Konsumen Akhir Konsumen akhir adalah

397

8.2.1. Peternak

Peternak sebagai pemelihara sapi perah dalam jumlah sedikit. Susu hasil produksi dijual ke koperasi atau dipasarkan langsung ke konsumen dalam bentuk susu pasteurisasi. 8.2.2. Perusahaan Ternak Perusahaan ternak merupakan badan usaha yang memiliki usaha dalam bidang peternakan sapi perah. Susu yang diproduksi kebanyakan dijual ke perusahaan pengolahan susu. 8.2.3. Koperasi Koperasi merupakan tempat menjual susu segar dari peternak. Susu ditampung di koperasi dan didinginkan sampai suhu tertentu. Susu tersebut ada yang dipasteurisasi dan dijual ke konsumen dan ada yang dikirim ke pabrik pengolahan susu. Koperasi menetapkan standar mutu susu sebagai berikut: • Lemak 4 • Bahan kering tanpa lemak 8 atau Total Solid TS 12 • Jumlah bakteri pencemar kurang dari 1 juta Penyimpangan dari standar tersebut akan menyebabkan penurunan harga dari susu yang dijual.

8.2.4. Industri Pengolahan Susu

Perusahaan pengolahan susu merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan susu. Produk olahan susu antara lain keju, susu kental manis, yoghurt, susu pasteurisasi UHT Ultra High Tempereture dll. Produk ada yang dijual ke konsumen ada yang melalui distributor dan ada yang langsung ke pengecer.

8.2.4.1. Distributor

Distributor memiliki peran dalam mendistribusikan produk susu olahan dari perodusen ke pengecer. Pada perusahaan besar menunjuk distributor untuk memesarkan produknya ke satuan wilayah yang luas.

8.2.4.2. Pengecer Susu

Pengecer susu merupakan penjual susu yang menjual susu segar dan hasil olahannya ke konsumen akhir atau setengah akhir. Konsumen akhir dalam arti mereka langsung mengkonsumsi produk, sedang setengah akhir adalah mereka yang membeli produk susu untuk untuk diolah lagi, misalnya pembuat roti, penjual beef burger dll. Pengecer terdiri dari pengecer susu segar yang berdagang keliling, toko, supermarket, pasar swalayan dll. 398

8.2.4.3. Konsumen Akhir

Konsumen akhir adalah konsumen yang membeli produk susu untuk dokonsumsi keluarganya. Pembelian dalam jumlah sedikit dan tidak diperjual belikan lagi. Peternak atau pengusaha dapat memilih jalur untuk pemasaran produknya. Semakin pendek manta rantai antara produsen dan konsumen akhir, maka akan semakin besar margin keuntungan yang diperoleh produsen, konsekuensinya pekerjaan makin banyak untuk memasarakan produknya. Sebaliknya semakin panjang mata rantai semakin kecil keuntungan ditingkat produsen, tetapi semakin sedikit pekerjaan pemasaran yang ditanganinya, karena pada setiap mata rantai mengambil keuntungan. 9. Menyusun Rencana Pemasaran Sapi Potong Rencana pemasaran merupakan suatu dokumen perencanaan yang disusun secara teliti agar pemasaran produk dapat terlaksana dengan baik. Pada suatu usaha peternakan baru kegiatan ini dilakukan sebelum kita memulai membuat suatu produk. Pada usaha yang sudah berjalan rencana ini disusun setiap tahun, biasanya menjelang akhir tahun kegiatan berjalan. Kegiatan dimulai dengan analisis kebutuhan, strategi, taktik pemasaran gugus wiraniaga dan penjualan

9.1. Strategi Pemasaran

9.1.1. Analisis Kebutuhan Kebutuhan daging dan susu secara nasional pertahun sebanyak susu 2.046.000.000 kg sedang daging sebanyak 2.340.171.429 kg. Dalam memulai usaha tentunya kita tidak mungkin memenuhi kebutuhan secara nasional, tergantung dari skala usaha kita maka kita bisa memenuhi berapa bagian dari kebutuhan tersebut. Mengingat luasnya wilayah negara kita, wailayah yang akan menjadi target pemasaran kita kita batasi. Produk yang dibutuhkan konsumen atau pasar daging segar terdiri dari daging domba, kambing, kerbau dan sapi. Untuk daging sapi dikategorikan daging sapi muda veal dan daging sapi dewasa. Konsumen pembeli daging terdiri dari rumah tangga, restoran dan sebagian besar adalah pedagang bakso. Daging sapi merupakan bahan baku utama dalam pembuatan bakso disamping bahan campuran lainnya. Daging yang tidak laku pada hari yang sama biasanya diolah menjadi dendeng atau abon. Untuk konsumen kota besar tentunya terdapat industri pengolahan apakah pabrik bakso, cornet beef, sosis dan produk olahan lainnya.