Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit Menyusun Matriks Perencanaan

Islam Malahayati Medan. Berikut ini tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam proses pembentukan matriks HOQ.

1. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit

Identifikasi kebutuhan pelanggan didapat berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, dapat dilihat pada Tabel 5.14. Tabel 5.14. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan No. Variabel Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit 1 Penampilan keadaan gedung rumah sakit 2 Keadaan dan fasilitas umum yang dimiliki rumah sakit 3 Penampilan dokter dan perawat personil rumah sakit 4 Keadaan ruang rawat inap pasien 5 Kelengkapan, kesiapan dan kebersihan peralatan yang dipakai 6 Pemberian informasi yang jelas dan tidak berbelit-belit 7 Jadwal pelayanan yang tepat waktu setiap harinya 8 Ketepatan pelayanan yang diberikan pada pasien 9 Prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit 10 Kesigapan perawat dalam melayani keluhan dan masalah yang dihadapi pasien 11 Kecepatan dalam memberikan pelayanan 12 Penanganan keluhan pasien 13 Kemampuan dokter ataupun perawat melayani keluhan pasien 14 Keamanan pemberian tindakan 15 Perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan Universitas Sumatera Utara Tabel 5.14. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Lanjutan No. Variabel Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit 16 Keramahan dan sikap para perawat dalam melayani keluhan pasien 17 Kemudahan dalam menghubungi pihak rumah sakit 18 Kemampuan dokter ataupun perawat dalam berkomunikasi dengan pasien 19 Kemudahan pelanggan dalam meminta bantuan kepada dokter ataupun perawat

2. Menyusun Matriks Perencanaan

Dalam HOQ, matriks perencanaan ini ditempatkan pada bagian B dari matriks HOQ. Penyusunan matriks perencanaan ini dilakukan untuk mendapatkan urutan atau prioritas variabel kebutuhan pelanggan rumah sakit yang akan diusahakan dipenuhi oleh pihak manajemen Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Matriks perencanaan ini merupakan hasil kalkulasi dari beberapa jenis data dan oleh karena itu dalam menyusun matriks ini diperlukan beberapa tahapan, yaitu: a. Menetapkan Tingkat Kepentingan Setiap Variabel Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit Tingkat kepentingan menunjukkan derajat kepentingan pelanggan terhadap pelayanan di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Nilai tingkat kepentingan ini merupakan hasil rata-rata penilaian tingkat kepentingan responden pasien rawat inap terhadap setiap variabel kebutuhan pelanggan di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Universitas Sumatera Utara Tingkat kepentingan dari setiap variabel kebutuhan pelanggan di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan dapat dilihat pada Tabel 5.15. Tabel 5.15. Nilai Setiap Variabel Kepentingan Pelayanan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan No. Variabel Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit Nilai Kepentingan Modus 1 Penampilan keadaan gedung rumah sakit 2,370 5 2 Keadaan dan fasilitas umum yang dimiliki rumah sakit 2,110 5 3 Penampilan dokter dan perawat personil rumah sakit 2,274 4 4 Keadaan ruang rawat inap pasien 2,178 5 5 Kelengkapan, kesiapan dan kebersihan peralatan yang dipakai 3,151 5 6 Pemberian informasi yang jelas dan tidak berbelit- belit 3,041 4 7 Jadwal pelayanan yang tepat waktu setiap harinya 3,260 5 8 Ketepatan pelayanan yang diberikan pada pasien 2,397 4 9 Prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit 3,493 4 10 Kesigapan perawat dalam melayani keluhan dan masalah yang dihadapi pasien 1,945 4 11 Kecepatan dalam memberikan pelayanan 2,178 5 12 Penanganan keluhan pasien 3,712 5 13 Kemampuan dokter ataupun perawat melayani keluhan pasien 3,123 4 14 Keamanan pemberian tindakan 2,849 4 15 Perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan 2,973 4 16 Keramahan dan sikap para perawat dalam melayani keluhan pasien 2,397 4 17 Kemudahan dalam menghubungi pihak rumah sakit 3,055 5 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.15. Nilai Setiap Variabel Kepentingan Pelayanan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Lanjutan No. Variabel Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit Nilai Kepentingan Modus 18 Kemampuan dokter ataupun perawat dalam berkomunikasi dengan pasien 2,096 4 19 Kemudahan pelanggan dalam meminta bantuan kepada dokter ataupun perawat 2,397 4 b. Penilaian Pelanggan Rumah Sakit terhadap Pelayanan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Data ini sudah didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner yang telah dilakukan. Dan untuk penilaian kualitas pelayanan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan digunakan harga mean. Nilai mean tingkat pelayanan pada variabel 1 dihitung berdasarkan rumus : responden jumlah i - variabel pelayanan nilai total i - variabel pelayanan at mean tingk Nilai  73 152 1 - variabel pelayanan at mean tingk Nilai  Nilai mean tingkat pelayanan variabel -1 adalah = 2,082 Hasil perhitungan mean setiap variabel kebutuhan dapat dilihat pada Tabel 5.16. Tabel 5.16. Nilai Setiap Variabel Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan No. Variabel Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit Mean 1 Penampilan keadaan gedung rumah sakit 2,082 2 Keadaan dan fasilitas umum yang dimiliki rumah sakit 3,150 3 Penampilan dokter dan perawat personil rumah sakit 2,466 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.16. Nilai Setiap Variabel Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan No. Variabel Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit Mean 4 Keadaan ruang rawat inap pasien 2,082 5 Kelengkapan, kesiapan dan kebersihan peralatan yang dipakai 2,466 6 Pemberian informasi yang jelas dan tidak berbelit-belit 1,767 7 Jadwal pelayanan yang tepat waktu setiap harinya 2,273 8 Ketepatan pelayanan yang diberikan pada pasien 1,767 9 Prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit 2,466 10 Kesigapan perawat dalam melayani keluhan dan masalah yang dihadapi pasien 2,753 11 Kecepatan dalam memberikan pelayanan 3,041 12 Penanganan keluhan pasien 2,589 13 Kemampuan dokter ataupun perawat melayani keluhan pasien 3,151 14 Keamanan pemberian tindakan 2,767 15 Perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan 2,464 16 Keramahan dan sikap para perawat dalam melayani keluhan pasien 2,753 17 Kemudahan dalam menghubungi pihak rumah sakit 2,315 18 Kemampuan dokter ataupun perawat dalam berkomunikasi dengan pasien 1,822 19 Kemudahan pelanggan dalam meminta bantuan kepada dokter ataupun perawat 3,151 Universitas Sumatera Utara c. Menetapkan Nilai Target Tingkat Kualitas Pelayanan yang Akan Dicapai Pihak Rumah Sakit Islam Malahayati Medan pada Masa Mendatang Penetapan nilai target kualitas pelayanan diharapkan lebih tinggi dari tingkat kualitas pelayanan untuk setiap variabel kebutuhan. Nilai target tingkat kualitas pelayanan ini didapatkan dari hasil diskusi dengan pihak manajemen Rumah Sakit Islam Malahayati Medan dengan memperhatikan hasil dari penyebaran kuesioner yang telah dilakukan dan juga dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki oleh pihak manajemen Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Nilai target tingkat kualitas pelayanan dari setiap variabel kebutuhan dapat dilihat pada Tabel 5.17. Tabel 5.17. Target Tingkat Kualitas Pelayanan No. Variabel Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit Modus 1 Penampilan keadaan gedung rumah sakit 5 2 Keadaan dan fasilitas umum yang dimiliki rumah sakit 5 3 Penampilan dokter dan perawat personil rumah sakit 4 4 Keadaan ruang rawat inap pasien 5 5 Kelengkapan, kesiapan dan kebersihan peralatan yang dipakai 5 6 Pemberian informasi yang jelas dan tidak berbelit-belit 4 7 Jadwal pelayanan yang tepat waktu setiap harinya 5 8 Ketepatan pelayanan yang diberikan pada pasien 4 9 Prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit 4 10 Kesigapan perawat dalam melayani keluhan dan masalah yang dihadapi pasien 4 11 Kecepatan dalam memberikan pelayanan 5 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.17. Target Tingkat Kualitas Pelayanan Lanjutan No. Variabel Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit Modus 12 Penanganan keluhan pasien 5 13 Kemampuan dokter ataupun perawat melayani keluhan pasien 4 14 Keamanan pemberian tindakan 4 15 Perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan 4 16 Keramahan dan sikap para perawat dalam melayani keluhan pasien 4 17 Kemudahan dalam menghubungi pihak rumah sakit 5 18 Kemampuan dokter ataupun perawat dalam berkomunikasi dengan pasien 4 19 Kemudahan pelanggan dalam meminta bantuan kepada dokter ataupun perawat 4 d. Menghitung Nilai Rasio Perbaikan Improvement Ratio untuk Setiap Variabel Kebutuhan Nilai rasio perbaikan menunjukkan suatu ukuran upaya manajemen Rumah Sakit Islam Malahayati Medan dalam usaha perbaikan kualitas pelayanan pada setiap variabel kebutuhan pelanggan rumah sakit. Cara yang dapat digunakan dalam menghitung nilai rasio perbaikan ini adalah dengan membandingkan nilai target kualitas pelayanan yang akan dicapai pada masa mendatang dengan tingkat kualitas pelayanan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan saat ini. 2,402 2,082 5 perbaikan rasio Nilai sekarang pelayanan kualitas tingkat mendatang pelayanan kualitas gkat target tin perbaikan rasio Nilai 1 1 1 1    Universitas Sumatera Utara Hasil perhitungan nilai rasio perbaikan untuk setiap variabel kebutuhan dapat dilihat pada Tabel 5.18. Tabel 5.18. Nilai Rasio Perbaikan untuk Setiap Variabel Kebutuhan No. Variabel Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit Nilai Rasio Perbaikan 1 Penampilan keadaan gedung rumah sakit 2,402 2 Keadaan dan fasilitas umum yang dimiliki rumah sakit 1,587 3 Penampilan dokter dan perawat personil rumah sakit 1,622 4 Keadaan ruang rawat inap pasien 2,402 5 Kelengkapan, kesiapan dan kebersihan peralatan yang dipakai 2,028 6 Pemberian informasi yang jelas dan tidak berbelit-belit 2,264 7 Jadwal pelayanan yang tepat waktu setiap harinya 2,200 8 Ketepatan pelayanan yang diberikan pada pasien 2,264 9 Prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit 1,623 10 Kesigapan perawat dalam melayani keluhan dan masalah yang dihadapi pasien 1,453 11 Kecepatan dalam memberikan pelayanan 1,644 12 Penanganan keluhan pasien 1,931 13 Kemampuan dokter ataupun perawat melayani keluhan pasien 1,269 14 Keamanan pemberian tindakan 1,446 15 Perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan 1,623 16 Keramahan dan sikap para perawat dalam melayani keluhan pasien 1,453 17 Kemudahan dalam menghubungi pihak rumah sakit 2,160 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.18. Nilai Rasio Perbaikan untuk Setiap Variabel Kebutuhan Lanjutan No. Variabel Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit Nilai Rasio Perbaikan 18 Kemampuan dokter ataupun perawat dalam berkomunikasi dengan pasien 2,195 19 Kemudahan pelanggan dalam meminta bantuan kepada dokter ataupun perawat 1,269 e. Menetapkan sales point untuk setiap variabel kebutuhan Dalam tahapan ini akan didapatkan sales point nilai jual dari jasa pelayanan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan untuk masa mendatang yang diharapkan akan mendatangkan kepuasan pelanggan rumah sakit yang akan menjadi faktor keunggulan diantara dalam persaingannya. Pada tahapan ini, pihak manajemen dihadapkan pada keputusan untuk memilih variabel-variabel kebutuhan yang paling berpengaruh dan yang tidak berpengaruh bagi peningkatan keuntungannya. Untuk itulah, diperlukan suatu skala prioritas yang biasanya menggunakan 3 nilai skala, yakni : 1,0 : diberikan pada suatu variabel kebutuhan jika variabel tersebut dianggap tidak terlalu berpengaruh bagi peningkatan keuntungan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan sehingga kurang mendapat perhatian pihak manajemen 1,2 : diberikan pada suatu variabel kebutuhan apabila pihak manajemen beranggapan bahwa apabila variabel tersebut bisa diperoleh maka akan berpengaruh bagi peningkatan keuntungan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Universitas Sumatera Utara 1,5 : diberikan pada suatu variabel kebutuhan apabila pihak manajemen beranggapan bahwa apabila variabel tersebut bisa dipenuhi maka akan sangat berpengaruh bagi peningkatan keuntungan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Besar kecilnya nilai sales point untuk setiap variabel kebutuhan ditetapkan berdasarkan pertimbangan yaitu: 1. Besar gap yang terjadi antara tingkat pelayanan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan sekarang dengan tingkat kepentingan pelanggan rumah sakit 2. Rencana strategis Rumah Sakit Islam Malahayati Medan khususnya jangka pendek 3. Situasi persaingan pasar jasa rumah sakit di masa mendatang 4. Kemampuan yang dimiliki Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Besar nilai sales point untuk setiap variabel kebutuhan dapat dilihat pada Tabel 5.19. Tabel 5.19. Nilai Sales Point untuk Setiap Variabel Kebutuhan No. Variabel Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit Sales Point 1 Penampilan keadaan gedung rumah sakit 1,2 2 Keadaan dan fasilitas umum yang dimiliki rumah sakit 1,2 3 Penampilan dokter dan perawat personil rumah sakit 1,0 4 Keadaan ruang rawat inap pasien 1,2 5 Kelengkapan, kesiapan dan kebersihan peralatan yang dipakai 1,5 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.19. Nilai Sales Point untuk Setiap Variabel Kebutuhan No. Variabel Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit Sales Point 6 Pemberian informasi yang jelas dan tidak berbelit-belit 1,5 7 Jadwal pelayanan yang tepat waktu setiap harinya 1,2 8 Ketepatan pelayanan yang diberikan pada pasien 1,5 9 Prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit 1,5 10 Kesigapan perawat dalam melayani keluhan dan masalah yang dihadapi pasien 1,5 11 Kecepatan dalam memberikan pelayanan 1,5 12 Penanganan keluhan pasien 1,2 13 Kemampuan dokter ataupun perawat melayani keluhan pasien 1,5 14 Keamanan pemberian tindakan 1,5 15 Perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan 1,0 16 Keramahan dan sikap para perawat dalam melayani keluhan pasien 1,0 17 Kemudahan dalam menghubungi pihak rumah sakit 1,2 18 Kemampuan dokter ataupun perawat dalam berkomunikasi dengan pasien 1,2 19 Kemudahan pelanggan dalam meminta bantuan kepada dokter ataupun perawat 1,5 f. Menghitung Bobot Perencanaan Absolut untuk Setiap Variabel Kebutuhan Bobot perencanaan dihitung dengan cara mengalikan data tingkat kepentingan pelanggan rumah sakit,nilai rasio perbaikan, dan nilai sales point. i - abel point vari sales x i - variabel perbaikan rasio nilai x i - variabel pelanggan n kepentinga tingkat n perencanaa Bobot i  Universitas Sumatera Utara Untuk variabel kebutuhan 1, nilai bobot perencanaannya adalah : 1 - abel point vari sales x 1 - variabel perbaikan rasio nilai x 1 - variabel pelanggan n kepentinga tingkat n perencanaa Bobot 1  830 , 6 n perencanaa Bobot 1,2 x 2,402 x 370 , 2 n perencanaa Bobot 1 1   Hasil perhitungan nilai bobot perencanaan absolut untuk setiap variabel dapat dilihat pada Tabel 5.20. Tabel 5.20. Hasil Perhitungan Bobot Absolut untuk Setiap Variabel No. Variabel Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit Bobot Absolut 1 Penampilan keadaan gedung rumah sakit 6,830 2 Keadaan dan fasilitas umum yang dimiliki rumah sakit 4,019 3 Penampilan dokter dan perawat personil rumah sakit 3,689 4 Keadaan ruang rawat inap pasien 6,277 5 Kelengkapan, kesiapan dan kebersihan peralatan yang dipakai 9,587 6 Pemberian informasi yang jelas dan tidak berbelit-belit 10,326 7 Jadwal pelayanan yang tepat waktu setiap harinya 8,605 8 Ketepatan pelayanan yang diberikan pada pasien 8,139 9 Prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit 8,502 10 Kesigapan perawat dalam melayani keluhan dan masalah yang dihadapi pasien 4,239 11 Kecepatan dalam memberikan pelayanan 5,372 12 Penanganan keluhan pasien 8,603 13 Kemampuan dokter ataupun perawat melayani keluhan pasien 5,947 14 Keamanan pemberian tindakan 6,178 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.20. Hasil Perhitungan Bobot Absolut untuk Setiap Variabel Lanjutan No. Variabel Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit Bobot Absolut 15 Perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan 4,826 16 Keramahan dan sikap para perawat dalam melayani keluhan pasien 3,483 17 Kemudahan dalam menghubungi pihak rumah sakit 7,918 18 Kemampuan dokter ataupun perawat dalam berkomunikasi dengan pasien 5,522 19 Kemudahan pelanggan dalam meminta bantuan kepada dokter ataupun perawat 4,564 g. Menghitung Bobot Perencanaan Relatif untuk Setiap Variabel Kebutuhan Untuk menghitung nilai bobot relatif ini digunakan rumus sebagai berikut: 100 kebutuhan absolut bobot total i - kebutuhan absolut bobot i - kebutuhan relatif Bobot x  Untuk variabel kebutuhan-1, nilai bobot relatifnya adalah : 570 , 5 1 - kebutuhan relatif Bobot 100 122,625 6,830 1 - kebutuhan relatif Bobot 100 kebutuhan absolut bobot total 1 - kebutuhan absolut bobot 1 - kebutuhan relatif Bobot    x x Hasil perhitungan nilai bobot perencanaan relatif untuk setiap variabel dapat dilihat pada Tabel 5.21. Tabel 5.21. Hasil Perhitungan Bobot Relatif untuk Setiap Variabel Kebutuhan No. Variabel Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit Bobot Relatif 1 Penampilan keadaan gedung rumah sakit 5,570 2 Keadaan dan fasilitas umum yang dimiliki rumah sakit 3,278 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.21. Hasil Perhitungan Bobot Relatif untuk Setiap Variabel Kebutuhan Lanjutan No. Variabel Kebutuhan Pelanggan Rumah Sakit Bobot Relatif 3 Penampilan dokter dan perawat personil rumah sakit 3,008 4 Keadaan ruang rawat inap pasien 5,119 5 Kelengkapan, kesiapan dan kebersihan peralatan yang dipakai 7,818 6 Pemberian informasi yang jelas dan tidak berbelit-belit 8,421 7 Jadwal pelayanan yang tepat waktu setiap harinya 7,018 8 Ketepatan pelayanan yang diberikan pada pasien 6,637 9 Prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit 6,934 10 Kesigapan perawat dalam melayani keluhan dan masalah yang dihadapi pasien 3,457 11 Kecepatan dalam memberikan pelayanan 4,381 12 Penanganan keluhan pasien 7,015 13 Kemampuan dokter ataupun perawat melayani keluhan pasien 4,849 14 Keamanan pemberian tindakan 5,038 15 Perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan 3,936 16 Keramahan dan sikap para perawat dalam melayani keluhan pasien 2,840 17 Kemudahan dalam menghubungi pihak rumah sakit 6,457 18 Kemampuan dokter ataupun perawat dalam berkomunikasi dengan pasien 4,503 19 Kemudahan pelanggan dalam meminta bantuan kepada dokter ataupun perawat 3,722 Berdasarkan perhitungan nilai bobot relatif terhadap keseluruhan variabel kebutuhan, dapat dilihat bahwa variabel ke-5 yaitu Pemberian informasi yang Universitas Sumatera Utara jelas dan tidak berbelit-belit memiliki bobot terbesar yakni sebesar 8,421 dan menempati peringkat 1. Hal ini berarti variabel ke-6 merupakan prioritas utama bagi pihak Rumah Sakit Islam Malahayati Medan dalam rangka perbaikan kualitas pelayanannya.

3. Menyusun Matriks Perencanaan

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Usulan Perbaikan Pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan Integrasi Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD)

6 84 159

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Desain Mutu Pelayanan Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Medan Dengan Metode Servqual-Qfd (Quality Function Deployment)

0 3 17

Desain Mutu Pelayanan Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Medan Dengan Metode Servqual-Qfd (Quality Function Deployment)

0 0 2

Desain Mutu Pelayanan Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Medan Dengan Metode Servqual-Qfd (Quality Function Deployment)

1 2 8

Desain Mutu Pelayanan Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Medan Dengan Metode Servqual-Qfd (Quality Function Deployment)

0 3 19

Desain Mutu Pelayanan Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Medan Dengan Metode Servqual-Qfd (Quality Function Deployment)

3 24 3