113 signifikansi
Levene’s test dengan taraf signifikansi 0,05. Simpulan hasil output analisi uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.17 berikut.
Tabel 4.17 Hasil Uji Homogenitas Data Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa
Levenes Test for Equality of Variances F
Sig. 2,567
,114
Berdasarkan Tabel 4.17 tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada kolom signifikansi Sig. sebesar 0,114. Nilai signifikansi tersebut lebih dari
0,05 0,114 0,05 dan signifikansi uji F = 2,567 atau signifikansi tersebut lebih dari 0,05 2,567 0,05. Hasil perhitungan uji homogenitas selengkapnya terdapat
pada lampiran 52.
4.3.3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan setelah semua uji prasyarat analisis terpenuhi. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik parametris karena data
berdistribusi normal. Pengujian hipotesis dengan statistik parametris uji-t dilakukan dengan bantuan program SPSS 21, menggunakan teknik Independent-
sample t-test. Teknik tersebut digunakan untuk melihat asumsi bahwa data dalam penelitian ini berbentuk rasio dan bentuk hipotesis komparatif 2 sampel.
4.3.3.1 Pengujian Hipotesis Minat Belajar Siswa
Berdasarkan uji prasyarat analisis, diketahui data hasil minat belajar siswa berdistribusi normal dan homogen. Setelah data hasil minat belajar siswa diuji
normalitas dan homogenitasnya, selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis
114 dilakukan menggunakan uji Independent-sample t test dengan bantuan program
SPSS 21, uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui simpulan penelitian dan untuk mengetahui hipotesis yang diterima.
4.3.3.1.1 Hipotesis Pertama Uji hipotesis pertama yaitu mengenai perbedaan. Berikut merupakan
analisis statistik pengujian hipotesis pertama minat belajar siswa: 1 Hipotesis Uji
Ho
1
: Tidak terdapat perbedaan minat belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran matematika materi bilangan pecahan, antara yang proses pembelajarannya
menerapkan metode Guided Discovery Learning dengan yang menerapkan metode pembelajaran konvensional.
Ho : µ
1
= µ
2
Ha
1
: Terdapat perbedaan minat belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran matematika materi bilangan pecahan, antara yang proses pembelajarannya
menerapkan metode Guided Discovery Learning dengan yang menerapkan metode pembelajaran konvensional.
Ha : µ
1
≠ µ
2
Keterangan: µ
1
= minat belajar siswa kelas eksperimen µ
2
= minat belajar siswa kelas kontrol 2 Taraf Signifikansi
Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini yaitu α = 0, 05.
3 Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis minat belajar siswa yaitu menggunakan uji independent samples t test dengan program SPSS 21.
115 4 Kriteria Keputusan
Kriteria yang diambil untuk mengambil keputusan berdasarkan hipotesis uji tersebut yaitu Ho diterima jika -t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
dan Ho ditolak jika -t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
. Jika berdasarkan nilai signifikansi, Ho diterima jika nilai signifikansi 0,05 dan Ho ditolak jika nilai signifikansi pada kolom
≤ 0,05 Priyatno: 2010: 35-6.
5 Perhitungan Tabel 4.18 Hasil Uji Hipotesis Uji-t Minat Belajar Siswa
Berdasarkan Tabel 4.18 tersebut dapat diketahui nilai t
hitung
sebesar 5,311 dan signifikansi pada kolom sig. 2-tailed sebesar 0,000. Nilai t
tabel
dengan df = 70 dan taraf signifikansi 0,025 uji 2 sisi yaitu 1,994. Oleh karena itu t
hitung
t
tabel
5,311 1,994 dan nilai signifikansi yang diperoleh yaitu 0,000 0,000 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan minat belajar
siswa pada mata pelajaran matematika materi bilangan pecahan antara yang proses pembelajarannya menggunakan metode Guided Discovery Learning dan yang
proses pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional.
Levenes Test for
Equality of Variances
t-test for Equality of Means F
Sig. T
Df Sig.
2- tailed
Mean Difference
Std. Error Difference
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Nilai
Equal variances
assumed 3,551
,064 5,311
70 ,000
11,250 2,118
7,025 15,475
Equal variances
not assumed
5,311 63,460
,000 11,250
2,118 7,017
15,483
116 4.3.3.1.2 Hipotesis Kedua
Pengujian hipotesis kedua yaitu pengujian keefektifan metode Guided Discovery Learning terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika
materi bilangan pecahan. Untuk menguji keefektifan metode Guided Discovery Learning, peneliti menggunakan perhitungan secara empiris dan statistik.
Pengujian keefektifan secara empiris menggunakan rumus polled varian, sedangakn perhitungan statistik menggunakan uji pihak kanan melalui uji one
sampel t test. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus polled varian,
diperoleh hasil 5,289 1,994 t
hitung
t
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, atau pembelajaran menggunakan metode Guided
Discovery Learning efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi bilangan pecahan. Perhitungan menggunakan rumus
polled varian, selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 55. Selanjutnya, untuk pengujian secara statistik keefektifan metode Guided
Discovery Learning terhadap minat belajar siswa dilakukan menggunakan uji pihak kanan. Uji pihak kanan dilakukan melalui uji one sampel t test, dengan bantuan
program SPSS 21. Berikut ini merupakan analisis statistik pengujian hipotesis keefektifan metode Guided Discovery Learning terhadap minat belajar siswa.
1 Hipotesis Uji Ho
3 :
Metode Guided Discovery Learning tidak efektif terhadap minat belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran matematika materi bilangan pecahan.
Ho : µ
1 ≤
µ
2
117 Ha
3 :
Metode Guided Discovery Learning efektif terhadap minat belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran matematika materi bilangan pecahan.
Ha : µ
1
µ
2
Keterangan: µ
1
= minat belajar siswa kelas eksperimen µ
2
= minat belajar siswa kelas kontrol 2 Taraf Signifikansi
Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini yaitu α = 0, 05.
3 Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis minat belajar siswa yaitu menggunakan uji one sample t test dengan program SPSS 21.
4 Kriteria Keputusan Kriteria untuk mengambil keputusan berdasarkan hipotesis uji tersebut yaitu
Ho diterima jika -t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
dan Ho ditolak jika -t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
. Berdasarkan nilai signifikansi, Ho diterima jika nilai signifikansi 0,05 dan Ho ditolak jika nilai signifikansi
≤ 0,05 Priyatno: 2010: 35-6. 5 Perhitungan
Hasil perhitungan uji pihak kanan dengan menggunakan uji one sample t test dengan bantuan program SPSS 21 yaitu sebagai berikut.
Tabel 4.19 Hasil Uji One Sample t Test Minat Belajar Siswa
Test Value = 70.19 T
Df Sig. 2-tailed
Mean Difference
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Eksperimen 6,537
35 ,000
11,254 7,76
14,75
118 6 Simpulan
Berdasarkan Tabel 4.19, dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
sebesar 6,537 dan nilai signifikansinya sebesar 0,000. Nilai t
tabel
dengan df = 35 dan taraf signifikansi 0,025 uji 2 sisi yaitu 2,030, sehingga nilai t
hitung
t
tabel
6,537 2,030. Jadi dapat disimpulkan bahwa metode Guided Discovery Learning
efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi bilangan pecahan.
4.3.3.2 Pengujian Hipotesis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika