Penilaian Rating Factor Operator

Tabel 5.5. Waktu Muat Mesin pada Proses Pembuatan Produk Sumpit No. Jenis Mesin Waktu Pengamatan detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Mesin Raw Bamboo Sawing 2,67 2,87 2,74 2,63 2,53 2,73 2,67 2,56 2,81 2,57 2 Mesin Bamboo Spliting 3,51 3,1 3,46 3,41 3,22 3,12 3,29 3,24 3,22 3,35 3 Mesin Fixed Width Slicer 2,13 2,26 2,3 2,5 2,42 2,31 2,37 2,44 2,13 2,16 4 Mesin Bamboo Wool Slicer 2,11 2,47 2,33 2,24 2,22 2,08 2,37 2,06 2,19 2,03 5 Mesin Precised Cutting 5,94 5,85 5,62 5,82 5,14 5,28 5,16 5,7 5,64 5,98 6 Tungku pengasapan 111,13 118,34 116,96 119,44 116,51 112,92 116,58 119,07 116,73 112,87 7 Mesin Stick Polishing 40,63 41,52 48,45 46,5 49,61 43,1 44,77 44,61 43,33 42,17 8 Mesin Chopstick Sharpening 13,33 13,79 14,82 14,99 14,29 14,38 13,19 15,15 13,64 14,6 9 Mesin Chopstick Packing 12,48 12,49 13,74 13,2 12,46 13,43 13,36 12,48 13,62 12,04 Sumber: Hasil pengamatan pada PT. Bamindo Agrapersada Selain waktu muat pada tiap proses yang menggunakan mesin, juga terdapat waktu set-up mesin. Waktu set-up merupakan waktu persiapan mesin yang dibutuhkan untuk menghidupkan dan memanaskan mesin. Waktu set-up masing-masing mesin dapat dilihat pada Tabel 5.6. Tabel 5.6. Waktu Set-up Tiap MesinPeralatan pada Proses Pembuatan Sumpit No. Jenis Mesin Waktu detik 1 Mesin Raw Bamboo Sawing 900 2 Mesin Bamboo Spliting 900 3 Mesin Fixed Width Slicer 900 4 Mesin Bamboo Wool Slicer 900 5 Mesin Precised Cutting 900 6 Tungku pengasapan 120 7 Mesin Stick Polishing 900 8 Mesin Chopstick Sharpening 900 9 Mesin Chopstick Packing 900 Sumber: PT. Bamindo Agrapersada

5.1.6. Penetapan Allowance Kelonggaran

Dalam penelitian ini, peneliti juga menetapkan allowance untuk masing- masing proses produksi sumpit berdasarkan karakteristik pekerjaanya. Nilai allowance yang diberikan untuk proses kerja beregu adalah sama. Nilai allowance untuk pemindahan dari suatu proses ke proses berikutnya telah ditetapkan sebesar 5. Penetapan allowance kelonggaran terhadap tiap proses produksi pembuatan sumpit dapat dilihat pada Tabel 5.7. Tabel 5.7. Penetapan Allowance untuk Tiap Proses Produksi No Jenis Proses Faktor Allowance Allowance Total 1 Pemotongan Bambu Kebutuhan Pribadi: Pria 2,00 17,00 Tenaga yang dilakukan: Sangat Ringan 6,00 Sikap Kerja: Berdiri diatas dua kaki 1,00 Gerakan Kerja: Normal 0,00 Kelelahan Mata: Pandangan yang hampir terus menerus 6,00 Keadaan Temperatur: Normal 0,00 Keadaan Atmosfer: Cukup 0,00 Keadaan Lingkungan: Sangat Bising 1,00 Hambatan yang tak terhindarkan: 1,00 2 Pembelahan Potongan Bambu Kebutuhan Pribadi: Pria 2,00 17,00 Tenaga yang dilakukan: Sangat Ringan 6,00 Sikap Kerja: Berdiri diatas dua kaki 1,00 Gerakan Kerja: Normal 0,00 Kelelahan Mata: Pandangan yang hampir terus menerus 6,00 Keadaan Temperatur: Normal 0,00 Keadaan Atmosfer: Cukup 0,00 Keadaan Lingkungan: Sangat Bising 1,00 Hambatan yang tak terhindarkan: 1,00 3 Perautan Bilah Bambu Kebutuhan Pribadi: Pria 2,00 16,00 Tenaga yang dilakukan: Sangat Ringan 6,00 Sikap Kerja: Berdiri diatas dua kaki 1,00 Gerakan Kerja: Normal 0,00 Kelelahan Mata: Pandangan yang terputus- putus 0,00 Keadaan Temperatur: Normal 0,00 Keadaan Atmosfer: Kurang baik 5,00 Keadaan Lingungan: Sangat Bising 1,00 Hambatan yang tak terhindarkan: 1,00 4 Pembubutan Bilah Bambu Kebutuhan Pribadi: Pria 2,00 16,00 Tenaga yang dilakukan: Sangat Ringan 6,00 Sikap Kerja: Berdiri diatas dua kaki 1,00 Gerakan Kerja: Normal 0,00 Kelelahan Mata: Pandangan yang terputus- putus 0,00 Keadaan Temperatur: Normal 0,00 Keadaan Atmosfer: Kurang baik 5,00 Keadaan Lingkungan: Sangat Bising 1,00 Hambatan yang tak terhindarkan: 1,00 Tabel 5.7. Penetapan Allowance untuk Tiap Proses Produksi Lanjutan No Jenis Proses Faktor Allowance Allowance Total 5 Pemotongan Stik Bambu Kebutuhan Pribadi: Pria 2,00 17,00 Tenaga yang dilakukan: Sangat Ringan 6,00 Sikap Kerja: Berdiri diatas dua kaki 1,00 Gerakan Kerja: Normal 0,00 Kelelahan Mata: Pandangan yang hampir terus menerus 6,00 Keadaan Temperatur: Normal 0,00 Keadaan Atmosfer: Kurang baik 0,00 Keadaan Lingkungan: Sangat Bising 1,00 Hambatan yang tak terhindarkan: 1,00 6 Pengikatan Sumpit Kebutuhan Pribadi: Wanita 5,00 14,00 Tenaga yang dilakukan: Sangat Ringan 6,00 Sikap Kerja: Berdiri diatas dua kaki 2,00 Gerakan Kerja: Normal 0,00 Kelelahan Mata: Pandangan yang terputus- putus 0,00 Keadaan Temperatur: Normal 0,00 Keadaan Atmosfer: Cukup 0,00 Keadaan Lingkungan: Kebisingan Rendah 0,00 Hambatan yang tak terhindarkan: 1,00 7 Pengasapan Pembukaan Ikatan Kebutuhan Pribadi: Pria 2,00 19,00 Tenaga yang dilakukan: Sangat Ringan 6,00 Sikap Kerja: Berdiri diatas dua kaki 2,00 Gerakan Kerja: Normal 0,00 Kelelahan Mata: Pandangan yang terputus- putus 0,00 Keadaan Temperatur: Tinggi 8,00 Keadaan Atmosfer: Cukup 0,00 Keadaan Lingkungan: Kebisingan Rendah 0,00 Hambatan yang tak terhindarkan: 1,00 8 Polishing Sumpit Kebutuhan Pribadi: Pria 2,00 19,00 Tenaga yang dilakukan: Sangat Ringan 6,00 Sikap Kerja: Berdiri diatas dua kaki 2,00 Gerakan Kerja: Normal 0,00 Kelelahan Mata: Pandangan yang terputus- putus 0,00 Keadaan Temperatur: Normal 0,00 Keadaan Atmosfer: Kurang Baik 7,00 Keadaan Lingkungan: Sangat Bising 1,00 Hambatan yang tak terhindarkan: 1,00 Tabel 5.7. Penetapan Allowance untuk Tiap Proses Produksi Lanjutan No Jenis Proses Faktor Allowance Allowance Total 9 Peruncingan Sumpit Kebutuhan Pribadi: Pria 2,00 12,00 Tenaga yang dilakukan: Sangat Ringan 6,00 Sikap Kerja: Berdiri diatas dua kaki 2,00 Gerakan Kerja: Normal 0,00 Kelelahan Mata: Pandangan yang terputus- putus 0,00 Keadaan Temperatur: Normal 0,00 Keadaan Atmosfer: Cukup 0,00 Keadaan Lingkungan: Sangat Bising 1,00 Hambatan yang tak terhindarkan: 1,00 10 Pemeriksaan Sumpit Kebutuhan Pribadi: Wanita 5,00 20,00 Tenaga yang dilakukan: Sangat Ringan 6,00 Sikap Kerja: Berdiri diatas dua kaki 2,00 Gerakan Kerja: Normal 0,00 Kelelahan Mata: Pandangan terus menerus dengan fokus berubah-ubah 6,00 Keadaan Temperatur: Normal 0,00 Keadaan Atmosfer: Cukup 0,00 Keadaan Lingkungan: Kebisingan Rendah 0,00 Hambatan yang tak terhindarkan: 1,00 11 Packing Sumpit Kebutuhan Pribadi: Wanita 5,00 15,00 Tenaga yang dilakukan: Sangat Ringan 6,00 Sikap Kerja: Berdiri diatas dua kaki 2,00 Gerakan Kerja: Normal 0,00 Kelelahan Mata: Pandangan yang terputus- putus 0,00 Keadaan Temperatur: Normal 0,00 Keadaan Atmosfer: Cukup 0,00 Keadaan Lingkungan: Sangat Bising 1,00 Hambatan yang tak terhindarkan: 1,00 12 Packaging Sumpit Kebutuhan Pribadi: Wanita 5,00 15,00 Tenaga yang dilakukan: Sangat Ringan 6,00 Sikap Kerja: Berdiri diatas dua kaki 2,00 Gerakan Kerja: Normal 0,00 Kelelahan Mata: Pandangan yang terputus- putus 0,00 Keadaan Temperatur: Normal 0,00 Keadaan Atmosfer: Cukup 0,00 Keadaan Lingkungan: Sangat Bising 1,00 Hambatan yang tak terhindarkan: 1,00 Sumber: Hasil Pengamatan pada PT. Bamindo Agrapersada

Dokumen yang terkait

Pengendalian Kualitas Produk Pipa dengan Pendekatan Metode Lean Six Sigma pada PT. Invilon Sagita

12 61 157

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

5 35 79

Perbaikan Proses Produksi Untuk Mengurangi Kecacatan Produk Dengan Menggunakan Metode Lean Six Sigma Pada PT Mahakarya Jaya Sinergi

4 8 81

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 23

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 1

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 6

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 6

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Pengendalian Kualitas Untuk Mereduksi Kecacatan Produk Dan Meningkatkan Kecepatan Produksi Dengan Pendekatan Metode Lean Six Sigma Pada Pt. Bamindo Agrapersada

0 5 23

Pengendalian Kualitas Untuk Mereduksi Kecacatan Produk Dan Meningkatkan Kecepatan Produksi Dengan Pendekatan Metode Lean Six Sigma Pada Pt. Bamindo Agrapersada

1 0 21