49 Kedelapan, Akanmu, dkk 2013 dari Universitas Lorin. Penelitian ini
tentang “Strategi Pembelajaran Penemuan Terbimbing dan Prestasi atau hasil belajar siswa sekolah menengah atas dalam matematika di Ejigbo,
Nigeria.”Perhatian penelitian ini untuk menyelidiki pengaruh dari strategi guided discovery learning pada prestasi siswa dalam matematika dengan pengaruh jenis
kelamin dan tingkat skor kemampuan siswa. Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara mereka yang pembelajarannya
menggunakan strategi pembelajaran penemuan terbimbing dibandingkan mereka yang pembelajarannya tidak menggunakan strategi pembelajaran penemuan
terbimbing. 1 Persamaan penelitian Akanmu dengan penelitian ini, yaitu mengetahui
pengaruh guided discovery learning terhadap pembelajaran matematika. 2 Perbedaan penelitian Akanmu, terletak pada variabel prestasi belajar dan
penelitiannya dilakukan pada siswa menengah atas SMA.
2.3 Kerangka Berpikir
Pembelajaran matematika di sekolah dasar tidak mudah untuk diajarkan kepada siswa. Siswa pada umumnya mengalami kesulitan dalam mempelajari dan
memahami matematika, sifat matematika yang abstrak, bertolak belakang dengan perkembangan kognitif siswa sekolah dasar yang masih dalam tahap operasional
konkret. Hal ini menjadi alasan siswa kurang berminat untuk belajar matematika, siswa akan cepat bosan bahkan malas mengikuti pembelajaran matematika. Padahal
matematika sangat bermanfaat untuk melatih kemampuan berpikir siswa khususnya kemampuan memecahkan masalah.
50 Oleh karena itu, perlu suatu metode pembelajaran yang mampu untuk
membangkitkan keinginan atau minat siswa terhadap pembelajaran matematika, karena dengan minat yang baik siswa akan merasa senang, tertarik dan tidak
terbebani dengan pembelajaran. Minat yang timbul dalam diri siswa menjadikannya lebih bertanggung jawab, dengan demikian materi yang diajarkan guru dengan
mudah dipahami siswa. Selain itu, penggunaan metode pembelajaran yang tepat, dapat membantu siswa dalam proses belajar matematika, sehingga siswa tidak
kesulitan dalam memahami dan menyelesaikan suatu permasalahan dalam matematika, karena siswa mendapatkan arahan dan bimbingan guru.
Metode guided discovery learning merupakan salah satu metode pembelajaran yang efektif diaplikasikan dalam pembelajaran matematika. Metode
ini memiliki ciri khusus, yaitu guru memberikan suatu permasalahan tetapi, guru juga berperan sebagai guide pemandu atau pembimbing, yang memberikan
intruksi, contoh dan petunjuk untuk siswa dalam upaya mereka memecahkan permasalahan yang diberikan. Dengan demikian kegiatan ini menjadi suatu latihan
yang baik untuk siswa dalam kegiatan pemecahan masalah. Hasil studi pendahuluan dengan guru kelas IV A dan guru kelas IV B SD
Negeri Debong Kidul, mengenai pembelajarna matematika yang guru ajarkan di kelas tersebut, ditemukan masalah yaitu kurangnya kemampuan dalam
menyelesaikan masalah matematika, khususnya dalam proses penyelesaian soal cerita, siswa masih kebingungan dalam menyusun langkah-langkah penyelesaian
yang benar, kemampuan berhitung khususnya perkalian dan pembagaian yang masih rendah dan ketertarikan atau minat yang rendah terhadap pembelajaran
matematika, karena masih dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit.
51 Hal itu yang membuat peneliti tertarik mengujikan metode guided discovery
learning pada pembelajaran matematika di SD Negeri Debong Kidul. Peneliti akan membandingkan minat dan kemampuan pemecahan masalah matematika antara
dua kelas yang sebelumnya telah ditetapkan, yaitu kelas eksperimen menggunakan metode guided discovery learning dan kelas kontrol dengan metode pembelajaran
konvensional. Adanya perbedaan minat dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang ditunjukkan dari hasil penelitian, diharapkan mampu
memberikan refrensi bagi guru untuk mengatasi masalah yang timbul dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan uraian kerangka berfikir tersebut, dapat
digambarkan alur pemikiran seperti bagan 2.1 berikut ini:
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Pembelajaran Matematika di kelas IV SDN
Debong Kidul Materi Bilangan Pecahan Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol Metode
Guided Discovery Learning Metode
Pembelajaran Konvensional Minat dan Kemampuan
Pemecaahan Masalah Matematika
Minat dan Kemampuan Pemecaahan Masalah
Matematika Dibandingkan
Hipotesis Ada atau tidak perbedaan minat dan kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa kelas IV pada materi bilangan pecahan antara yang proses pembelajarannya menerapkan Guided
Discovery Learning dengan yang menerapkan pembelajaran konvensional.
Efektif atau tidak penerapan terhadap
52
2.4 Hipotesis