86 belajar siswa menggunakan tabel dan presentase. Menurut Sugiyono 2014: 208,
penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, mean, median, modus, presentase, dan lain-lain termasuk dalam statistik deskriptif. Selanjutnya
digunakan analisis indeks untuk mengetahui tingkat presentase skor jawaban dari masing-masing item angket.
3.9.1.3 Analisis Deskriptif Variabel Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Data variabel kemampuan pemecahan masalah matematika, diperoleh dari hasil tes akhir posttest siswa menggunakan tes objektif bentuk uraian. Analisis
dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Penyajian data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa menggunakan tabel dan diagram. Menurut
Sugiyono 2014: 208, penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, mean, median, modus, presentase, dan lain-lain termasuk dalam statistik
deskriptif.
3.9.2 Analisis Statistik Data
Analisis statistik data dalam penelitian ini menggunakan statistik inferensial karena hasil penelitian yang dilakukan pada sampel akan diberlakukan pada
populasi. Analisis statistik data dalam penelitian ini meliputi uji prasyarat analisis dan analisis akhir. Perhitungannya menggunakan program SPSS 21. Uraian
lengkapnya mengenai analisis statistik data yaitu sebagai berikut:
3.9.2.1 Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini meliputi uji kesamaan rata-rata, uji normalitas dan uji homogenitas, perhitungan mengenai uji tersebut
menggunakan program SPSS 21. Uraian lengkapnya menganai uji prasyarat analisi yaitu sebagai berikut:
87 3.9.2.1.1 Kesamaan Rata-rata
Uji kesamaan rata-rata dilakukan dengan membandingkan rata-rata sampel di kelas eksperimen dan kelas kontrol, menggunakan independent sample t test.
Pengujian dibantu dengan program SPSS 21, menggunakan menu analyze –
compare means – independent sample t test. Kemudian nilai t
hitung
dibandingkan dengan t
tabel.
Jika diperoleh nilai t
hitung
t
tabel
, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha, diterima dan Ho ditolak. Jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka Ho
diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka Ho ditolak Priyatno, 2010:31.
Uji kesamaan rata-rata dalam penelitian ini menggunakan data hasil tes awal prettest, yang dilakukan di kelas eksperimen dan kontrol. Hasil uji kesamaan rata-
rata yang telah dilakukan menunjukan nilai signifikansi 0,679 ≥ 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal kelas eksperimen dan kontrol sama. Data
hasil uji kesamaan rata-rata test awal pretest siswa dapat dilihat pada lampiran 44. 3.9.2.1.2 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji
Liliefors dengan melihat nilai pada Kolmogorof-Smirnov. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih dari 0,05 Priyatno, 2010: 71. Proses
uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan SPSS 21. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan data hasil tes akhir
posttest yang dilakukan di kelas eksperimen dan kontrol. Hasil uji normalitas yang telah dilakukan menunjukan taraf signifikansi kelas eksperimen sebesar 0,200 ≥
88 0,05 dan kelas kontrol sebesar 0,200 ≥ 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa, data
yang diperoleh dari hasil uji normalitas data kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal. Hasil uji normalitas data nilai test akhir posttest
selengkapnya terdapat pada lampiran 51. 3.9.2.1.3 Uji Homogenitas Data
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui terpenuhi atau tidaknya sifat homogen pada variasi antar kelompok. Uji homogenitas dilakukan sebelum proses
pengujian hipotesis penelitian. Menurut Priyanto 2010: 76, “uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa variasi populasi data adalah sama
atau tidak.” Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 21, dengan F test
Levene’s test, penarikan simpulan dan pengambilan keputusan terhadap hasil uji hipotesis dilakukan dengan taraf signifikansi 5.
Dengan demikian jika nilai signifikansinya lebih dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varians homogen, namun apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05,
maka varians tidak homogen Priyatno, 2010: 35. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan program SPSS 21 didapatkan
nilai taraf signifikansi 0,114. Nilai 0,114 ≥ 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut homogen. Jika data yang diperoleh homogen, maka uji t menggunakan
Equal Variance Assumed. Perhitungan selengkapnya mengenai uji homogenitas data terdapat pada lampiran 52.
3.9.2.2 Analisi Akhir