58 9 Membuat butir soal uji coba kemampuan pemecahan masalah matematika,
tahap ini peneliti membuat soal uji coba dengan membuat kisi-kisi terlebih dahulu. Pembuatan soal memperhatikan tampilan dan isi soal yang kemudian
diuji oleh tim ahli. Selanjutnya soal diujicobakan kepada siswa kelas IV SD Negeri Debong Kulon. Uji coba ini bertujuan untuk mendapatkan soal yang
valid dan reliabel. 10 Membuat lembar pengamatan metode pembelajaran, ini bertujuan untuk
memastikan bahwa metode yang digunakan untuk penelitian dilaksanakan dengan baik, sesuai dengan langkah-langkah metode Guided Discovery
Learning. 11 Mengurus perijinan penelitian, pada tahap ini peneliti mengurus perijinan yang
dimuali dari perijinan dosen pembimbing, lembaga PGSD UNNES UPP Tegal, dan Pemerintah Kota Tegal.
3.2.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian
Tahap pelaksanaan penelitian merupakan tahapan peneliti melakukan penelitian untuk memperoleh data. Tahap pelaksanaan penelitian meliputi tahap
persiapan pembelajaran, perlakuan yang diberikan, pelaksanaan pembelajaran, dan pengamatan pelaksanaan pembelajaran.
3.2.2.1 Persiapan Pembelajaran
Persiapan pembelajaran dilaksanakan sebelum melakukan penelitian di kelas eksperimen dan kelas kontrol, beberapa hal yang dilaksanakan pada tahap
persiapan pembelajaran yaitu sebagai berikut:
59 1 Melakukan uji coba metode Guided Discovery Learning di kelas uji coba.
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen, metode pembelajaran Guided Discovery Learning diujicobakan terlebih dahulu di
kelas uji coba. Uji coba dilaksanakan sebagai latihan, agar peneliti menguasai dengan baik penggunaan metode pembelajaran Guided Discovery Learning
tersebut. 2 Melakukan uji coba angket minat belajar siswa. Kegiatan ini dilaksanakan
setelah kegiatan pembelajaran di kelas uji coba. Uji coba angket ini bertujuan untuk menentukan butir-butir angket yang valid dan reliabel, yang akan
digunakan dalam pelaksanaan penelitian. 3 Melakukan uji coba soal tes kemampuan pemecahan masalah matematika.
Tujuan melakukan uji coba tes ini yaitu untuk memperoleh soal tes yang valid dan reliabel dengan tingkat kesukaran dan daya beda soal yang baik.
4 Menganalisis hasil uji coba, yaitu menguji validitas dan reliabilitas angket minat dan soal test kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan
bantuan program SPSS 21.
3.2.2.2 Perlakuan yang Diberikan
Perlakuan hanya diberikan pada kelas eksperimen, sedangkan kelas kontrol tidak mendapatkan perlakuan. Kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran
konvensional, sedangkan kelas eksperimen diberi perlakuan yaitu dengan menggunakan metode Guided Discovery Learning dalam pembelajaran matematika
materi bilangan pecahan.
60
3.2.2.3 Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 14 Maret s.d 23 Maret 2016. Pembelajaran dilaksanakan masing-masing 3 kali pertemuan di kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum kegiatan pembelajaran, dilakukan tes awal pretest pada tanggal 14 Maret 2016 dan selanjutnya dilakukan test akhir posttest
setelah pembelajaran selesai pada tanggal 23 Maret 2016. Uraian mengenai pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen dan kontrol yaitu sebagai
berikut: 1 Kelas Eksperimen
Pembelajaran di kelas eksperimen dilakukan tiga kali pertemuan, pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2016, pertemuan kedua tanggal
17 Maret 2016, dan pertemauan ketiga tanggal 21 Maret 2016. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode pembelajaran
Guided Discovery Learning pada mata pelajaran matematika materi bilangan pecahan, dengan alokasi waktu 70 menit atau 2 jam pelajaran.
2 Kelas Kontrol Pembelajaran di kelas kontrol dilakukan tiga kali pertemuan, pertemuan
pertama dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2016, pertemuan kedua tanggal 19 Maret 2016, dan pertemuan ketiga tanggal 22 Maret 2016. Kegiatan
pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional pada mata pelajaran matematika materi bilangan pecahan,
dengan alokasi waktu 70 menit atau 2 jam pelajaran.
61
3.2.2.4 Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran