Tekanan Dari Produk Pengganti

387 terhadap setiap kekuatan persaingan. 5. Pengembangan Strategi Bersaing Tujuan strategi bersaing suatu unit usaha dalam sebuah industri adalah menemukan posisi dalam industri tersebut dimana perusahaan dapat melindungi diri sendiri dengan sebaik-baiknya terhadap tekanan persaingan atau dapat mempengaruhi tekanan tersebut secara positif. 6. Strategi Pemasaran 6.1. Segmentasi Menurut Kotler 1999, segmentasi dilakukan dengan mengidentifikasi ciri-ciri konsumen yaitu segmentasi geografis, demografis dan sosiografis. Segmentasi geografis memilah- milah pembeli berdasarkan wilayah geografis. Segmentasi secara demografis memilah- milah konsumen berdasarkan variabel demografis seperti usia, ukuran keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pendidikan, agama, ras, dan generasi. Segmentasi psikografis membagi pembeli berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian. Segmentasi perilaku membagi konsumen berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian atau tanggapan mereka terhadap suatu produk. Variabel perilaku yang digunakan kejadian, manfaat, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli dan sikap. 6.2. Memilih Segmen Pasar Setelah perusahaan mengidentifikasi segmen pasarnya maka langkah selanjutnya adalah memutuskan berapa banyak dan segmen mana yang akan dibidik. Cara mengevaluasinya dengan menelaah tiga faktor, yaitu ukuran dan pertumbuhan segmen, kemenarikan struktural segmen serta dana dan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

6.3. Differensiasi Diferensiasi adalah tindakan

merancang satu set perbedaan untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing. Perbedaan tersebut dapat dilakukan pada produk, pelayanan, personil dan citra Masing-masing pembedaan diuraikan di bawah ini; 6.3.1. Diferensiasi Produk Diferensiasi produk fisik mempunyai dua sisi yang berlainan. Disatu sisi produk sudah terstandar sehingga peluang untuk melakukan variasi perbedaan sedikit, contohnya ayam pedaging, baja dan aspirin. Disisi yang lain terdapat produk dengan diferensiasi tinggi, artinya 388 terhadap produk tersebut bisa dilakukan banyak variasi, contohnya mobil. Pembeda produk bisa berupa keistimewaan, kinerja, kesesuaian, daya tahan, keandalan, mudah diperbaiki, gaya dan rancangan. Daging merah, daging putih veal, daging sapi rendah lemak, sapi kurban dll 6.3.2. Diferensiasi Pelayanan Variasi pelayanan pada bisnis toko dapat dilakukan dengan rentang swalayan sampai pelayanan penuh . Layanan penuh adalah bila dalam transaksi pembelian dilayani oleh penjual, sedangkan pada swalayan semua dilakukan sendiri oleh pembeli. Misal sapi diantar ke pembeli, sapi diambil sendiri oleh pembeli, dll 6.3.3. Diferensiasi Citra Citra adalah persepsi masyarkat terhadap perusahaan atau produknya. Citra yang efektif untuk suatu produk memiliki tiga hal. Pertama, menyampaikan satu pesan tunggal yang memantapkan karakter produk dan usulan nilai. Kedua, menyampaikan pesan dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikelirukan dengan pesan serupa dari pesaing. Ketiga, mengirimkan kekuatan emosional sehingga membangkitkan hati maupun pikiran pembeli.

6.3.4. Diferensiasi Personil Perusahaan dapat memperoleh

keunggulan kompetitif dengan memperkerjakan dan melatih orang-orang yang lebih baik dari personil pesaingnya. Personil yang terlatih baik dapat menunjukan karakteristik; kemampuan, kesopanan, kredibilitas, dapat diandalkan, cepat tanggap, komunikasi yang baik.

6.4. Penentuan Posisi Penentuan posisi adalah

tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berbeda dalam benak pelanggan sasarannya. Kriteria untuk pembedaan antara lain penting, unik, unggul, dapat dikomunikasikan, mendahului tidak mudah ditiru dan terjangkau. 7. Taktik Pemasaran Gaspersz 1997, menyatakan pemasaran jasa dilakukan dengan bauran komponen 7 P Product, price, place, promotion, physical evidence, process design, participant. Contoh-contoh pengembangan pemasaran pada masing- masing komponen sebagai berikut: