Utilitas Safety dan Fire Protection
danatau jasa berkualitas terbaik, dengan harga yang kompetitif dan penyerahan yang tepat waktu.
2. Mengidentifikasi value stream process mapping pemetaan proses pada value stream untuk setiap produk dan memilah jenis proses yang mana benar-benar
menambah nilai. 3. Menghilangkan pemborosan yang tidak bernilai tambah dari semua aktivitas
sepanjang proses value stream itu. 4. Mengorganisasikan agar material, informasi, dan produk itu mengalir secara
lancar dan efisien selama proses dengan menggunakan sistem tarik pull system.
5. Terus menerus mencari berbagai teknik dan alat peningkatan improvement tools and techniques untuk menghasilkan perbaikan yang lebih baik dan
peningkatan terus menerus continuous improvement.
3.2.1.1.Jenis-jenis Pemborosan Waste
3
3
Sukaria Sinulingga, Perencanaan Pengendalian Produksi Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009, hal. 63-73
Pemborosan adalah suatu keadaan ketika melaksanakan suatu kegiatan digunakan sumber daya produksi yaitu waktu, bahan, tenaga ataupun biaya
melebihi jumlah seharusnya.
Sumber-sumber pemborosan pada perusahaan manufaktur pada umumnya ialah:
1. Produk cacat Produk yang cacat adalah sumber utama pemborosan. Jika produk cacat lolos
kepada pelanggan dan kemudian menimbulkan kerugian maka perusahaan harus mengganti kerugian yang diderita pelanggan dan juga dapat
menyebabkan runtuhnya reputasi perusahaan di mata pelanggan. 2. Transportasi dan material handling
Kegiatan transportasi dan material handling diperlukan dalam proses manufakturing untuk memindahkan part dan komponen. Kegiatan ini
termasuk pemborosan dikarenakan selama transportasi dan material handling produk tidak mengalami nilai tambah.
3. Inventory
Inventory pada dasarnya ialah sejumlah item bahan baku, bahan penolong, part, komponen, produk setengah jadi, produk akhir dalam keadaaan
menunggu untuk diperlakukan atau dikenakan sesuatu kegiatan berikutnya. Inventory memunculkan tambahan biaya seperti biaya seperti biaya
penyimpanan, biaya idle capital, resiko kerusakan, dan kehilangan selama penyimpanan dan lain-lain.
4. Jumlah output berlebih over production Perusahaan manufaktur tidak jarang menetapkan kebijakan membuat produk
dalam jumlah yang melebihi perkiraan penjualan. Pada umumnya, setiap