Waste Treatment Proses Produksi

Sumber-sumber pemborosan pada perusahaan manufaktur pada umumnya ialah: 1. Produk cacat Produk yang cacat adalah sumber utama pemborosan. Jika produk cacat lolos kepada pelanggan dan kemudian menimbulkan kerugian maka perusahaan harus mengganti kerugian yang diderita pelanggan dan juga dapat menyebabkan runtuhnya reputasi perusahaan di mata pelanggan. 2. Transportasi dan material handling Kegiatan transportasi dan material handling diperlukan dalam proses manufakturing untuk memindahkan part dan komponen. Kegiatan ini termasuk pemborosan dikarenakan selama transportasi dan material handling produk tidak mengalami nilai tambah. 3. Inventory Inventory pada dasarnya ialah sejumlah item bahan baku, bahan penolong, part, komponen, produk setengah jadi, produk akhir dalam keadaaan menunggu untuk diperlakukan atau dikenakan sesuatu kegiatan berikutnya. Inventory memunculkan tambahan biaya seperti biaya seperti biaya penyimpanan, biaya idle capital, resiko kerusakan, dan kehilangan selama penyimpanan dan lain-lain. 4. Jumlah output berlebih over production Perusahaan manufaktur tidak jarang menetapkan kebijakan membuat produk dalam jumlah yang melebihi perkiraan penjualan. Pada umumnya, setiap produk akhir yang tersimpan lama digudang akan menimbulkan masalah penyimpanan sehingga harus dijual lebih rendah. 5. Waktu menunggu waiting time Kerugian yang diderita karena terjadinya waktu menunggu ialah menurunnya kapasitas akibat menurunnya jam kerja produktif. Selain itu, situasi menunggu sering menimbulkan moral kerja dari pekerja akan merosot tajam. 6. Tahapan pemrosesan processing stage Tahap-tahap pemrosesan apabila tidak dirancang secara teliti akan menimbulkan pemborosan. Tata urutan proses yang tepat akan memberikan total waktu operasi yang minimum dan sebaliknya akan membutuhkan waktu operasi yang lebih lama. 7. Gerakan yang tak perlu unnecessary motion Pekerja yang melakukan kegiatannya tanpa prosedur yang dirancang secara teliti maka dia akan melakukan gerakan yang sebagian besar merupakan pemborosan waktu.

3.2.2. Pendekatan Six Sigma

4 Six Sigma adalah suatu upaya terus-menerus continuous improvement efforts untuk menurunkan variasi dari proses, sehingga meningkatkan kemampuan proses dalam menghasilkan produk barang danatau jasa yang bebas kesalahan zero defects. Proses Six Sigma adalah proses yang hanya 4 Vincent Gasperz, Op.cit, hal. 6-7 menghasilkan 3,4 DPMO Defect Per Million Opportunity. Berikut level Sigma dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Level Sigma Sigma Cacat dalam Persentase Cacat dalam Sejuta Kesempatan DPMO 1 69 691.462 2 31 308.538 3 6,7 66.807 4 0,62 6.210 5 0,023 233 6 0,00034 3.4 Sumber : Peter Pande, dkk 2002

3.2.3. Pendekatan Lean Six Sigma

5 1. Mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan waste atau aktivitas- aktivitas yang tidak bernilai tambah non value added activities. Lean Six Sigma merupakan kombinasi antara Lean dan Six Sigma yang didefinisikan sebagai suatu filosofi bisnis dan pendekatan sistematis untuk perbaikan berkelanjutan. Tujuan dari Lean Six Sigma adalah sebagai berikut: 2. Melalui peningkatan terus-menerus radikal untuk mencapai tingkat kinerja enam Sigma kapabilitas proses 6 Sigma. 3. Mengalirkan produk material, work in process, output dan informasi menggunakan sistem tarik pull system dari pelanggan internal dan eksternal 4. Mengejar keunggulan dan kesempurnaan hanya dengan memproduksi 3,4 kecacatan untuk setiap satu juta kesempatan atau operasi 3,4 DPMO 5 Vincent Gasperz, Op.cit, hal. 11-14

Dokumen yang terkait

Pengendalian Kualitas Produk Pipa dengan Pendekatan Metode Lean Six Sigma pada PT. Invilon Sagita

12 61 157

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

5 35 79

Perbaikan Proses Produksi Untuk Mengurangi Kecacatan Produk Dengan Menggunakan Metode Lean Six Sigma Pada PT Mahakarya Jaya Sinergi

4 8 81

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 23

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 1

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 6

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 6

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Pengendalian Kualitas Untuk Mereduksi Kecacatan Produk Dan Meningkatkan Kecepatan Produksi Dengan Pendekatan Metode Lean Six Sigma Pada Pt. Bamindo Agrapersada

0 5 23

Pengendalian Kualitas Untuk Mereduksi Kecacatan Produk Dan Meningkatkan Kecepatan Produksi Dengan Pendekatan Metode Lean Six Sigma Pada Pt. Bamindo Agrapersada

1 0 21