3.9. Teknik Sampling
17
Untuk tahap pengumpulan data suatu penelitian, diperlukan proses sampling terhadap data yang dibutuhkan. Terdapat dua metode teknik sampling
yang umum digunakan dalam suatu penelitian yaitu : Metode Probabilistik dan Metode Nonprobabilistik.
Metode probabilistik berarti sampel dipilih melalui proses acak dan setiap anggota populasi harus mempunyai probabilistik yang sama untuk dipilih sebagai
sampel. Metode ini dapat dibagi menjadi : 1.
Sampling Acak Sederhana Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi
memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. 2.
Sampling Acak Stratifikasi Apabila unsur-unsur populasi tidak homogen, proses pengambilan sampel
dengan sampling acak sederhana akan menimbulkan bias karena masing- masing anggota populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama dan ada
kemungkinan tidak mewakili semua unsur yang ada dalam populasi. Untuk mengurangi faktor heterogenitas tersebut dilakukan pembagian unsur-unsur
dalam kelompok kecil yang disebut strata. 3.
Cluster Sampling Unsur-unsur populasi dibagi ke dalam sub kelompoknya yang disebut klaster.
Dari beberapa klaster yang dibagi atas dasar wilayah, batas alam, batas
17
Ginting, Rosnani. Op cit. Hlm IV-6- IV-9
Universitas Sumatera Utara
administrasi, dan lain-lain kemudia dipilih salah satu klaster secara acak. Klaster yang terpilih kemudian diambil sampelnya secara acak pula.
4. Sampling Sistematis
Unsur-unsur populasi dipilih dengan jarak interval yang sama. Sebelum kita memilih sampel secara sistematis, biasanya kita memilih titik awal secara
acak sebagai sampel pertama. Setelah itu kemudian untuk sampel berikutnya diambil dengan jarak interval yang sama.
Sedangkan metode nonprobabilistik melakukan sampling dengna tidak melalui proses-proses statistik. Adapun pembagian metode nonprobabilistik
antara lain adalah : 1.
Quota Sampling Merupakan metode memilih sampel yang memiliki ciri-ciri tertentu dan
jumlah kuota yang diinginkan. 2.
Convenience Sampling Merupakan prosedur sampling yang memilih sampel dari orang atau unit
yang paling mudah dijumpai atau diakses. 3.
Purposive Sampling Merupakan teknik sampling yang memilih orang-orang terseleksi oleh
peneliti berpengalaman berdasarkan ciri-ciri khusus yang dimiliki sampel tersebut yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri
atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Islam Malahayati di Jalan P. Diponegoro No. 2-4 Medan. Adapun alasan pelaksanaan penelitian di rumah sakit
ini karena rumah sakit ini sedang dalam proses peningkatan kualitas layanan jasanya. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2010 hingga Maret 2011.
4.2. Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual merupakan suatu bentuk kerangka berpikir yang dapat digunakan sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Biasanya
kerangka penelitian ini menggunakan pendekatan ilmiah dan memperlihatkan hubungan antarvariabel dalam proses analisisnya.
Adapun gambar kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Masalah - Jasa yang diharapkan jasa yang dipersepsikan.
- Persaingan antarrumah sakit yang semakin meningkat sehingga RSI Malahayati harus
meningkatkan kualitas pelayanannya.
Output Perbaikan kualitas pelayanan sehingga jasa yang
diharapkan = jasa yang dipersepsikan
Tahapan Penyelesaian - Identifikasi penyebab gap antara jasa yang
diharapkan dengan jasa yang dipersepsikan - Penyebaran kuesioner
- Penggunaan metode Servqual untuk menghitung besarnya gap
- Penggunaan metode QFD untuk menterjemahkan kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi
karakteristik desain sistem jasa.
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian
Universitas Sumatera Utara