Proses Penilaian Kualitas Pelayanan Menghilangkan kesenjangan GAP

b. Komunikasi communication, merupakan kemampuan melakukan komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada pelanggan atau memperoleh masukan dari pelanggan. c. Pemahaman pada pelanggan understanding the customer, meliputi usaha perusahaan utnuk mengetahui dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan.

3.3.3. Proses Penilaian Kualitas Pelayanan

9 Proses penilaian suatu jasa oleh pelanggannya dimulai sebelum ia berinteraksi dengan penyedia jasa itu sendiri. Sebelum berinteraksi, pelanggan melakukan penjajakan apakah penyedia jasa akan bisa memenuhi kebutuhannya. Dibenak pelanggan terbentuk jasa yang diharapkan expected services yang ia rasakan pantas untuk diterimanya jika ia rasa pantas untuk diterimanya jika ia melakukan pembelian. Proses penilaian awal untuk membentuk expected services dipengaruhi oleh 4 faktor, dapat dilihat pada Gambar 3.3. 1. Word of mouth kabar dari mulut ke mulut 2. Personal needs kebutuhan pribadi 3. Past experience pengalaman masa lalu 4. External communication komunikasi eksternal Kabar dari mulut ke mulut mengenai pengalaman orang dan reputasi penyedia layanan menjadi salah satu masukan untuk membandingkan jika belum 9 Zeithaml, V. Bitner, A. Parasuraman. Berry. Delivering Quality 5 th Edition, Free Press A Division of Macmillan Inc. 1990. Hlm 18-23 Universitas Sumatera Utara pernah mencoba sebelumnya. Sedangkan komunikasi eksternal yang dilakukan penyedia jasa dan penyampaian janjinya akan membentuk expected services yang pantas dituntut dan menjadi hak pelanggan. Keempat faktor ini akhirnya membentuk jasa yang diharapkan secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 3.3. Gambar 3.3. Assesment Evaluasi Pelanggan terhadap Kualitas Jasa

3.3.4. Menghilangkan kesenjangan GAP

Menurut A. Parasuraman, Valerie A Zeithmal, dan Leonard l. berry diantara kesenjangan tersebut, maka kesenjangan kelimalah yang terpenting dan kunci untuk menghilangkan kesenjangan tersebut adalah dengan cara menghilangkan kesenjangan 1 hingga kesenjangan 4. 1. Menghilangkan kesenjangan 1 gap 1 Menghilangkan kesenjangan 1 berarti memberikan kesempatan kepada para pelanggan untuk menyampaikan ketidakpuasan mereka kepada perusahaan, mencari tahu keinginan dan harapan pelanggan dari para perantara penjualan Universitas Sumatera Utara intermediaries, melakukan penelitian yang mendalam terhadap pelanggan- pelanggan penting, membentuk suatu panel pelanggan, menanyakan para pelanggan segera setelah transaksi dengan perusahaan, melakukan studi komprehensif mengenai harapan pelangnna, menindaklanjuti temuan riset pemasaran seefektif mungkin, mempertinggi interaksi antara perusahaan dan pelanggan untuk mempertinggi interaksi antar sumber daya manusia di dalam perusahaan serta mengurangi birokrasi perusahaan. 2. Menghilangkan kesenjangan 2 Gap 2 Menghilangkan kesenjangan 2 berarti memperbaiki kualitas kepemimpinan perusahaan, mempertinggi komitmen sumber daya manusia terhadap mutu pelayanan, mendorong sumber daya manusia untuk lebih inovatif dan resptif terhadap ide-ode baru, standarisasi pekerjaan-pekerjaan tertentu terutama yang rutin sifatnya serta penetapan tujuan yang ingin dicapai secara efektif atas dasar keinginan pelanggan. 3. Menghilangkan kesenjangan gap 3 Gap 3 Menghilangkan kesenjangan 3 berarti memperjelas pembagian pekerjaan, meningkatkan kesesuaian antara sumber daya manusia, teknologi dan pekerjaan, mengukur kinerja dan memberikan balas jasa sesuai kinerja, memberikan kewenangan yang lebih besar kepada sumber daya manusia yang lebih dekat dengan para pelanggan, membangun kerjasama antara sumber daya manusia serta memperlakukan para pelanggan seperti bagian dari keluarga besar perusahaan. Universitas Sumatera Utara 4. Menghilangkan kesenjangan 4 gap 4 Menghilangkan kesenjangan 4 berarti memperlancar arus komunikasi antara unit penjualan dan unit operasi, antar unit penjualan dan unit operasi, dan antara unit personalia, pemasaran dan operasi, memberikan perhatian yang konsisten pada perusahaan, memberikan perhatian yang lebih besar pada aspek-aspek vital mutu pelayanan, menjaga agar pesan-pesan yang disampaikan secara eksternal tidak membentuk harapan para pelanggan yang melebihi kemampuan perusahaan serta mendorong para pelanggan untuk menjadi pelanggan yang baik dan setia.

3.4. Model Quality Function Deployment QFD

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Usulan Perbaikan Pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan Integrasi Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD)

6 84 159

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Desain Mutu Pelayanan Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Medan Dengan Metode Servqual-Qfd (Quality Function Deployment)

0 3 17

Desain Mutu Pelayanan Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Medan Dengan Metode Servqual-Qfd (Quality Function Deployment)

0 0 2

Desain Mutu Pelayanan Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Medan Dengan Metode Servqual-Qfd (Quality Function Deployment)

1 2 8

Desain Mutu Pelayanan Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Medan Dengan Metode Servqual-Qfd (Quality Function Deployment)

0 3 19

Desain Mutu Pelayanan Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Medan Dengan Metode Servqual-Qfd (Quality Function Deployment)

3 24 3