b. Rumah sakit umum kelas B, adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sekurang-kurangnya sebelas
spesialistik dan subspesialistik terbatas. c. Rumah sakit umum kelas C, adalah rumah sakit umum yang mempunyai
fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik dasar. d. Rumah sakit umum kelas D, adalah rumah sakit umum yang mempunyai
fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dasar.
3.1.3. Konsep Mutu dalam Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
3
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai pemakai jasa pelayanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta yang penyelenggaranya sesuai dengan standar
kode etik profesi yang telah ditetapkan. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar dan
kode etik profesi, meskipun diakui tidak mudah namun masih dapat diupayakan, karena untuk ini memang telah ada tolak ukurnya, yakni rumusan standar kode
etik profesi yang pada umumnya telah dimiliki oleh setiap negara. Standar dan kode etik profesi, pada dasarnya merupakan kesepakatan antarwarga profesi
sendiri , dan karenanya wajib sifatnya untuk dipakai sebgai pedoman dalam menyelenggarakan setiap kegiatan profesi, termasuk pelayanan kesehatan.
3
Azwar, Azrul. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Pustaka Sinar Harapan . 1996. Hlm.30-36
Universitas Sumatera Utara
Dalam proses menjaga mutu pelayanan kesehatan, dimensi kepuasan pasien sangat bervariasi yang mana dapat dibedakan atas dua macam :
1. Kepuasan yang mengacu hanya pada penerapan standar dan kode etik profesi
Disini, ukuran kepuasan pemakai jasa pelayanan kesehatan terbatas hanya pada kesesuaian dengan standar serta kode etik profesi saja. Suatu pelayanan
kesehatan disebut sebagai pelayanan kesehatan yang bermutu apabila penerapan standar dan kode etik profesi dapat memuaskan pasien.
Dengan pendapat ini, maka ukuran-ukuran pelayanan kesehatan yang bermutu hanya mengacu pada penerapan standar serta kode etik profesi yang
baik saja. Ukuran-ukuran yang dimaksud pada dasarnya mencakuo penilaian terhadap kepuasan pasien mengenai :
a. Hubungan dokter-pasien Docter-patient relationship
Terbinannya hubungan dokter-pasien yang baik, adalah salah satu dari kewajiban etik. Untuk dapat terselenggaranya pelayanan kesehatan yang
bermutu, hubungan dokter-pasien ini harus dapat dipertahankan. Setiap dokter sangat diharapkan untuk dapat dan bersedia emberikan perhatian
yang cukup kepada pasiennya secara pribadi, menampung dan mendengarkan setiap keluhan, serta menjawab dan memberikan
keterangan yang sejelas-jelasnya tentang segala hal yang ingin diketahui oleh pasien.
b. Kenyamanan pelayanan Amenities
Mengupayakan terselenggarakan pelayanan yang nyaman, adalah salah satu dari kewajiban etik. Untuk dapat terselenggaranya pelayanan yang
Universitas Sumatera Utara
bermutu suasana pelayanan yang nyaman tersebut harus dipertahankan. Kenyamanan yang dimaksudkan adalah tidak hanya menyangkut fasilitas
yang disediakan tetapi yang terpenting lagi yang menyangkut sikap serta tindakan para pelaksana ketika menyelanggarakan pelayanan kesehatan.
c. Kebebasan melakukan pilihan Choice
Memberikan kebebasan kepada pasien untuk memilih serta menentukan pelayanan kesehatan, adalah satu dari kewajiban etik. Suatu pelayanan
kesehatan disebut bermutu apabila kebebasan memilih ini dapat diberikan, dan oleh karena itu harus dapat dilaksanakan oleh setiap
penyelenggara pelayanan pelayanan kesehatan. d. Pengetahuan dan kompetensi teknis
Scientific knowledge and technical skill
Menyelanggarakan pelayanan kesehatan yang didukung oleh pengetahuan dan kompetensi teknis merupakan bagian dari kewajiban etik, tetapi
merupakan prinsip pokok penerapan standar pelayanan profesi. Secara umum disebutkan makin tinggi tingkat pengetahuan dan kompetensi
teknis tersebut maka makin tinggi pula mutu pelayanan kesehatan. e. Efektivitas pelayanan
Effectiveness Sama halnya dengan pengetahuan dan kompetensi teknis, maka
efektivitas pelayanan juga merupakan bagian dari kewajiban etik serta prinsip pokok penerapan standar pelayanan profesi. Secara umum
disebutkan, makin efektif pelayanan kesehatan tersebut, makin tinggi pula mutu pelayanan kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
f. Kemanan tindakan Safety
Kemanan tindakan adalah juga bagian dari kewajiban etik serta prinsip pokok
penerapan standar
pelayanan profesi.
Untuk dapat
terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu, aspek kemanan tindakan ini haruslah diperhatikan.
2. Kepuasan yang mengacu pada penerapan semua persyaratan pelayanan
kesehatan a. Ketersediaan pelayanan kesehatan
Available Untuk dapat menimbulkan kepuasan terhadap pelayanan kesehatan,
banyak syarat yang harus dipenuhi. Salah satu diantaranya yang dinilai mempunyai peranan yang cukup penting adalah ketersediaan pelayanan
kesehatan tersebut. b. Kewajaran pelayanan kesehatan
Approriate Sama halnya dengan ketersediaan, yang mengaitkan aspek kesehatan
dengan mutu pelayanan kesehatan disebut bermutu apabila pelayanan tersebut bersifat wajar, dalam arti dapat mengatasi masalah kesehatan
yang dihadapi. c. Kesinambungan pelayanan kesehatan
Continue Secara umum, pelayanan kesehatan bermutu apabila pelayanan tersebut
bersifat berkesinambungan, dalam arti tersedia setiap saat, baik menurut waktu ataupun kebutuhan pelayanan kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
d. Penerimaan pelayanan kesehatan Acceptable
Suatu pelayanan kesehatan dinilai sebagai bermutu apabila pelayanan kesehatan tersebut dapat diterima oleh pemakai jasa pelayanan kesehatan.
e. Ketercapaian pelayanan kesehatan Accesible
Karena kepuasan ada hubungannya dengan mutu pelayanan, maka disebutkan suatu pelayanan kesehatan bermutu apabila pelayanan tersebut
dapat dicapai oleh pemakai jasa pelayanan kesehatan itu. f. Keterjangkauan pelayanan kesehatan
Affordable Pelayanan kesehatan yang terlalu mahal tidak akan dapat dijangkau oleh
semua pemakai jasa pelayanan kesehatan, dan karenya tidak akan memuaskan pasien. Oleh karena itu, pelayanan tersebut harus dapat
dijangkau oleh pemakai jasa kesehatan. g. Efisiensi pelayanan kesehatan
Efficient Efisiensi pelayanan telah diketahui mempunyai hubungan yang erat
dengan kepuasan pemakai jasa pelayanan. Untuk dapat menimbulkan kepuasan tersebut, perlu dilakukan efisiensi pelayanan kesehatan.
h. Mutu pelayanan kesehatan Quality
Mutu pelayanan kesehatan yang dimaksudkan disini adalah yang menunjuk pada kesembuhan penyakit serta kemanan tindakan, yang
apabila berhasil dapat mewujudkan kepuasan pasien. Suatu pelayanan kesehatan disebut sebagai bermutu apabila pelayanan tersebut dapat
menyembuhkan pasien serta tindakan yang dilakukan dengan aman.
Universitas Sumatera Utara
3.1.4. Kerangka Konsep Mempertahankan Mutu dan Meningkatkan Mutu