Analisi Akhir Analisis Statistik Data

88 0,05 dan kelas kontrol sebesar 0,200 ≥ 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa, data yang diperoleh dari hasil uji normalitas data kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal. Hasil uji normalitas data nilai test akhir posttest selengkapnya terdapat pada lampiran 51. 3.9.2.1.3 Uji Homogenitas Data Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui terpenuhi atau tidaknya sifat homogen pada variasi antar kelompok. Uji homogenitas dilakukan sebelum proses pengujian hipotesis penelitian. Menurut Priyanto 2010: 76, “uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa variasi populasi data adalah sama atau tidak.” Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 21, dengan F test Levene’s test, penarikan simpulan dan pengambilan keputusan terhadap hasil uji hipotesis dilakukan dengan taraf signifikansi 5. Dengan demikian jika nilai signifikansinya lebih dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varians homogen, namun apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05, maka varians tidak homogen Priyatno, 2010: 35. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan program SPSS 21 didapatkan nilai taraf signifikansi 0,114. Nilai 0,114 ≥ 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut homogen. Jika data yang diperoleh homogen, maka uji t menggunakan Equal Variance Assumed. Perhitungan selengkapnya mengenai uji homogenitas data terdapat pada lampiran 52.

3.9.2.2 Analisi Akhir

Analisis akhir pada penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh metode Guided Discovery Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika 89 dan minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi bilangan pecahan. Berdasarkan uji normalitas data pada pembahasan sebelumnya, dengan hasil data berdistribusi normal, maka analisis akhir menggunakan statistik parametris, yaitu dengan analisis Independent Sampel t-Test. Untuk mengetahui Ho diterima atau ditolak, yaitu dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel . 3.9.2.2.1 Uji Perbedaan Uji perbedaan dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara dua data yang tidak saling berhubungan. Pengujian perbedaan menggunakan rumus independent sampel t test dengan melihat item Equal Variance Assumed. Jika nilai t hitung t tabel dan signifikansi 0,05 maka memiliki varians yang sama. 3.9.2.2.2 Uji Keefektifan Setelah dilakukan uji perbedaan dan dinyatakan berbeda kemudian dilakukan uji keefektifan, menggunakan uji pihak kanan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 21 untuk melakukan uji pihak kanan melalui one sampel t test. Dengan pengambilan keputusan jika -t tabel ≤ t hitung ≤t tabel , maka Ho diterima, artinya minat belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas eksperimen tidak lebih baik daripada kelas kontrol. Jika - t hitung -t tabel dan t hitung t tabel , maka Ho ditolak, artinya minat belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Selanjutnya pengujian hipotesis secara empiris dilakukan dengan cara pengujian hipotesis komparatif dua sampel dengan rumus pooled varian. Rumus pooled varian yaitu sebagai berikut: 90 t hitung = ̅̅̅̅−̅̅̅̅ √ � − σ + � − σ � +� − [ � + � ] Keterangan: t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel . x 1 = rata-rata kelas eksperimen x 2 = rata-rata kelas kontrol n 1 = sampel kelas eksperimen n 2 = sampel kelas kontrol σ 1 = varians kelas eksperimen σ 2 = varians kelas kontrol Taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu taraf 0,05. Kriteria keputusan jika nilai t hitung t tabel , maka H o ditolak dan Ha diterima Sugiyono, 2014: 272-5.

3.10 Panduan Penelitian Eksperimen

Panduan penelitian digunakan peneliti dalam proses pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan di SD Negeri Debong Kidul Kota Tegal. Panduan penelitian ini berisi data lokasi penelitian, kemampuan awal siswa, subjek penelitian, mata pelajaran, materi, perlakuan, instrumen penelitian, uji coba instrumen dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Panduan lengkap penelitian eksperimen terdapat pada lampiran 7.