Fasilitas dan penampilan Eksterior Fasilitas dan penampilan Interior

jelas dan tidak berbelit-belit memiliki bobot terbesar yakni sebesar 8,421 dan menempati peringkat 1. Hal ini berarti variabel ke-6 merupakan prioritas utama bagi pihak Rumah Sakit Islam Malahayati Medan dalam rangka perbaikan kualitas pelayanannya.

3. Menyusun Matriks Perencanaan

Langkah berikutnya dalam membangun HOQ adalah menetapkan karakteristik-karakteristik pelayanan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen RSI Malahayati Medan dalam memenuhi setiap variabel kebutuhan pelanggan rumah sakit. Karakteristik-karakteristik pelayanan yang dibutuhkan oleh manajemen Rumah Sakit Islam Malahayati Medan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan rumah sakit dapat dilihat pada Tabel 5.22. Tabel 5.22. Karakteristik-karakteristik Pelayanan yang Dibutuhkan Pihak Rumah Sakit Islam Malahayati untuk Memenuhi Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit No. Variabel Kebutuhan Pelanggan Karakteristik Pelayanan yang Dibutuhkan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan 1 Penampilan keadaan gedung rumah sakit

a. Fasilitas dan penampilan Eksterior

- Gedung rumah sakit - Lahan parkir - Taman - Penunjuk visual display

b. Fasilitas dan penampilan Interior

- Penataan warna - Penerangan - Layout ruangan 2 Keadaan dan fasilitas umum yang dimiliki rumah sakit - Ruang tunggu - Kamar mandi - Mushalla - Kantin Universitas Sumatera Utara Tabel 5.22. Karakteristik-karakteristik Pelayanan yang Dibutuhkan Pihak Rumah Sakit Islam Malahayati untuk Memenuhi Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit Lanjutan No. Variabel Kebutuhan Pelanggan Karakteristik Pelayanan yang Dibutuhkan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan 3 Penampilan dokter dan perawat personil rumah sakit - Seragam personil rumah sakit - Kebersihan dan kerapian personil 4 Keadaan ruang rawat inap pasien - Bersih dan nyaman - Tidak berisik - Penataan warna - Pencahayaan - Layout ruangan - Fasilitas perlengkapan 5 Kelengkapan, kesiapan dan kebersihan peralatan yang dipakai Fasilitas kesehatan yang lengkap dan memadai 6 Pemberian informasi yang jelas dan tidak berbelit-belit Kemampuan personil RS memberikan informasi 7 Jadwal pelayanan yang tepat waktu setiap harinya - Konsistensi jadwal pelayanan - Konsistensi jadwal istirahat - Konsistensi jadwal besuk 8 Ketepatan pelayanan yang diberikan pada pasien Efektivitas dan efisiensi pelayanan 9 Prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit - Prosedur pelayanan rawat inap - Prosedur penggunaan fasilitas 10 Kesigapan perawat dalam melayani keluhan dan masalah yang dihadapi pasien - Tingkat keterampilan personil RS dalam membantu pelanggan - Kesigapan membantu pelanggan jika menemui kesulitan 11 Kecepatan dalam memberikan pelayanan Tingkat keterampilan dokter dan perawat 12 Penanganan keluhan pasien Penanganan keluhan pelanggan dengan cepat dan tepat 13 Kemampuan dokter ataupun perawat melayani keluhan pasien - Tingkat pengetahuan dokter dan perawat - Keterampilan dokter dan perawat - Pengalaman kerja 14 Keamanan pemberian tindakan - Ketepatan pemberian obat - Efektivitas tindakan 15 Perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan Pemberian perhatian secara individual 16 Keramahan dan sikap para perawat dalam melayani keluhan pasien Tingkat empati para perawat 17 Kemudahan dalam menghubungi pihak rumah sakit - Ketersediaan jalur line telepon - Kesiagaan operator Universitas Sumatera Utara Tabel 5.22. Karakteristik-karakteristik Pelayanan yang Dibutuhkan Pihak Rumah Sakit Islam Malahayati untuk Memenuhi Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit Lanjutan No. Variabel Kebutuhan Pelanggan Karakteristik Pelayanan yang Dibutuhkan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan 18 Kemampuan dokter ataupun perawat dalam berkomunikasi dengan pasien - Komunikasi yang baik dengan pelanggan - Tingkat keterampilan berkomunikasi 19 Kemudahan pelanggan dalam meminta bantuan kepada dokter ataupun perawat Kesiagaan para personil rumah sakit

4. Menetapkan Tingkat Hubungan Antara Karakteristik Pelayanan Dengan Kebutuhan Pelanggan

Tingkat hubungan yang dimaksud akan dimulai dari skala kuat, sedang, lemah, dan tidak berhubungan sama sekali. Penilaian yang diberikan akan berdasarkan aturan : - Nilai 9 : menunjukkan hubungan yang kuat - Nilai 3 : menunjukkan hubungan yang sedang - Nilai 1 : menunjukkan hubungan yang lemah - Nilai 0 : menunjukkan tidak ada hubungan sama sekali Penentuan tingkat hubungan ini ditetapkan berdasarkan hasil wawancara dan diskusi dengan pihak manajemen Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Penetapan nilai yang menyatakan tingkat hubungan dapat dilihat pada matriks HOQ pada Gambar 5.4. Universitas Sumatera Utara

5. Menentukan Prioritas Desain Karakteristik Pelayanan

Prioritas desain karakteristik pelayanan didapatkan berdasarkan bobot tingkat absolut TKA atau bobot tingkat kepentingan relatif TKR, dengan menggunakan rumus : relatif bobot hubungan TKA ij i x  Untuk lebih jelasnya, contoh perhitungan untuk menentukan TKA dari karakteristik gedung rumah sakit dapat dilihat pada Tabel 5.23. Tabel 5.23. Perhitungan TKA untuk Karakteristik Gedung Rumah Sakit No. Variabel Kebutuhan Karakteristik Bobot Relatif Karakteristik x Bobot Relatif Gedung Rumah Sakit 1 Penampilan keadaan gedung rumah sakit 9 5,570 50,128 2 Keadaan dan fasilitas umum yang dimiliki rumah sakit 3 3,278 9,833 3 Penampilan dokter dan perawat personil rumah sakit 3,008 4 Keadaan ruang rawat inap pasien 3 5,119 15,356 5 Kelengkapan, kesiapan dan kebersihan peralatan yang dipakai 7,818 6 Pemberian informasi yang jelas dan tidak berbelit-belit 8,421 7 Jadwal pelayanan yang tepat waktu setiap harinya 7,018 8 Ketepatan pelayanan yang diberikan pada pasien 6,637 9 Prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit 6,934 10 Kesigapan perawat dalam melayani keluhan dan masalah yang dihadapi pasien 3,457 11 Kecepatan dalam memberikan pelayanan 4,381 12 Penanganan keluhan pasien 7,015 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.23. Perhitungan TKA untuk Karakteristik Gedung Rumah Sakit Lanjutan No. Variabel Kebutuhan Karakteristik Bobot Relatif Karakteristik x Bobot Relatif 13 Kemampuan dokter ataupun perawat melayani keluhan pasien 4,849 14 Keamanan pemberian tindakan 5,038 15 Perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan 3,936 16 Keramahan dan sikap para perawat dalam melayani keluhan pasien 2,840 17 Kemudahan dalam menghubungi pihak rumah sakit 6,457 18 Kemampuan dokter ataupun perawat dalam berkomunikasi dengan pasien 4,503 19 Kemudahan pelanggan dalam meminta bantuan kepada dokter ataupun perawat 3,722 Tingkat Kepentingan Absolut TKA 75,316 Sementara untuk tingkat kepentingan relatifnya didapatkan berdasarkan perhitungan : 100 TKA TKA TKR i i x   Untuk karakteristik gedung rumah sakit, maka nilai TKR : 1,518 TKR 100 947 , 4960 75,316 TKR   x Nilai TKA dan TKR untuk masing-masing karakteristik dapat dilihat pada Gambar 5.4.

6. Menetapkan Hubungan antara Karakteristik Pelayanan

Universitas Sumatera Utara Pada tahap ini ditentukan hubungan antara masing-masing karakteristik pelayanan yang ada untuk menganalisa apakah antara karakteristik pelayanan tersebut terdapat hubungan yang saling bertolak belakang negatif. Untuk menggambarkan tingkat hubungan antara masing-masing karakteristik pelayanan yang ada digunakan simbol sebagai berikut: ▄ : tingkat hubungan positif kuat : tingkat hubungan positif sedang Kosong : tidak ada hubungan : tingkat hubungan negatif kuat : tingkat hubungan negatif sedang Tingkat hubungan antara masing-masing karakteristik pelayanan dapat dilihat pada Gambar 5.4. 7. Membangun Matriks House of Quality HOQ Pengembangan Karakteristik Jasa Pelayanan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Berdasarkan data-data yang telah didapatkan pada langkah-langkah sebelumnya dalam pembentukan natriks HOQ ini, maka selanjutnya dapat dibuat matriks HOQ-nya. Matriks HOQ ini dapat dilihat pada Gambar 5.4. Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

6.1. Analisis Hasil Pengolahan Data Kuesioner

Berdasarkan hasil pengolahan data kuesioner, diketahui bahwa kebutuhan pelanggan rumah sakit dari suatu pelayanan rumah sakit berjumlah 19 variabel kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dijabarkan terhadap lima dimensi kualitas jasa servqual yang dikemukakan oleh Zeithaml, Berry, dan Parasuraman. Dari hasil perhitungan validitas data persepsi dan harapan pelanggan diketahui bahwa seluruh variabel dinyatakan valid dikarenakan koefisien korelasi product moment bernilai lebih besar dari nilai r tabel yakni 0,2902. Hal ini berarti tidak perlu ada pergantian sampel kuesioner karena semua variabel bernilai valid. Dari hasil perhitungan reliabilitas data persepsi dan harapan pelanggan diketahui bahwa seluruh variabel dinyatakan reliabel dikarenakan nilai koefisiennya lebih besar dari nilai batas koefisien reliabel untuk penilaian reliabilitas kuesioner 0,6. Hal ini berarti tidak perlu diadakan pergantian variabel pertanyaan dalam kuesioner karena keseluruhan variabelnya reliabel.

6.2. Analisis Servqual

Dari hasil pengolahan data yang dilakukan sebelumnya, diperoleh suatu gambaran mengenai kebutuhan dan kepentingan pelanggan rumah sakit terhadap pelayanan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Selain itu juga diperoleh Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Usulan Perbaikan Pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan Integrasi Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD)

6 84 159

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Desain Mutu Pelayanan Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Medan Dengan Metode Servqual-Qfd (Quality Function Deployment)

0 3 17

Desain Mutu Pelayanan Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Medan Dengan Metode Servqual-Qfd (Quality Function Deployment)

0 0 2

Desain Mutu Pelayanan Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Medan Dengan Metode Servqual-Qfd (Quality Function Deployment)

1 2 8

Desain Mutu Pelayanan Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Medan Dengan Metode Servqual-Qfd (Quality Function Deployment)

0 3 19

Desain Mutu Pelayanan Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Medan Dengan Metode Servqual-Qfd (Quality Function Deployment)

3 24 3