Mengatur Tranportasi Pengangkutan ternak hidup

406 y Operasional kantor perbulan Rp.1.000.000,- y Operasional telpon perbulan Rp, 1.000.000,- y Operasional air perbulan Rp.100.000,- y Biaya operasional trasportasi perbulan Rp. 10.000.000,- y Biaya produksi sapi per kilogram berat hidup Rp.16.000,- y Biaya lain-lain Rp. 5.000,- perekor. y Kalkulasi biaya Tenaga pemasar tertera pada tabel 47. Tabel 47. Kalkulasi Biaya Tenaga Kerja No Jabatan jumlah gaji perbulan Jumlah 1 Manager 1 orang 3,000.000 3,000.000 2 Sales 3 orang 2,000.000 6,000.000 3 Administrasi 1 orang 1,000.000 1,000.000 4 Akuntan 1 orang 2,500.000 2,500.000 5 Assisten Akuntan 1 orang 1,000.000 1,000.000 6 Satpam 1 orang 1,000.000 1,000.000 total per bulan 14,5000.000 9.5.3. Income Statement Pernyataan Pendapatan Pendapatan dihitung dalam kurun waktu satu tahun, dengan dasar perhitungan di atas maka akan diperoleh pendapatan seperti tertera pada T abel. 48 Perhitungan dihitung sebelum dikurangi biaya pajak dan bunga bank EBIT. Tabel 48. Pendapatan Pertahun No Uraian Jumlah ribu A Pemasukan Jual Sapi 63,000,000 B Pengeluaran 1 Tenaga 174,000 2 Trasport Sapi 225,000 3 Biaya Listrik 2,400 4 Operasional Kantor 12,000 5 Telpon 12,000 6 Air 1,200 7 Trasportasi 120,000 8 Biaya Produksi 50,400,000 9 Lain-Lain 45,000 Subtotal 50,991,600 EBIT 12,008,400 EBIT = Earning Before Interes and Tax pendapatan sebelum bunga dan pajak 407

9.5.4. Mengevaluasi Pemasaran

• Analisis Data Penjualan Data penjualan dicatat dibukukan dan dokumen penjualan diarsip secara tertib. Data tersebut kemudian dianalisa untuk menghitung laba rugi perusahaan. Berdasarkan analisa laba rugi akan dilakukan perbaikan operasinal perusahaan agar lebih kompetitif dan menguntungkan. • Monitoring Penjualan Kondisi pasar atau konsumen yang terus berubah maka rencana pemasaran tersebut perlu direview setiap waktu. Review berhubungan dengan tingkat harga yang berlaku pada saat ini, jumlah permintaan pembeli, dan persediaan ternak. Ketiga faktor tersebut dijadikan bahan dalam melakukan peninjauan rencana pemasaran dan termasuk perubahan target, volume penjualan dan persediaan ternak Hasil penjualan setiap bulan dimonitor dan dibandingkan dengan target pada rencana pemasaran. Setiap penyimpangan baik lebih atau kurang dari target dianalisis untuk mengetahui penyebab penyimpangan tersebut. Penyimpangan negatif akan menurunkan kinerja tenaga penjual dan harus dicari penyebab dan solusinya. Sebaliknya penyimpangan positif juga dianalisa untuk memperbiki rencana pemasaran dimasa yang akan datang. Penyimpangan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang mudah diprediksi lebih mudah di antisipasi, tetapi ada bebarapa faktor yang sulit dimengerti penyeban penyimpangan tersebut, seperti bencana alam, perubahan kebijakan pemerintah, perubahan pola konsumsi masyarakat dll. Harga dan volume penjualan bukanlah satu-satunya tolok ukur prestasi penjualan, disini perlu juga dianalisa biaya-biaya pemasaran. Kontrol atas biaya pemasaran bisa menekan biaya dan meningkatkan kemampulabaan perusahaan. • Trend Harga Diidentifikasi Harga-harga selama 5 tahun terakhir didata dan dibuatkan trend kenaikan harganya. Trend ini diperlukan untuk memprediksi harga ditahun yang akan datang. Kenaikan rata-rata tahunan dihitung, juga data kenaikan pada bulanan untuk memprediksi perubahan harga secara lebih detil dan cermat. Data yang dikumpulkan dari suatu wilayah tertentu, makin kecil wilayahnya makin bermanfaat untuk membantu memprediksi harga, dan sebaliknya makin besar wilayahnya makin bias hasilnya.