352
2. Tatalaksana Penggemukan Sapi
Potong 2.1. Sistem Penggemukan
2.1.1. Pasture Fattening Pasture fattening merupakan
sistem penggemukan sapi yang dilakukan dengan cara
menggembalakan sapi di padang penggembahan.
Pemberian pakan dalam sistem ini adalah dengan
menggembalakan, tidak ada penambahan pakan baik berupa
konsentrat maupun hijauan. Oleh karena itu hijauan yang
terdapat di padang peng- gembalaan disamping rumput-
rumputan juga harus ditanami leguminosa kacang-kacangan
agar kualitas hijauan yang ada padang penggembalaan lebih
tinggi. Bila hanya mengandalkan rumput-
rumputan saja tanpa leguminosa, maka akan sulit
diharapkan pertambahan bobot badan sapi yang optimal.
Padang penggembalaan harus selalu dipelihara dari kerusakan
maupun erosi, sehingga tatalaksana penggembalaan
sapi yang digemukkan harus baik. Pada padang
penggembalaan harus dihitung kapasitas tampungnya, hal ini
untuk menghindari penggembalaan sapi yang
berlebihan pada suatu petak tertentu atau over grassing.
Sapi memerlukan air minum untuk mempertahankan
hidupnya oleh karena itu pada tempat-tempat tertentu pada
padang penggembalaan perlu disediakan tempat-tempat air
minum untuk minum sapi. Pemenuhan terhadap
kebutuhan mineral dapat tercukupi menyediakan
lempengan-lempengan garam dapur atau mineral blok,
misalnya molases blok pada tempat-tempat tertentu
Demikian juga wilayah padang penggembalaan perlu ditanami
pohon peneduh untuk berteduh sapi terutama pada saat hari
panas. Tanaman pada padang penggembalaan dapat berupa
tanaman lamtoro atau gamal. Fungsi kandang hanya sebagai
tempat berteduh diwaktu panas ataupun pada malam hari.
Sistem penggemukan pasture fattening merupakan sistem
penggemukan yang paling murah dibandingkan dengan
sistem lain. Hal ini disebabkan biaya pakan yang berupa
hijauan dan tenaga kerja relatif lebih murah, tetapi sistem
penggemukan pasture fattening memerlukan waktu yang lebih
lama, yaitu sekitar 8-10 bulan untuk memperoleh hasil
penggemukannya. Bakalan yang digunakan adalah sapi
jantan atau betina dengan umur kurang lebih 2,5 tahun.
353
2.1.2. Dry Lot Fattening Dry Lot fattening adalah sistem
penggemukan sapi dengan pemberian ransum atau pakan
yang mengutamakan biji-bijian seperti jagung, cantel atau
kacang-kacangan. Pemberian jagung giling dan hijauan yang
berkualitas, sapi-sapi yang digemukkan akan menghasilkan
pertumbuhan yang tinggi. Pemberian hijauan tidak hanya
satu jenis saja, tetapi merupakan suatu bentuk yang
telah diformulasikan dari berbagai jenis bahan seperti
jagung giling, bungkil kelapa, dedak, polar, ampas tahu
ditambah mineral. Pemberian hijauan pada sistem
ini sangat dibatasi, yang pada dasarnya pemberian hijauan
untuk mempertahankan proses pencernaan, karena pemberian
hijauan yang terlalu tinggi akan mengganggu pencernaan sapi.
Kebutuhan hijauan bagi sapi penggemukan yaitu berkisar
antara 0,5-0,8 bahan kering dari bobot badan sapi yang
digemukkan. Penggemukan dengan waktu
yang singkat, diperlukan pemberian konsentrat yang
tinggi pada komponen ransumnya. Perlu diperhatikan
batas pemberian konsentrat yang lebih dari 60 dari
komponen ransum, sudah tidak ekonomis lagi.
Sapi yang digemukkan dengan sistem dry lot fattening tidak
digembalakan atau dikerjakan, tetapi selalu terus menerus
dalam kandang. Bakalan yang digunakan umumnya adalah
sapi jantan umur lebih dari 1 tahun dengan lama
penggemukan berkisar 2-3 bulan.
2.1.3. Kombinasi Pasture dan
Dry Fatteing
Penggemukkan sistem ini bila dilakukan di daerah tropik harus
mempertimbangkan musim untuk ketersediaan pakan. Pada
musim hujan banyak rumput, sapi digemukkan dengan sistem
pasture fattening, pada musim kemarau dimana rumput sedikit,
penggemukan diakukan dengan sistem dry lot fattening.
Penggemukan sistem kombinasi dapat diartikan dengan
penggemukan di padang penggembalaan siang hari
selama beberapa jam, sedangkan sore hari dan malam
hari dikandangkan dan diberi konsentrat secukupnya.
Dibandingkan dengan sistem pasture fattening, lama
penggemukan sistem kombinasi lebih singkat. Lama
penggemukkan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu jenis
ternak, kondisi dan bobot badan sapi, dan kulitas serta kuantitas
pakan yang diberikan.
Hubungan umur dan lama penggemukan adalah sebagai
berikut : y Sapi bakalan dengan umur
kurang dari 1 tahun, lama