Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

5.1.2. Data Jumlah MesinPeralatan

Data jumlah mesinperalatan yang digunakan berdasarkan jumlah mesinperalatan produksi sumpit yang tersedia di lantai produksi PT. Bamindo Agrapersada. Data jumlah mesinperalatan untuk setiap bagian produksi dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2. Data Jumlah MesinPeralatan pada Bagian Produksi Sumpit PT. Bamindo Agrapersada No. Nama MesinPeralatan Jumlah MesinPeralatan Unit 1. Mesin Raw Bamboo Sawing 1 2. Mesin Bamboo Spliting 1 3. Mesin Fixed Width Slicer 4 4. Mesin Bamboo Wool Slicer 4 5. Mesin Precised Cutting 2 6. Tungku pengasapan 6 7. Mesin Stick Polishing 2 8. Mesin Chopstick Sharpening 2 9. Mesin Chopstick Packing 2 Sumber: PT. Bamindo Agrapersada

5.1.3. Data Aliran Proses

Data aliran proses produksi pembuatan sumpit berdasarkan hasil pengamatan adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan 1: Pemindahan bambu ke mesin raw bamboo sawing 2. Kegiatan 2: Pemotongan bambu pada mesin raw bamboo sawing 3. Kegiatan 3: Pemindahan potongan bambu ke mesin bamboo splitting 4. Kegiatan 4: Pembelahan potongan bambu pada mesin bamboo splitting 5. Kegiatan 5: Pemindahan bilah bambu ke mesin fixed width slicer 6. Kegiatan 6: Bilah bambu menunggu untuk diraut 7. Kegiatan 7: Perautan bilah bambu pada mesin fixed width slicer 8. Kegiatan 8: Pemindahan bilah bambu ke mesin bamboo wool slicer 9. Kegiatan 9: Pembubutan bilah bambu pada mesin bamboo wool slicer 10. Kegiatan 10: Pemindahan stik bambu ke mesin précised cutting 11. Kegiatan 11: Pemotongan stik bambu pada mesin précised cutting 12. Kegiatan 12: Sumpit bambu menunggu dibawa ke tempat pengikatan 13. Kegiatan 13: Pemindahan sumpit bambu ke tempat pengikatan 14. Kegiatan 14: Pengikatan sumpit bambu menggunakan tali secara manual 15. Kegiatan 15: Tumpukan sumpit menunggu dibawa ke tungku pengasapan 16. Kegiatan 16: Pemindahan tumpukan sumpit ke tungku pengasapan 17. Kegiatan 17: Pengasapan tumpukan sumpit di tungku pengasapan 18. Kegiatan 18: Pembukaan ikatan tumpukan sumpit dengan alat potong 19. Kegiatan 19: Sumpit bambu menunggu dibawa ke mesin stick polishing 20. Kegiatan 20: Pemindahan stik bambu ke mesin stick polishing 21. Kegiatan 21: Proses polishing sumpit bambu pada mesin stick polishing 22. Kegiatan 22: Pemindahan sumpit bambu ke mesin chopstick sharpening 23. Kegiatan 23: Peruncingan sumpit bambu pada mesin chopstick sharpening 24. Kegiatan 24: Pemeriksaan kualitas sumpit bambu secara visual 25. Kegiatan 25: Sumpit bambu menunggu untuk dibawa ke mesin chopstick packing 26. Kegiatan 26: Pemindahan sumpit bambu ke mesin chopstick packing 27. Kegiatan 27: Proses packing sumpit bambu ke mesin chopstick packing 28. Kegiatan 28: Proses packaging sumpit bambu secara manual 29. Kegiatan 29: Pemindahan sumpit bambu ke gudang produk jadi

5.1.4. Penilaian Rating Factor Operator

Penilaian rating factor RF dilakukan terhadap operator yang bekerja secara manual dan operator yang bekerja dengan mesin pada saat memasukkan bahan load timewaktu muat. Penilaian rating factor dilakukan untuk menentukan operator yang bekerja normal, sehingga waktu kerja yang diambil sebagai waktu proses adalah waktu kerja operator normal. Penilaian rating factor terhadap operator dilakukan dengan metode Westinghouse dapat dilihat pada Tabel 5.3. Tabel 5.3. Penilaian Rating Factor terhadap Operator No. Jenis Proses Mesin Ke- Operator Faktor Rating Kelas Skor Total Skor Mesin Operator Normal 1 Pemotongan Bambu 1 1 Keterampilan Average D 0,00 0,00 11 Usaha Good C2 0,00 Kondisi Kerja Good C 0,00 Konsistensi Good C 0,00 2 Pembelahan Potongan Bambu 1 1 Keterampilan Average D 0,00 0,00 11 Usaha Average D 0,00 Kondisi Kerja Average D 0,00 Konsistensi Average D 0,00

Dokumen yang terkait

Pengendalian Kualitas Produk Pipa dengan Pendekatan Metode Lean Six Sigma pada PT. Invilon Sagita

12 61 157

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

5 35 79

Perbaikan Proses Produksi Untuk Mengurangi Kecacatan Produk Dengan Menggunakan Metode Lean Six Sigma Pada PT Mahakarya Jaya Sinergi

4 8 81

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 23

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 1

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 6

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 6

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Pengendalian Kualitas Untuk Mereduksi Kecacatan Produk Dan Meningkatkan Kecepatan Produksi Dengan Pendekatan Metode Lean Six Sigma Pada Pt. Bamindo Agrapersada

0 5 23

Pengendalian Kualitas Untuk Mereduksi Kecacatan Produk Dan Meningkatkan Kecepatan Produksi Dengan Pendekatan Metode Lean Six Sigma Pada Pt. Bamindo Agrapersada

1 0 21