Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka jumlah sampel keseluruhan yang akan diambil untuk penelitian ini adalah sebanyak 73 orang dengan
perincian :
orang 5
4,5 73
x 83
5 Andalusia
Vip orang
5 5,3
73 x
83 6
NA -
TA Vip
orang 4
3,5 73
x 83
4 utama
Vip
orang 8
7,9 73
x 83
9 ICU
17orang 16,7
73 x
83 19
3 Kelas
orang 11
0,6 1
73 x
83 12
2 Kelas
orang 11
10,6 73
x 83
12 1
Kelas orang
12 12,3
73 x
83 14
Plus 1
Kelas
Sedangkan tabulasi hasil penyebaran kuesioner tertutup dapat dilihat pada Lampiran 5 untuk data persepsi pelanggan dan Lampiran 6 untuk data harapan
pelanggan.
5.2. Pengolahan Data
5.2.1. Mengubah Skala Ordinal Menjadi Interval
Agar perhitungan matematis dapat dilakukan, hasil dari kuesioner tertutup yang masih dalam skala ordinal, harus diubah dahulu menjadi skala interval.
Metode yang dapat digunakan untuk mengubah skala ordinal menjadi interval
Universitas Sumatera Utara
adalah dengan menggunakan Metode Suksesiv Interval MSI. Adapun proses perhitungan untuk menaikkan skala ordinal menjadi interval dengan
menggunakan Metode Suksesiv Interval MSI ditunjukkan berikut ini.
5.2.1.1.Mengubah Data Persepsi Pelanggan
Dikarenakan data data hasil kuesioner untuk penilaian persepsi konsumen terhadap pelayanan rumah sakit masih berskala ordinal, maka agar dapat
dilakukan perhitugan matematis, skala tersebut harus dinaikkan menjadi skala interval. Adapun contoh perhitungan untuk variabel item pertanyaan 1 yakni :
a. Nomor item pertanyaan yang akan di MSI adalah item 1 variabel X b. Kategori skor jawaban responden dalam Skala Ordinal
Likert c. Masing-masing skor jawaban dalam skala ordinal dihitung frekuensinya.
Frekuensi skor jawaban SB = 33
Frekuensi skor jawaban B = 13
Frekuensi skor jawaban CB = 27 Frekuensi skor jawaban KB = 0
Frekuensi skor jawaban TB = 0 d. Menghitung proporsi untuk setiap frekuensi skor
0,370 73
27
3
P 73
4
P
0,178 73
13
2
P 73
5
P
0,452 73
33
1
P
Universitas Sumatera Utara
e. Menjumlahkan proporsi secara berurutan untuk setiap respon, sehingga diperoleh nilai proporsi kumulatif.
Pk
1
= 0,370 Pk
2
= 0,370 + 0,178 = 0,548 Pk
3
= 0,370 + 0,178 + 0,452 = 1 Pk
4
= 0,370 + 0,178 + 0,452 + 0 = 1 Pk
5
= 0,370 + 0,178 + 0,452 + 0 + 0= 1 f. Menentukan nilai Z untuk setiap kategori, dengan asumsi bahwa proporsi
kumulatif dianggap mengikuti distribusi normal baku. Nilai Z diperoleh dari Tabel Distribusi Normal Baku.
Tabel 5.1. Nilai Z untuk Setiap Kategori Kumulatif Proporsi Kumulatif
Z 0,370
-0,332 0,548
0,120 1,000
- 1,000
- 1,000
-
g. Menghitung nilai densitas dari nilai Z yang diperoleh dengan cara memasukkan nilai Z tersebut ke dalam fungsi densitas normal baku
sebagai berikut:
2
z 2
1 exp
2 1
z f
sehingga diperoleh :
Universitas Sumatera Utara
0,378 -0,332
2 1
exp 2
1 -0,332
2
f
0,396 0,120
2 1
exp 2
1 0,120
2
f
h. Menghitung SV Scale Value dengan rumus :
-1,022 0,000
0,370 0,378
000 ,
1
SV
-0,101 0,370
0,548 0,396
0,378
2
SV
0,876 0,548
000 ,
1 0,000
0,396
3
SV
i. Mengubah Scale Value SV terkecil nilai negatif yang terbesar menjadi sama dengan satu 1
Sv terkecil = -1,022 = 1 didapat dari -1,022+ 2,022 =
1 = Y1
j. Mentransformasikan nilai skala dengan menggunakan rumus : min
SV SV
Y
Y2 = -0,101 + 2,022 = 1,921
Y3 = 0,876 + 2,022 = 2,898 Tabulasi hasil transformasi skala ordinal dari setiap kategori item pertanyaan 1
dapat dilihat pada Tabel 5.2. Sedangkan hasil tabulasi transformasi skala ordinal untuk setiap kategori jawaban pertanyaan persepsi pelanggan dapat dilihat pada
Lampiran 7.
limit lower
under -
limit offer
under area
limit upper
at density
- limit
lower at
density SV
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2. Tabulasi Transformasi Skala Ordinal menjadi Skala Interval Untuk Item Pertanyaan 1 Persepsi Pelanggan
No. Item
Kategori Skor
Jawaban Ordinal
Frekuensi Proporsi Proporsi Kumulatif
Z Densitas
{fz} Nilai Hasil
Penskalaan
1 1
2 3
27 0,370
0,370 -0,332 0,378
1,000 1 4
13 0,178
0,548 0,120
0,396 1,921 2
5 33
0,452 1,000
0,000 2,898 3
5.2.1.2.Mengubah Data Harapan Pelanggan
Dikarenakan data data hasil kuesioner untuk penilaian harapan konsumen terhadap pelayanan rumah sakit masih berskala ordinal, maka agar dapat
dilakukan perhitugan matematis, skala tersebut harus dinaikkan menjadi skala interval. Adapun contoh perhitungan untuk variabel item pertanyaan 1 yakni :
a. Nomor item pertanyaan yang akan di MSI adalah item 1 variabel X b. Kategori skor jawaban responden dalam Skala Ordinal
Likert c. Masing-masing skor jawaban dalam skala ordinal dihitung frekuensinya.
Frekuensi skor jawaban SP = 40
Frekuensi skor jawaban P = 20
Frekuensi skor jawaban CP = 13
Frekuensi skor jawaban KP = 0 Frekuensi skor jawaban TP
= 0 d. Menghitung proporsi untuk setiap frekuensi skor
0,178 73
13
3
P 73
4
P
Universitas Sumatera Utara
0,274 73
20
2
P 73
5
P
0,548 73
40
1
P
e. Menjumlahkan proporsi secara berurutan untuk setiap respon, sehingga diperoleh nilai proporsi kumulatif.
Pk
1
= 0,178 Pk
2
= 0,178 + 0,274 = 0,452 Pk
3
= 0,178 + 0,274 + 0,548= 1 f. Menentukan nilai Z untuk setiap kategori, dengan asumsi bahwa proporsi
kumulatif dianggap mengikuti distribusi normal baku. Nilai Z diperoleh dari Tabel Distribusi Normal Baku.
Tabel 5.3. Nilai Z untuk Setiap Kategori Kumulatif Proporsi Kumulatif
Z 0,178
-0,923 0,452
-0,120 1,000
- 1,000
- 1,000
-
g. Menghitung nilai densitas dari nilai Z yang diperoleh dengan cara memasukkan nilai Z tersebut ke dalam fungsi densitas normal baku
sebagai berikut:
2
z 2
1 exp
2 1
z f
Universitas Sumatera Utara
sehingga diperoleh :
0,261 -0,923
2 1
exp 2
1 -0,923
2
f
0,396 0,120
2 1
exp 2
1 0,120
2
f
h. Menghitung SV Scale Value dengan rumus :
-1,466 0,000
0,178 0,261
000 ,
1
SV
-0,492 0,178
0,452 0,396
0,261
2
SV
0,723 0,452
000 ,
1 0,000
0,396
3
SV
i. Mengubah Scale Value SV terkecil nilai negatif yang terbesar menjadi sama dengan satu 1
Sv terkecil = -1,466 = 1 didapat dari -1,466 + 2,466 =
1 = Y1
j. Mentransformasikan nilai skala dengan menggunakan rumus : min
SV SV
Y
Y2 = -0,492 + 2,466 = 1,974
Y3 = 0,723 + 2,466 = 3,189 Tabulasi hasil transformasi skala ordinal dari setiap kategori item pertanyaan 1
dapat dilihat pada Tabel 5.4. Sedangkan hasil tabulasi untuk setiap kategori jawaban pertanyaan harapan pelanggan dapat dilihat pada Lampiran 8.
limit lower
under -
limit offer
under area
limit upper
at density
- limit
lower at
density SV
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Tabulasi Transformasi Skala Ordinal menjadi Skala Interval Untuk Item Pertanyaan 1 Harapan Pelanggan
No. Item
Kategori Skor
Jawaban Ordinal
Frekuensi Proporsi Proporsi Kumulatif
Z Densitas
{fz} Nilai Hasil
Penskalaan
1 1
2 3
27 0,370
0,370 -0,332 0,378
1,000 1 4
13 0,178
0,548 0,120
0,396 1,921 2
5 33
0,452 1,000
0,000 2,898 3
5.2.2. Uji Validitas dan Reliabilitas