirup saat pembuatan sumpit berlangsung. 2. Sepatu pelindung safety shoes Sepatu pelindung digunakan oleh pekerja yang bertugas untuk merendam bambu dan mencampurkannya dengan larutan kimia pada pembuatan kertas sembahyang untuk mencegah terjadinya kontak dengan kulit si pekerja.

2.6.8 Waste Treatment

PT. Bamindo Agrapersada menghasilkan limbah padat dan cair dalam proses menghasilkan produknya. Limbah padat yang dihasilkan berupa scrap- scrap hasil potongan bambu diolah kembali menjadi bahan baku untuk proses produksi kertas sembahyang Joss Paper.

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Definisi Kualitas

1 American National Standards InstituteAmerican Society of Quality Control memberikan definisi kualitas adalah totalitas dari fitur dan karakteristik yang dimiliki oleh produk atau jasa yang melalui kemampuannya diharapkan memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna. Untuk melihat kualitas sebuah produkjasa diperlukan dimensi kualitas yang merupakan penghubung antara kebutuhan pelanggan dan karakteristik kualitas itu sendiri. Garvin 1987 memperluas dua belas dimensi kualitas yaitu sebagai berikut. 1. Performance : Karakteristik utama suatu produkjasa. 2. Feature : Karakteristik tambahan yang memberi nilai tambah kepada konsumen. 3. Time : Lamanya waktu menunggu, mulai dari konsep sampai pembuatan produk baru, atau lamanya waktu penyelesaian pelayanan. 4. Reliability : Kondisi bebas dari kegagalan saat difungsikan. 5. Durability : Daya tahan hingga mencapai saat perlunya dilakukan penggantian. 6. Uniformity : Rendahnya variasi antara outcome proses yang berulang-ulang. 1 Sukaria Sinulingga, Pengantar Teknik Industri Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008, hal. 347-349 7. Consistency : Kesesuaian dengan dokumen, jadwal yang dijanjikan, standar-standar industri yang ditetapkan. 8. Serviceability : Kemampuan penyelesaian masalah dan komplain. 9. Aesthetics : Karakteristik yang berkaitan dengan penginderaan seperti keindahan, keserasian yang dirasakan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. 10. Personal interface : Karakteristik yang berhubungan dengan keramah tamahan, penghargaan terhadap waktu, profesionalisme. 11. Harmless : Karakteristik yang berhubungan dengan keselamatan, kesehatan, dan lingkungan. 12. Perceived quality : Ukuran-ukuran tidak langsung dari persepsi konsumen berupa reputasi, merek dan lain-lain.

3.2. Lean Six Sigma

3.2.1. Pendekatan Lean

2 1. Mengidentifikasi nilai produk barang danatau jasa berdasarkan sudut pandang pelanggan, dimana pelanggan menginginkan produk barang Lean adalah suatu upaya terus menerus untuk menghilangkan pemborosan waste dan meningkatkan nilai tambah value added produk barang atau jasa agar memberikan nilai kepada pelanggan customer value. Terdapat lima prinsip dasar Lean, yaitu : 2 Vincent Gasperz, The Executive Guide to Implementing Lean Six Sigma Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008, hal. 1-5

Dokumen yang terkait

Pengendalian Kualitas Produk Pipa dengan Pendekatan Metode Lean Six Sigma pada PT. Invilon Sagita

12 61 157

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

5 35 79

Perbaikan Proses Produksi Untuk Mengurangi Kecacatan Produk Dengan Menggunakan Metode Lean Six Sigma Pada PT Mahakarya Jaya Sinergi

4 8 81

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 23

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 1

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 6

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 6

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Pengendalian Kualitas Untuk Mereduksi Kecacatan Produk Dan Meningkatkan Kecepatan Produksi Dengan Pendekatan Metode Lean Six Sigma Pada Pt. Bamindo Agrapersada

0 5 23

Pengendalian Kualitas Untuk Mereduksi Kecacatan Produk Dan Meningkatkan Kecepatan Produksi Dengan Pendekatan Metode Lean Six Sigma Pada Pt. Bamindo Agrapersada

1 0 21