332
dalam mencakup lokasi dimana tempat susu dan produk-produk
susu dihasilkan, dibungkus, dan disimpan.
1.11.6.4.1. Lingkungan Luar Perbaikanpengaspalan jalan,
perbaikan drainase dan pemangkasan rumput disekitar
lokasi produksi dan kandang akan mengurangi pencemaran
debu pada lokasi produksi. Air bersih harus tersedia
secukupnya untuk
pencucian dan air minum ternak.
Pembasmian tikus dapat dilakukan dengan mengurangi
makanan dan tempat tinggalnya, membuat konstruksi
bangunan agar mengurangi kemungkinan sarangnya,
menyediakan perangkap, dan menggunakan racun tikus
dengan berhati-hati. Lalat, kecoa, dan serangga
lainnya adalah pembawa bakteri yang dapat ditularkan dapat
menyebarkan penyakit pest. Pengontrolan terhadap hewan
tersebut adalah dengan menghilangkan tempat-tempat
berbiaknya dan tempat makanannya. Serangga akan
menghindari sinar, alat listrik dan pembasmi serangga. Keset
kaki yang tebal merupakan tempat seranggal. Pembasmian
dengan hanya menggunakan insektisida bahan kimia harus
dicegah. Burung sebagai pembawa
Salmonella, akan menularkan lewat bangunan dan supply air
dimana terdapat kotorannya. Burung tertarik pada lokasi sapi
perah karena adanya bahan pakan yang disediakan untuk
ternak tersebut. Hewan dan bangunan kandang
dapat menjadi sumber utama pencemaran apabila tidak
bersih. Penyisiran dan pengguntingan bulu hewan
adalah penting untuk mengurangi pencemaran oleh
bulu, debu, dll. Hal ini adalah sangat penting dalam
melakukan pemerahan dengan tangan. Hewan harus ditangani
dengan tenang dan pelan untuk mencegah kegugupan hewan.
Hewan yang gugup selalu mengakibatkan lebih banyak
debu dan manure. Anak sapi perah, sapi dara muda atau
hewan lainnya itik, ayam d1l harus tidak dalam kandang
yang sama atau disediakan jalan untuk mencapai kandang
sapi perah. Kebersihan personilpetugas
telah dijelaskan diatas. Potensi pencemaran yang mungkin dari
petugaspekeda peternakan adalah pada baju, sepatu, dan
pada orangnya. 1.11.6.4.2. Lingkungan Dalam
Perusahaan harus menyediakan bangunan untuk pemerahan.
Pada bangunan tersebut tidak boleh terdapat bahan pakan,
bahan kimia atau obat yang disimpan, kecuali bahan untuk
pencuci dan sanitasi. Apabila
333 disediakan pakan konsentrat
pada saat pemerahan maka pakan tersebut harus disimpan
diluar bangunan pemerahan dan dibawa kedalam bangunan
tersebut sesuai kebutuhan. Tidak boleh memberikan pakan
hijauan pada saat pemerahan karena bisa menimbulkan debu.
Jatuhnya partikel pakan tersebut harus dikurangi. Perlu
adanya perhatian khusus terhadap pelaksanaan
pemerahan dan lokasi penanganan susu. Lantainya
harus terbuat dari bahan tidak berpori seperti semen dan
terpelihara dengan baik. Lantai harus tetap bersih selama dan
setelah pemerahan. Peralatan dan fasilitas
pemerahan seperti tempat pencucian dan rak tempat
pengeringan harus dibuat dari bahan tidak menyerap air, tidak
berkarat contohnya stainless steel.
1.12. Lokasi Pemerahan Harus dipastikan bahwa lokasi
pemerahan bersih. Adalah penting membersihkan lokasi
pemerahan. Lantainya harus disapu danatau dicuci dengan
air sehingga terlihat bersih. 1.13. Peralatan
Kain pembersih putting, ember, bangku perah, ember untuk
sampah, gelas strip cup, tabung untuk merendam.
Putting teat cup dan kontainer penampung susu perlu dibersih-
kan sebelum dipergunakan. Peralatan yang langsung
berhubungan dengan susu seperti ember, mesin pemerah
dan tabung penyimpan harus disanitasi dan dikeringkan
sekurang kurangnya 15 menit sebelum dipergunakan.
1.14. PenangananPersiapan
Sapi Perah
Penanganan dan persiapan yang baik harus
dilakukandimulai sebelum sapi dibawa ke lokasi pemerahan.
Penanganan dengan hati hati pada setiap yang dilakukan
adalah penting dan mungkin diperlukan sedikit penyentuhan
apabila akan melakukan pemerahan dengan tangan.
Pemukulan hewan dengan tangan atau alat seperti tongkat
atau ranting kayu harus sangat dikurangi. Perlakuan pemukulan
yang terus menerus walaupun tidak terlalu keras akan
mengakibatkan hewan menjadi ketakutan dan gugup. Hal
tersebut akan memberikan akibat negatif pada pemerahan
yaitu pada reaksi interval turun mengalirnya susu.
Penyediaan pakan konsentrat adalah cara yang sangat baik
untuk membawa hewan ke lokasi pemerahan, namun
apabila hal tersebut ternyata sudah dilakukan, maka harus
dilakukan seterusnya pada setiap pemerahan. Pemberian
konsentrat hanya pada saat setiap pemerahan. Penyediaan
dalam jumlah lebih banyak pada
334
beberapa hari dan kemungkinan dalam jumlah yang kurang pada
waktu-waktu yang lain akan berakibat hewan menjadi tidak
tenang. 1.15. Pemerahan Awal
Pemerahan awal yang ditampung pada gelas khusus
strip cup adalah untuk memeriksa apakah terdapat
mastitis atau kelainan lain pada susu. Hal ini harus dilakukan
sekurangnya satu bulan lebih lama akan lebih baik pada fase
awal laktasi. 1.16. Persiapan Puting
Kebersihan puting adalah penting sebelum pemerahan.
Apabila puting masih kotor maka harus dibersihkan
secukupnya. Puting yang kotor harus dicuci dengan air
mengalir dengan tekanan rendah dan kemudian
dikeringkan dengan bersih menggunakan handuk yang
hanya untuk sapi tersebut kertas atau kain.
Apabila ambing dan puting terus menerus kotor pada awal setiap
pemerahan maka lingkungan hewan harus diperhatikan untuk
mengatasinya. 1.17. Pemerahan
Sekurangnya diperlukan waktu 30 detik untuk membersihkan
putting sebelum pemerahan dengan tangan dimulai. Hal ini
akan memberikan cukup waktu untuk timbuInya respon
turunnya susu. Pemerahan akan selesai dalam 5-7 menit.
1.17.1. Pemerahan Manual Pemerahan manual dilakukan
dengan tangan harus cepat dan lembut dalam pemencetan
puting, dan tidak dengan keraskasar, atau menarik atau
memencet puting. Jangan menggunakan pelumas atau
lainnya ketika melakukan pemerahan dengan tangan.
Contoh gambar pemerahan dengan tangan tertera pada
Gambar 114.
Gambar 114. Cara Pemerahan Susu Secara Manual
Sumber : VEDCA, 2007 1.17.2. Pemerahan dengan
Mesin
Mesin perah digunakan untuk memanen susu dari sapi betina,
jika pemerahan secara manual memerlukan tenaga kerja yang
mahal dan tidak efisien. Mesin berfungsi mengeluarkan susu
dari ambing sapi. Bentuk mesin dirancang menyerupai cakar
Claw dengan empat mangkuk